Anda di halaman 1dari 16

HOPOGLIKEMIA


KELOMPOK 8

NURHIDAYAT
NURHAINA
RIFALDI NARDI
SRY DJULIANTY
SITI HADIJAH
ANATOMI FISIOLOGI


Definisi

 Hipoglikemia merupakan penyakit yang
disebabakan oleh kadar gula darah (glukosa) yang
rendah. Dalam keadaan normal, tubuh
mempertahankan kadar gula darah antara 70-11-
mg/dl ( Aina Abata, 2014).
 Definisi kimiawi dari hipoglokemia adalah glukosa
darah kurang dari 2,2 m mol/l, walaupun gejala
dapat timbul pada tingkat gula darah yang lebih
tinggi. (Petter Patresia A,1997).
ASPEK EPIDEMIOLOGI


 Organisasi kesehatan sedunia menyebut diabetes
sebagai “epidemi global yang besar,” melaporkan
bahwa terdapat 120 juta orang penderita diabetes
mellitus diseluruh dunia. Dan jumlah ini akan naik
melebihi 250 juta orang pada tahun 2025 (Johnson, 2005).
 Untuk Indonesia, WHO memprediksi kenaikan jumlah
pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3
juta pada tahun 2030 (PERKENI, 2011).
Tipe Hipoglikemia

 Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran
bayi yang besar ataupun normal yang mengalami kerusakan
sistem produksi pankreas sehingga terjadi hiperinsulin.
 Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) :
tarjadi jika bayi mengalami malnutrisi sehingga mengalami
kekurangan cadangan lemak dan glikogen.
 Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari
neonatus sehingga terjadi peningkatan metabolisme yang
memerlukan banyak cadangan glikogen.
 Berulang (Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan
enzimatis, atau metabolisme.
Etiologi


 Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:
 Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pancreas
 Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi,
yang diberikan kepada penderita diabetes untuk
menurunkan kadar gula darahnya
 Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
 Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau
pembentukan glukosa di hati
Patofisiologi
 Seperti sebagian besar jaringan lainnya, matabolisme
otak terutama bergantung pada glukosa untuk

digunakan sebagai bahan bakar. Saat jumlah glukosa
terbatas, otak dapat memperoleh glukosa dari
penyimpanan glikogen di astrosit, namun itu dipakai
dalam beberapa menit saja. Untuk melakukan kerja
yang begitu banyak, otak sangat tergantung pada suplai
glukosa secara terus menerus dari darah ke dalam
jaringan interstitial dalam system saraf pusat dan saraf-
saraf di dalam system saraf tersebut.
 Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai oleh
darah menurun, maka akan mempengaruhi juga kerja
otak. Pada kebanyakan kasus, penurunan mental
seseorang telah dapat dilihat ketika gula darahnya
LANJUTAN….

menurun hingga di bawah 65 mg/dl (3.6 mM). Saat
kadar glukosa darah menurun hingga di bawah 10
mg/dl (0.55 mM), sebagian besar neuron menjadi tidak
berfungsi sehingga dapat menghasilkan koma.
 Diabetes ketoasidosis disebabkan oleh tidak adanya
insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin yang
nyata, keadaan ini mengakibatkan gangguan pada
metabolisme karbohidrat, protein, lemak, ada tiga
gambaran klinis yang penting pada diabetes
ketoasidosis
LANJUTAN…
 Apabila jumlah insulin berkurang jumlah glukosa yang


memasuki sel akan berkurang pula, di samping itu
produksi glukosa oleh hati menjadi tidak terkendali,
kedua factor ini akan menimbulkan hipoglikemia.
Dalam upaya untuk menghilangkan glukosa yang
berlebihan dalam tubuh, ginjal akan mengekskresikan
glukosa bersama-sama air dan elektrolit (seperti natrium
dan kalium). Diuresis osmotic yang di tandai oleh
urinaria berlebihan (poliuria) ini akan menyebabkan
dehidrasi dan kehilangan elektrolit. penderita
ketoasidosis diabetic yang berat dapat kehilangan kira-
kira 6,5 liter air dan sampai 400 hingga mEq natrium,
kalium serta klorida selama periode waktu 24 jam.
LANJUTAN….

 Akibat defisiensi insulin yang lain adalah pemecahan lemak
(liposis) menjadi asam-asam lemak bebas dan gliseral.asam
lemak bebas akan di ubah menjadi badan keton oleh hati, pada
keton asidosis diabetic terjadi produksi badan keton yang
berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin yang secara
normal akan mencegah timbulnya keadaan tersebut, badan
keton bersifat asam, dan bila bertumpuk dalam sirkulasi darah,
badan keton akan menimbulkan asidosis metabolic.
 Pada hipoglikemia ringan ketika kadar glukosa darah menurun,
sistem saraf simpatik akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke
dalam darah menyebabkan gejala seperti perspirasi, tremor,
takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar.
LANJUTAN….

 Pada hipoglikemia sedang, penurunan kadar glukosa darah menyebabkan
sel-sel otak tidak memperoleh cukup bahan bakar untuk bekerja dengan
baik. Tanda-tanda gangguan fungsi pada sistem saraf pusat mencakup
ketidak mampuan berkonsentrasi, sakit kepala,vertigo, konfusi, penurunan
daya ingat, pati rasa di daerah bibir serta lidah, bicara pelo, gerakan tidak
terkoordinasi, perubahan emosional, perilaku yang tidak rasional,
penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan. Kombinasi dari gejala ini
(di samping gejala adrenergik) dapat terjadi pada hipoglikemia sedang.
 Pada hipoglikemia berat fungsi sistem saraf pusat mengalami gangguan
yang sangat berat, sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain
untuk mengatasi hipoglikemia yang di deritanya. Gejalanya dapat
mencakup perilaku yang mengalami disorientasi, serangan kejang, sulit di
bangunkan dari tidur atau bahkan kehilangan kesadaran (Smeltzer. 2001).
Manifestasi Klinis

 Fase pertama yaitu gejala- gejala yang timbul akibat
aktivasi pusat autonom di hipotalamus sehingga
dilepaskannya hormone epinefrin. Gejalanya berupa
palpitasi, keluar banyak keringat, tremor, ketakutan, rasa
lapar dan mual (glukosa turun 50 mg%.)
 Fase kedua yaitu gejala- gejala yang terjadi akibat mulai
terjadinya gangguan fungsi otak, gejalanya berupa
pusing, pandangan kaburketajaman mental menurun,
hilangnya ketrampilan motorik yang halus, penurunan
kesadaran, kejang- kejang dan koma (glukosa darah 20
mg%).
Penatalaksanaan

 Glukosa Oral
Sesudah diagnosis hipoglikemi ditegakkan dengan pemeriksaan
glukosa darah kapiler, 10- 20 gram glukosa oral harus segera
diberikan. Idealnya dalam bentuk tablet, jelly atau 150- 200 ml
minuman yang mengandung glukosa seperti jus buah segar dan
nondiet cola. Sebaiknya coklat manis tidak diberikan karena
lemak dalam coklat dapat mengabsorbsi glukosa. Bila belum ada
jadwal makan dalam 1- 2 jam perlu diberikan tambahan 10- 20
gram karbohidrat kompleks.Bila pasien mengalami kesulitan
menelan dan keadaan tidak terlalu gawat, pemberian gawat,
pemberian madu atau gel glukosa lewat mukosa rongga hidung
dapat dicoba.
LANJUTAN….
 Glukosa Intramuskular
Glukagon 1 mg intramuskuler dapat diberikan dan hasilnya

akan tampak dalam 10 menit. Glukagon adalah hormon yang
dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang
pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat
di dalam hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan
biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 5-15 menit.
Kecepatan kerja glucagon tersebut sama dengan pemberian
glukosa intravena. Bila pasien sudah sadar pemberian glukagon
harus diikuti dengan pemberian glukosa oral 20 gram (4 sendok
makan) dan dilanjutkan dengan pemberian 40 gram karbohidrat
dalam bentuk tepung seperti crakers dan biscuit untuk
mempertahankan pemulihan, mengingat kerja 1 mg glucagon
yang singkat (awitannya 8 hingga 10 menit dengan kerja yang
berlangsung selama 12 hingga 27 menit).
LANJUTAN….

 Glukosa Intravena
Glukosa intravena harus dberikan dengan berhati- hati.
Pemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV
sebanyak 10- 25 cc setiap 10- 20 menit sampai pasien
sadar disertai infuse dekstrosa 10 % 6 kolf/jam.
Komplikasi

Komplikasi dari pada gangguan tingkat kesadaran yang



berubah selalu dapat menyebabkan gangguan pernafasan,
selain itu hipoglikemia juga dapat mengakibatkan
kerusakan otak akut, hipoglikemia berkepanjangan parah
bahkan dapat menyebabkan gangguan neuropsikologis
sedang sampai dengan gangguan neuropsikologis berat
karena efek hipoglikemia berkaitan dengan system saraf
pusat yang biasanya ditandai oleh perilaku dan pola bicara
abnormal (jevon, 2010) dan menurut Kedia (2011)
hipoglikemia yang berlangsung lama bisa menyebabkan
kerusakan otak yang permanen, hipoglikemia juga dapat
menyebabkan koma sampai kematian.

Anda mungkin juga menyukai