Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM KESELAMATAN

PENGGUNAAN OBAT
RS TK.II 03.05.01DUSTIRA KESDAM III/ SLW
BASUKI., A.Md.K.G.,S.Si., Apt

KASUB INSTALASI FARMASI


RUMKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA KESDAM
III/SILIWANGI

S1 PROFESI APOTEKER

KOMP. GRIYA ASRI JL. ASRI I RW RW 1 03 KEL.


CISARANTEN ENDAH KEC. ARCAMANIK
081931268737
basukifarmasi@yahoo.co.id
PROFIL DAN STRUKTUR ORGANISASI FARMASI
RS TK. DUSTIRA
KARUMKIT TK.II DUSTIRA
WAKIL KEPALA
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
KAINSTAL FARMASI
ADMINISTRASI

PENGENDALIAN PELAYANAN MANAJEMEN MUTU


BEKKES FARMASI & RESIKO
PEMILIHAN & DEPO FARMASI R.
PERENCANAAN JALAN & R. INAP
PENGADAAN PENGKAJIAN
DEPO FARMASI UGD PENYERAHAN
PENERIMAAN
PTO
PENYIMPANAN
DEPO FARMASI OK MESO
PENGELUARAN
PIO
PRODUKSI DEPO FARMASI KONSELING
HEMODIALISA
GAS MEDIS VISITE
ALUR E RESEP RAWAT JALAN

DOKTER PASIEN MEMBAWA


PASIEN DIBERIKAN
MENGENTERI SEP KE DEPO
NOMOR ANTRIAN
RESEP FARMASI

FARMASI
MENCETAK RESEP PENYERAHAN OBAT
DAN MENYIAPKAN DAN PIO
OBAT
ALUR E RESEP RAWAT INAP
FARMASI
DOKTER PERAWAT
MENCETAK RESEP
MENGENTERI KONFIRMASI KE
DAN MENYIAPKAN
RESEP FARMASI
OBAT

FARMASI PERAWAT PERAWAT


MENELEPON MENGAMBIL OBAT MEMBAWA OBAT
RUANGAN DAN MENGECEK KE RUANGAN
Apa Yang Dimaksud Keselamatan Pasien ???
DEFINISI
• Keselamatan pasien (Patient safety) secara sederhana di definisikan
sebagai suatu upaya untuk mencegah bahaya yang terjadi pada pasien.
( Dirbinfar komunitas dan klinik, 2008)
• Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil (Permenkes RI nomor 11 tahun 2017
tentang keselamatan pasien)
KEPUTUSAN PENGGUNAAN OBAT

Keputusan penggunaan Tujuan pengkajian


obat selalu farmakoterapi adalah
mendapatkan outcome klinik
mengandung yang dapat
pertimbangan antara dipertanggungjawabkan untuk
manfaat dan risiko. meningkatkan kualitas hidup
pasien dengan risiko minimal
• ”
Fokus pelayanan kefarmasian
bergeser
menuju pelayanan
kepedulian optimal setiap
terhadap obat pasien tentang
(drug oriented) penggunaan obat
(patient oriented)
Insiden Keselamatan Pasien
(Patient Safety Incident)

Setiap kejadian yang tidak


disengaja dan tidak
diharapkan, yang dapat
mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien
Kejadian insiden keselamatan Pasien
Laporan dari IOM (Institute of Medicine) 1999
secara terbuka menyatakan bahwa paling sedikit
44.000 bahkan 98.000 pasien meninggal di
rumah sakit dalam satu tahun akibat dari
kesalahan medis (medical errors) yang
sebetulnya bisa dicegah. Kuantitas ini melebihi
kematian akibat kecelakaan lalu lintas, kanker
payudara dan AIDS.
Kejadian insiden keselamatan Pasien

Laporan Peta Nasional Insiden Keselamatan


Pasien (Konggres PERSI Sep 2007),
kesalahan dalam pemberian obat
menduduki peringkat pertama (24.8%) dari
10 besar insiden yang dilaporkan
Kejadian insiden keselamatan Pasien
• *Berita ini disiarkan oleh Subbagian Hubungan Masyarakat
Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut
dapat menghubungi melalui nomor telepon 021-5277734 atau
alamat e-mail : humas.buk@gmail.com
• Obat yang diterima bukan yang seharusnya
kronologis:
Pasien mendapatkan obat dari depo farmasi yang diserahkan
oleh petugas farmasi.Setelah tiba dirumah pasien menyadari
bahwa obat yg diterima bukan miliknya.Pasien kemudian
konfirmasi ke RS. 10/Jun/2020 11:06:14
Kejadian insiden keselamatan Pasien
• kesalahan dalam pemberian terapi
kronologis:
intruksi dokter drip RL oxytosin tetapi
perawat mendrip ketorolac + tramadol.
kemudian intruksi dokter injeksi cefazoline 1
gr/12 jam tetapi perawat injeksi ceftriaxone1
gr/12 jam 10/Jun/2020 12:06:09
Kejadian insiden keselamatan Pasien

Obat tertukar dengan obat LASA


kronologis:
Pasien mendapatkan obat acarbose 100mg, namun di
plastik obat yang diterima terdapat obat acarbose 100
mg dan ramipril 5mg. 10/Jun/2020 01:06:35
Dampak selanjutnya......

Reputasi RS
Strategi untuk meningkatkan keselamatan pasien
1. Menggunakan obat dan peralatan yang aman
2. Melakukan praktek klinik yang aman dan dalam lingkungan yang aman
3. Melaksanakan manajemen risiko, contoh : pengendalian infeksi
4. Membuat dan meningkatkan sistem yang dapat menurunkan risiko
yang berorientasi kepada pasien.
5. Meningkatkan keselamatan pasien dengan :
mencegah terjadinya kejadian tidak diharapkan (adverse event)
membuat sistem identifikasi dan pelaporan adverse event
mengurangi efek akibat adverse event
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
7 BENAR
1.BENAR PASIEN
2.BENAR INDIKASI
3.BENAR OBAT
4.BENAR DOSIS
5.BENAR RUTE/ CARA PEMAKAIAN
6.BENAR WAKTU PEMBERIAN
7.BENAR DOKUMENTASI
“Nine Life Saving Patient Safety Solutions”

WHO Collaborating Centre for Patient


Safetypada tahun 2007 resmi menerbitkan
“Nine Life Saving Patient Safety Solutions”
(Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah
Sakit). Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKPRS) mendorong rumah sakit di
Indonesia untuk menerapkan “Sembilan
Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”,
langsung atau bertahap
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (NORUM/Look-Alike,
Sound-Alike Medication Names). 
2. Pastikan Identfikasi Pasien.
3.  Komunikasi secara benar saat serah terima/pengoperan pasien.
4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar 
5. Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated)
6. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan.
7. Hindari salah kateter dan salah sambung selang (tube).
8. Gunakan alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan infeksi.
3 Improve the safety of high alert medications
Obat risiko tinggi, yaitu obat yg bila terjadi
kesalahan dapat menimbulkan
kematian/kecacatan

Obat yang nama,kemasan, label,


penggunaan klinis tampak sama (look alike),
bunyi ucapan sama (sound alike)

Elektrolit konsentrat
Obat LASA atau NORUM
adalah obat yang nampak
mirip dalam hal bentuk,
tulisan, warna, dan
pengucapan
Obat-obatan yang demikian kondisinya
selanjutnya dikenal dengan istilah obat-
obatan LASA (Look Alike Sound Alike) atau
di Indonesia sering disebut dengan
NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip).
Selanjutnya, obat-obatan yang terindikasi
merupakan LASA atau NORUM haruslah
menjadi perhatian khusus terutama pada
saat dispensing obat.
look a like Sound- a like
Menurut Permenkes RI No.
1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, LASA ini masuk ke dalam
obat-obatan yang perlu diwaspadai
(high-alert medications), yaitu obat
yang sering menyebabkan terjadi
kesalahan/kesalahan serius
(sentinel event), obat yang berisiko
tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan (adverse outcome).
Look Alike Sound Alike Drugs
faktor risiko yang dapat terjadi terkait
dengan obat LASA yaitu:
• Tulisan dokter yang tidak jelas.
• Pengetahuan tentang nama obat.
• Produk obat baru yang dibuat pabrik farmasi.
• Kemasan atau pelabelan yang mirip dari
produk obat tersebut.
• Kekuatan obat, bentuk sediaan, frekuensi
pemberian.
Penggolongan LASA/NORUM berdasarkan ucapan mirip
Sumber: Guide On Handling Look Alike, Sound Alike Medications, 2012
Obat Ketegori LASA/NORUM Kemasan Mirip
Obat Ketegori LASA/NORUM Kekuatan Berbeda
NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) /
LASA ( Look Alike Sound Alike) done spelled back
Obat kewaspadaan tinggi (High Alert)

• Salah satu obat yang tergolong kewaspadaan tinggi dan


harus mendapatkan perhatian yang serius adalah obat
elektrolit konsentrasi tinggi.

• Larutan elektrolit ini berbentuk larutan berisikan pelarut


yang di dalamnya terdapat ion-ion. sifat elektrolit tersebut
dapat menghantarkan/dialiri listrik.
Elektrolit Pekat
• Ion elektrolit yang terpenting di dalam tubuh terdapat 2 (dua)
macam kation (ion +) dan anion (ion-).
• Kation seperti natrium (Na+), magnesium (Mg2+), hidrogen (H+),
kalium (K+), dan kalsium (Ca2+) sedangkan Anion seperti klorida
(Cl-), bikarbonat (HCO3), fosfat (PO43-), dan sulfat (SO42-).
• Larutan elektrolit diberikan intravena untuk memenuhi kebutuhan
normal akan cairan
• Elektrolit dalam tubuh manusia meliputi, sodium, kalium, kalsium,
bikarbonat, magnesium, khlorida, fosfat. Bilamana otot manusia
berfungsi dengan maka dibutuhkan kalsium, natrium, dan potassium
untuk berkontraksi. Bila zat ini menjadi tidak seimbang, bisa
menyebabkan kelemahan otot atau kontraksi berlebihan. Sel jantung,
otot, dan saraf menggunakan elektrolit untuk membawa impuls listrik
ke sel lain.
• Fungsi larutan elektrolit secara klinis, larutan digunakan untuk
mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit
dalam darah
Penggunaan Elektrolit pekat
• Sebelum digunakan harus
terlebih dahulu diencerkan.
• Harus dicek berulang
penggunaannya dengan
orang yang berbeda.
Tabel Bentuk Sediaan Obat Konsentrat (konsentrasi tinggi)
 
Label….
Label untuk obat untuk elektrolit
konsentrasi tinggi diberikan
penandaan “HIGH ALERT” jenis
injeksi atau infuse tertentu, mis.
Heparin, Insulin, KCl, dan lain-
lain. Penandaan obat High Alert
dilakukan dengan stiker “ High
Alert Double Check” pada obat.
 
Pelabelan
• Obat” yg harus diwaspaai diberikan label khusus pada wadah dan
kemasan obat
• Untuk High Alert berwarna Merah

• Untuk LASA/NORUM berwarna Kuning


• Obat High Alert disimpan
dalam lemari terpisah sesuai
dengan stabilitasnya

•Diberi tanda berwarna merah


sampai pada kemasan terkecil
Pastikan petugas
mendapatkan orientasi yang
BAIK

Pindahkan elektrolit
Pengecekan ganda (double check) konsentrat dari area layanan
terhadap semua high alert perawatan pasien ke unit
medications sebelum diberikan farmasi
kepada pasien
Double Check untuk Elektrolit Pekat
double check di depo farmasi
• Dicek oleh petugas farmasi yang mengambil obat
• Dicek oleh petugas farmasi sebelum menyerahkan
• Stiker double check ditempelkan pada resep dan
menandatanganinya

double check ruang perawatan

• Perawat 1 memegang dan memeriksa resep


• Perawat 2 membacakan obat yang diambil
• Stiker double check ditempelkan pada daftar
pemberian terapi dan menandatanganinya
Kesimpulan…
Kepercayaan
masyarakat
Kualitas
pengobatan
Pasien
Tidak ada tuntutan
hukum

Biaya pelayanan rumah


sakit menjadi efektif
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai