Anda di halaman 1dari 53

ILMU PENYAKIT

TUMBUHAN

Oleh: Tim IPT


SKS / minggu

Bagi mahasiswa
• 50 (lima puluh) menit untuk acara tatap muka terjadual dengan Dosen (Tenaga Pendidik),
dapat berupa perkuliahan, diskusi kelas, presentasi tugas, dan sejenisnya;


60 (enam puluh) menit berupa kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan
studi yang tidak terjadual tetapi direncanakan oleh Dosen (Tenaga Pendidik),

antara lain tugas membuat makalah, tugas kelompok, melaksanakan riset kecil;
60 (enam puluh) menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang
harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk pemahaman yang lebih baik
terhadap muatan/konten mata kuliah, misalnya melalui membaca buku acuan

“ Kami ( Allah ) telah menguji pemilik
kebun ( anggur ) , ketika mereka
bersumpah bahwa mereka pasti panen
esok hari , mereka lupakan ( dalam
pembicaraannya ) hak – hak fakir
miskin ; akibatnya Allah turunkan pada
malam harinya organisme penyebab
penyakit ( bisa jamur, virus atau bakteri
) pada saat pemilik kebun tersebut tidur
lelap ; hingga nampaklah kebun tersebut
( menunjukkan gejala ) hitam lekam “ (
Al Qalam, 17 – 20 ).
WAJIB DIBACA
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
https://jurnal.ugm.ac.id/jpti

Jurnal Fitopatologi Indonesia


http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti

ADA edisi bhs Ind


• Phytopathology Journal.
http://apsjournals.apsnet.org/loi/phyto

Plant Disease journal. http://apsjournals.apsnet.org/loi/pdis

Plant disease lession.


http://www.apsnet.org/edcenter/intropp/lessons/fungi/Basi
diomycetes/Pages/default.aspx
Pertanian tradisional
- Ladang berpindah

- Produktivitas rendah
- Mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga
- Lahan sempit dan tanaman beragam
- Tidak memberi masukan energi

OPT TIDAK BERMASALAH


AGROEKOSISTEM

SEGI EMPAT PENYAKIT:



CAMPUR TANGAN MANUSIA

 INTRODUKSI TEKNOLOGI Lahan Basah

 ALAM TIDAK STABIL MANUSIA LINGKUNGAN


PERUBAHAN SALAH SATU FAKTOR
MENYEBABKAN GOYANGAN PADA
FAKTOR LAINNYA, DAN ALAM
TIDAK TANAMAN PATOGEN

MAMPU BERPERAN BANYAK


MENGEMBALIKAN
• KESEIMBANGAN
PERUBAHAN TIDAK
TERKENDALI  PENGENDALI
ALAMIAH TERGANGGU
Pertanian modern
Ekosistem pertanian modern oleh
dicirikan
 pola monokultur
- dan penggunaan masukan
produksi berenergi tinggi

 Lahan luas dan penanaman terus menerus


-
 Terbukti peningkatan produksi terjadi
-
secara menakjubkan
 Bayangan
- akan terjadinya kerusakan
esehatan manusia
lingkungan dan OPT MELEDAK
Dampak negatif Pertanian modern
1. Kontaminasi bahan kimia pada lingkungan
2. Bahaya pestisida dan zat adatif pakan bagi manusia dan ternak
3. Penurunan keamanan dan kualitas pangan
4. Kehilangan keragaman genetik tanaman dan binatang
sebagai kunci keberlanjutan
5. Terbunuhnya serangga berguna dan binatang liar
6. Berkembangnya resistensi hama terhadap pestisida
7. Ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya yang
tak terbarukan
8. Pengurangan produktivitas tanah akibat erosi, pemadatan
dan kehilangan bahan organik
Pertanian masa depan
Secara ekologi dan ekonomi harus menguntungkan: hemat energi
dan bersahabat dengan lingkungan, mengingat sumber daya alam
-
dan daya dukung lahan terbatas

Pengurangan penggunaan masukan produksi yang


mempunyai
- potensi besar membahayakan lingkungan dan
kesehatan manusia -
Pemanfaatan secara lebih produktif potensi hayati
-
- dan genetik tumbuhan

Mengembangkan proses produksi yang lebih menguntungkan dan efisien dengan

memberikan penekanan pada perbaikan pengelolaan usaha tani, dan konservasi


tanah,
- air, energi dan sumber daya hayati

-
Tanaman Sehat
• Tanaman dengan fungsi-fungsi fisiologis yang
dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
potensi genetiknya, sehingga tanaman dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik/normal

• Pembelahan sel, fotosintesa, reproduksi,


diferensiasi, menyimpan hasil fotosintesis,
translokasi nutrisi dan hasil
Tanaman sehat dan Sakit
PERTUMBUHAN
TERHAMBAT
TANAMAN SAKIT
 Tanaman tidak dapat melaksanakan
proses metabolisme & fisiologisnya dg
normal, sehingga nilai produksinya
menurun.
 Tanaman yang fungsi-fungsi
fisilogisnya tidak dapat berlangsung
dengan baik/normal karena adanya
gangguan baik dari patogen
(mikroorganisme) dan/atau faktor-
 faktor lingkungan
Akibat infeksi patogen atau karena nutrisi
yang tidak seimbang
DEFINISI PENYAKIT TUMBUHAN

• Segi biologis
Suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan, yang
disebabkan oleh rangsangan yang terus menerus pada
tanaman oleh suatu penyebab primer yang ditunjukkan
lewat aktivitas sel yang abnormal
berupa morfologis dan fisiologis yang disebut dengan
Gejala
• Segi ekonomis
Ketidak mampuan tanaman untuk memberikan hasil
yang cukup kualitas dan kuantitas
Pengecualian bunga tulip dan kelapa kopyor
Penyakit tanaman
• Whetzel (1929):
• Suatu proses fisiologi tumbuhan yang
abnormal dan merugikan, yang disebabkan
oleh faktor primer (biotik atau abiotic) dan
gangguannya bersifat terus menerus serta
akibatnya dinyatakan oleh aktivitas
sel/jaringan yang abnormal, akibat yang
muncul disebut gejala.
Penyakit selalu menyebabkan
Kerugian ekonomi ?
Bunga Tulip Terinfeksi virus dan Bunga Tulip Warna Tunggal.
Produk Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum);
Kapsul, Teh dan Kopi Instan Ganoderma
Serangan Ganoderma pada tanaman sawit
Gupal gaharu 25 jt/kg

Proses Infeksi Fusarium


Panen gaharu pada gaharu
Prote ns
S)'l1thesized
Vitamins and
ho,mones formed

Leaf blight

Reproduction
and storage of
stinCh. proteins,
and fats

Transpiratio
n

{s Ft\11t
{'-J spot

I
,.
Tr.iniloai1t0n '
C.nker

ofw.iter
and minerills
.•
.

Photosynthesil
(food
m;,nufact\lre)

Sugan. and nitrogen_ �/ .


form 1.m,no ac1d1 �,,.. f

�/ I
Upt<1ktofwattt \
and /�
minerals Protei
lYfllhesized n
FIG U R E 1 • 1 Schematic represenranon of functions in a plant (left) and of the kinds of
PATOGEN
• Patogen berasal dari kata pathos dan genesis
• Pathos artinya menderita atau iritasi
• Genesis artinya asal
• ada
Sebagai istilah patogen adalah sesuatu yang benar-benar
wujudnya (organisme) yang menyebabkan tanaman sakit
Kerugian karena penyakit lahan basah
• Penyakit layu bakteri pisang

• Penyakit blas padi



Penyakit CPVD Pada tahun1983, penyakit CVPD menyebabkan kerugian
senilai Rp 26,4 milyar. Sementara itu direktorat jenderal pertanian
tanaman pangan (1984) melaporkan bahwa CVPD telah memusnahkan
jutaan pohon jeruk di Indonesia. Kehilangan jeruk oleh penyakit tersebut
• ditaksir 50.000 ton buah per tahun (Hutagalung, 1985)

• Tungro padi
• Antraknosa cabe.
• Jamur Akar Putih Karet
Busuk Pangkal Batang Kelapa sawit
PENYAKIT

KONSEP PENYEBAB CARA MENGATASI


1. Kekuatan gaib Dewa murka Pesta pora, kenduri
Makhluk halus Sesaji Bertaubat
2. Dosa manusia Manusia berdosa Pemilihan tempat
3. Tempat tumbuh Tanah jelek Pelukaan, pemotongan
4. Cairan tubuh Cairan kotor Perbaikan lingkungan
5. Lingkungan Lingkungan jelek Pemberantasan
6. Jasad hidup Jasad renik Pengelolaan T-P-L
7. Segitiga penyakit Interaksi T-P-L Pengelolaan T, P, L, M
8. Segiempat Interaksi T, P, L, M Pengelolaan T, P, L, M,
9. penyakit Interaksi T, P, L, M, W
Piramidapenyakit
10.Kerucut penyakit W Pengelolaan T, P, L, M,
33 Interaksi T, P, L, M, W
W
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT
KONSEP INTERAKSI (MODERN)

1. Segitiga penyakit (disease triangle)

2. Segiempat penyakit (disease square)

3. Piramida penyakit (disease pyramide)

35
1. SEGITIGA PENYAKIT

• 3 komponen penyakit
• Tumbuhan (= T), Patogen (= P)
dan Lingkungan (= L)

• Syarat terjadinya penyakit


– Tumbuhan rentan (tidak tahan)
– Patogen virulen
• Mampu menyerang & menyebabkan sakit
– Lingkungan
36 • Tidak cocok utk. tumbuhan, cocok utk.
patogen
SEGITIGA PENYAKIT

• Berlaku di ekosistem alami (natural ecosystem)


• Belum ada campur tangan manusia
• Bukan di lahan pertanian
• Dicirikan adanya keragaman & keseimbangan

• Contoh
• Interaksi tumbuhan-patogen di hutan belantara

37
2. SEGIEMPAT PENYAKIT
L KOMPONEN
PENYAKIT
T = Tumbuhan
P = Patogen
T P L=
Lingkungan
M = Manusia
Segitiga penyakit ditambah
‘Manusia’
M
38
PYRAMIDA PENYAKIT
VIRULENSI & FLEKSIBILITAS
POTENSI REPRODUKSI POP
EFISIENSI PENYEBARAN POP
EFISIENSI SURVIVAL POP
POPULASI TANAMAN

AREAL DAN DISTRIBUSI POP

GENOTIF TUMBUHAN INANG

IKLIM MIKRO

KONDISI CUACA

CARA BERCOCOK
TANAM PROSEDUR
PENGENDALIAN
PENYEBAB PENYAKIT

• ABIOTIK :

• SUHU EKSTRIM

• KELEMBABAN TANAH EKSTRIM

• POLUSI UDARA

• KONDISI CUACA YANG TIDAK SESUAI

• KEKURANGAN, KELEBIHAN DAN KETIDAK SEIMBANGAN UNSUR HARA,

• SENYAWA KIMIA TOKSIK

• KEKURANGAN OKSIGEN

• GARAM

• STRUKTUR TANAH
PENYEBAB PENYAKIT

BIOTIK
 JAMUR

 BAKTERI

 NEMATODA

 VIRUS

 VIROID

 TANAMAN

TINGKAT TINGGI
Fungi
of)
@Js
e
""
.... ""
....
MollcutK

Parultlc
hlgMJ
.,.ants

W11:chwe Dwarf Broom�pe

t MY..,..
I .
ed mistletoe s

Morphology
e,1we
, ••• (· gt

FIGURE 1-3 �iwphology and ways of multiplication of some of 1he groups of plant
pathogens.
1. MERUGIKAN
2. MENGUNTUNGKAN

43
A. MERUGIKAN
• Nilai ekonomi turun
• Penyusutan produksi
• Bobot, jumlah, ukuran
• Penurunan mutu produk
• Bentuk, warna, tekstur, aroma, rasa

• Gangguan kesehatan konsumen


• Zat alergen dalam patogen
• Senyawa racun dlm bahan pangan
• Penurunan mutu lingkungan hidup
• Pengurangan oksigen
• Suaka satwa

44
1. PENURUNAN MUTU PRODUK
• Bentuk
• Tidak teratur, mengecil, bisul, benjol
• Warna
• Menjadi kusam, menjadi coklat kehitaman
• Tekstur
• Mudah menjadi hancur, mudah robek, menjadi lembek
• Aroma
• Bau menyengat, bau busuk
• Rasa
• Menjadi masam, pahit, hambar

45
PENURUNAN MUTU PRODUK

46
2. GANGGUAN KESEHATAN
• Apabila manusia atau hewan
• Terpapar bahan sakit
• Mengkonsumsi bahan sakit
• Tidak terjadi pada bahan yang rusak oleh hama
• Penyebab: senyawa yang dihasilkan patogen
• Zat alergen : menyebabkan alergi
• Pengelola gudang biji-bijian: mata merah, batuk, gatal
• Mikotoksin (racun jamur dlm bahan pangan/pakan)
• Aflatoksin : dihasilkan Aspergillus flavus
• Okratoksin : dihasilkan A. ochraceus
• Toksin beras kuning : dihasilkan Penicillium islandicum
• Toksin T-2 : dihasilkan Fusarium tricinctum

47
CONTOH TOKSIN DLM PANGAN
• AFLATOKSIN
• Kematian anak-anak kalkun di Inggris (1969)  Turkey-X
Disease
• Ransum unggas campuran bungkil kacang tanah impor dari
Brasil
• Bungkil kacang berjamur (Aspergillus flavus)
• Toksin yang dihasilkan diberi nama AFLATOKSIN
• TOKSIN DALAM PANGAN
• Asam bongkrek : dlm tempe bongkrek
• Salmonellosis : dlm makanan kaleng

48
AFLATOKSIN
Dalam produk yg ditumbuhi
Aspergillus flavus

Pangan resiko tinggi:


• Kacang tanah & olahannya
• Produk yg mengandung
minyak / lemak
49
RACUN DALAM PANGAN ?

50
3. PENURUNAN MUTU
LINGKUNGAN

52
B. MENGUNTUNGKAN
• Hubungan simbiosis antara tumbuhan dengan
“patogen”
• Mikoriza : antara akar dgn jamur
• Bintil akar pada legum : antara akar dgn bakteri
• Nilai ekonomi meningkat
• Tanaman/bagian tanaman eksotik
• Mahkota bunga belang-belang
• Daun belang
• Kerdil/bonsai
• Patogen sebagai bahan farmasi
• Kelapa kopyor ?
53
1. SIMBIOSIS MIKORIZA

54
MIKORIZA

Akar Sesbania

Akar Pinus
55
2. BUNGA EKSOTIK

Tulip terserang virus

Tulip sehat

56
57
3. BAHAN FARMASI
• Ganoderma lucidum (= ling zhi)
• Tubuh buah jamur patogen tanaman tahunan
• Produk obat/jamu
• DXNR
• Sido Muncul

• Ergot Claviceps purpurea


• Sklerosium jamur pada gandum Secale cereale (rye)
• Produk farmasi
• ErgodrylR (ergotamine tartrat)
58
Lingzhi (Ganoderma lucidum)

59
Ergot (Claviceps purpurea)

• Menghentikan pendarahan
• Menyelamatkan ibu
melahirkan
60

Anda mungkin juga menyukai