Anda di halaman 1dari 13

Jurnal reading

PERBANDINGAN ANTARA HEMOROIDEKTOMI


KONVENSIONAL DAN HEMOROIDOPEKSI STAPLER

Oleh :
Erni Fatmawati

Pembimbing :
dr. Dharma Yogara, Sp.B
Latar belakang
• Untuk membuat perbandingan antara
hemoroidopeksi stapler dan hemoroidektomi
konvensional dalam hal waktu operasi ,nyeri pasca
operasi, pendarahan dan komplikasi, tinggal
dirumah sakit  dan  waktu  untuk  kembali ke
bekerja.
Metode
• Penelitian ini adalah  prospektif dilakukan di Departemen
bedah umum India dari Periode April 2014 - Agustus 2015.
• Jumlah sampel 45 pasien dibagi 2 kelompok :
- 25 pasien yang dilakukan hemoroidektomi konvensional
(terbuka dan tertutup)
- 20 pasien yang dilakukan hemoroidopeksi stapler
Metode
Kriteria Inklusi
• Semua pasien dengan hemoroidektomi konvensional dan hemoroidopeksi
stapler untuk hemoroid grade II dan grade III.
• pasien pasca operasi hemoroidektomi konvensional dan hemoroidopeksi
stapler datang untuk rutin tindak lanjut dengan O.P.D.
• Tidak ada tanda-tanda  kerusakan sfingter (tidak ada tanda-
tanda fisura atau robekan anus)
• Tidak ada  massa/pertumbuhan lainnya yang dinilai selama pemeriksaan
colok dubur atau proktoskopi.

Kriteria eksklusi

• Semua pasien dengan hemoroid grade I dan grade IV .


• Semua pasien dengan manajemen hemoroid dengan cara konservatif .
• Semua pasien dengan hemoroid eksternal.
• Semua pasien dengan diagnosis yang tidak pasti.
Analisis statistik
• Demografis  dan  klinis  data  dari  kedua grup
dibandingkan dan perbedaan antar kelompok  antara
parameter dianalisis oleh pasangan t-test, Chi-square
digunakan  untuk menganalisis tingkat makna atau
perbedaan dalam insiden dari komplikasi. Nilai P kurang
dari 0,05 dianggap signifikan secara statistik dan niali
P  kurang dari  0.001 dianggap sangat signifikan.
Hasil

Kelompok usia 41-51 tahun ini mengalami


hemoroidektomi konvensional maupun
hemoroidopeksi stapler
Hasil

- Konvensional = 41-45 menit


- Stapler = 36-40 menit

Nilai P = 0,011 durasi operasi


secara signifikan lebih lama
di konvensinal
Hasil

Kelompok stapler  dirawat di


Nilai P < 0,001 secara
RS selama 3 hari
sigmifikan lebih lama
Konvensional  dirawat di RS
kelompok konvensional
selama 6 hari
Hasil

Nilai P = 0,51 tidak ada


perbedaan yang signifikan
Hasil
• Kelompok Stapler insiden
kekambuhan lebih sedikit
dibandingkan konvensional.
• P = 0,92 tidak signifikan
Diskusi
• Penurunan rasa sakit di kelompok stapler lebih baik setelah pasca
operasi dan selama mengikuti follow up dibandingkan 
dengan kelompok  konvensional.
• Dari penelitian  telah  menunjukkan  tidak ada perbedaan
yang signifikan antara dua  kelompok  dengan pendarahan.
hemoroidopeksi stapler telah  menunjukkan  hasil  yang  lebih baik
dibandingkan konvensional hemoroidektomi.
• Selama tindak lanjut, tidak ada keluhan Inkontinensia fekal ,striktur,
stenosis atau urgensi feses dalam kedua prosedur. 
• Total komplikasi pasca bedah 5%(1 dari 20 pasien)  dalam kelompok
stapler dan 15% (3 dari 25 pasien)  dalam  kelompok  konvensional.
Kesimpulan
Kami menyimpulkan bahwa hemoroidopeksi stapler terkait
dengan sedikit morbiditas dan nyeri pasca operasi daripada
teknik konvensional. Teknik Hemoroidopeksi stapler
menurunkan waktu operasi, tinggal dirumah sakit  dan durasi kembali
bekerja dibandingkan dengan hemoroidektomi konvensional.
Tidak ada perbedaan yang signifikan ditemukan dalam hal
kekambuhan pada kedua prosedur. Jadi hemoroidopeksi stapler
adalah prosedur yang lebih baik dalam pengobatan hemoroid
grade II dan grade III  dibandingan  Hemoroidektomi konvensional.

Anda mungkin juga menyukai