PENERAPANNYA
OLEH :
Nama : Anggie Ramadhanie Baksa
NIM : H1A119402
Kelas :G
Jurusan : ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALUOLEO
2020/2021
A. PENGERTIAN HUKUM WADH’I
Hukum Wadh’i ialah hokum yang bertujuan menjadikan sesuatu adalah sebab untuk
sesuatu atau syarat baginya atau syarat baginya atau penghalang terhadap sesuatu.
Hukum wadh’i merupakan hokum yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf yang
mengandung persyaratan, sebab atau mani’.
Hukum wadh’i adalah hukum yang berhubungan dengan dua hal, yakni antara dua
sebab (sabab) dan yang disebabi (musabbab), antara syarat dan disyarati (masyrut), antara
penghalang (mani’) dan yang menghalangi (mamnu), antara hukum yang sah dan hukum yang
tidak sah.
Hukum ini dinamakan hukum wadh’i karena dalam hukum tersebut terdapat dua hal
yang saling berhubungan dan berkaitan. Seperti hubungan sebab akibat, syarat, dan lain-lain.
Tapi pendapat lain mengatakan bahwa definisi hukum wad’i adalah hukum yang menghendaki
dan menjadikan sesuatu sebagai sebab (al-sabab), syarat (al-syarthu), pencegah (al-mani’),
atau menganggapnya sebagai sesuatu yang sah (shahîh), rusak atau batal (fasid), ‘azimah atau
rukhshah.
Jadi, Hukum wadh’i adalah Hukum yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf
yang berkaitan dengan sebab akibat, syarat, mani’, shah dan batal, sekaligus azimah dan
rukhsah.