Anda di halaman 1dari 10

THE ADMINISTRATIVE

MODELS

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Dasar-dasar Kurikulum


Prodi Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Winda Lestiani , S.Pd, M.Pd
KELOMPOK 1
NAMA NIM

DHIO SETYA ADJI 213010218004

ISNA NOVIA 213010218009

ANDRE PILIA TJARANU 213010218005

ANGGIE TASMARAN 213020218012

MESY CRISTIANI 213030218050

RAHELIANI REUNINDA 213010218002


PENGERTIAN THE
ADMINISTRATIVE MODELS

The administratif models adalah model


pengembangan kurikulum yang paling lama dan
paling banyak dikenal . diberi nama model
administrasi atau line staff karena inisiatif dan
gagasan pengembangan datang dari
administrator pendidikan dan menggunakan
prosedur andministrasi.
 Cara kerja model administatif yaitu atasan-
bawahan(top-down). kerjanya model ini
adalah pejabat pendidikan membentuk
panitia pengarah yang biasanya terdiri atas
pengawas pendidikan, kepala sekolah dan
staf pengajar inti.
•Kegiatan penyiapan para
2 KEGIATAN DALAM
MODEL pelaksana kurikulum melalui
PENGEMBANGAN berbagai bentuk pelatihan
KURIKULUM agar dapat melaksanakan
ADMINISTRATIF kurikulum dengan baik
•kegiatan evaluasi
• Membentuk tim/panitia
pengarah (steering PROSEDUR
committee) KERJA
• Hasil kerja dari tim atau
panitia kerja ini selanjutnya
MODEL
diserahkan kepada panitia di ADMINISTRA
atasnya TIF
• Membentuk tim/panitia kerja
( worker committee)
KELEBIHAN THE ADMINISTRATIVE
MODELS

Penyusunan kurikulum lebih terarah karena disusun oleh


banyak ahli di bidang pendidikan

Lebih bersifat “ nasional” karena dibuat di pemerintah di


tingkat pusat atau setidaknya di tingkat wilayah sehingga
adanya penyamanan dalam penentuan tujuan, penentuan skuen
bahan ppengajaran, strategi pengajaran dan evaluasi

Diharapkan tercapai mutu pendidikan yang setara di seluruh


negara atau wilayah tertentu
KEKURANGAN THE ADMINISTRATIVE
MODELS

Kadang sulit disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di daerah tertentu

Pada tahun-tahun awal penggunaan kurikulum tersebut , perlu adanya kegiatan monitoring ,
pengamatan dan pengawasan serta bimbingan dalam pelaksanaannya , tentu saja kegiatan ini
memerlukan biaya yang cukup besar

Memungkinkan adanya sekolah yang merasa bahwa kurikulum tersebut kurang “ tinggi” bagi
sekolah mereka karena sekolah tersebut mempunyai sarana dan prasarana yang bagus,
sedangkan bagi sekolah yang mungkin ada di daerah pinggiran merasa bahwa kurikulum itu
terlalu “tinggi” karena kurangnya sarana dan prasarana yang mereka miliki

Kurang membangkitkan kometensi , karena masing-masing sekolah akan merasa cukup


dengan kurikulum yang sudah lama tersebut
KESIMPULAN
Adanya model administratif atau line staff karena inisiatif
dan gagasan pengembangan datang dari administrator
pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi . Model
pengembangan ini bersifat sentalisasi. Kurikulum
administrative model mudah dilaksanakan pada negara yang
menganut sistem sentralisasi dan negara yang kemampuan
profesional tenaga pengajarnya masih rendah.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai