Insani
Kelompok 1
KELOMPOK 1
AKHMAD BAIHAQI
SITI ANISAH
M. WIJAYA AL BANJARI
Pada saat ini, Islamic finance and economics bukan
hanya menjadi fenomena negara-negara berpenduduk
mayoritas muslim atau negara-negara dari belahan dunia
ketiga saja. Bank syariah kini sudah menjadi fenomena
keuangan baru di negara-negara maju yang berpenduduk
minoritas muslim, termasuk di benua Eropa.
Perkembangan perbankan syariah ini memiliki
konsekuensi logis terhadap peningkatan kebutuhan
Pendahuluan tenaga kerja. Pengembangan sumber daya insani menjadi
sebuah kebutuhan yang disebabkan— salah satunya—
oleh laju perkembangan industri berbasis syariah,
khususnya industri lembaga keuangan. Namun realitas
yang ada menunjukkan bahwa masih banyak sumber
daya insani yang selama ini terlibat dalam institusi
syariah tidak memiliki pengalaman akademis maupun
praktik Islamic banking.
Kenyataan sumber daya insani yang ada di Indonesia
saat ini baru 10 persen saja sumber daya insani yang
memiliki latarbelakang syariah yang bekerja di industri
keuangan syariah. Sisanya yang 90 persen
berlatarbelakang ekonomi konvensional yang “dikarbit”
Pendahuluan melalui pelatihan singkat mengenai perbankan Syariah.
Sumber daya insani syariah yang ada sekarangbelum
cukup dan belum sesuai harapan serta pragmatis.Mereka
hanya mampu bekerja tetapi belum mampumengubah (to
change) kedalam situasi yang lebih baikyang sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
PEMBAHASAN
Pengertian Sumber Daya Insani
Human resource management biasanya diterjemahkan dengan manajemen sumber
daya manusia. Dalam kajian ini, human resource management diterjemahkan menjadi
manajemen sumber daya insani. Kata manusia dan insan sebenarnya memiliki makna
yang sama. Penggunaan kata insan dalam manajemen sumber daya insani didasarkan
pada konsep Islam tentang al-insân alkâmil (a whole man concept) atau manusia
seutuhnya. Ibn `Arabiy dan Al-Jîlî menjelaskan bahwa alinsân alkâmil adalah konsep
yang merujuk kepada Nabi Muhammad SAW sebagai contoh manusia ideal. Maka
manajemen sumber daya insani dapat didefinisikan sebagai manajemen sumber daya
manusia dengan menjadikan apa yang telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW
sebagai model; model yang memiliki karakteristik nubuwwat (prophetic) dan telah
diimplementasikan lebih dari empat belas abad yang lalu melalui bimbingan wahyu
dari Allah SWT.
PEMBAHASAN
Perencanaan Sumber Daya Insani
Perencanaan sumber daya insani menentukan apa yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang, termasuk langkah strategis yang penting untuk merumuskan jumlah dan
kualifikasi sumber daya insani yang dibutuhkan. Oleh karena itu, menurut Jusmaliani (2011:64-65), ada
beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, diantaranya:
1. Struktur industri dimana perusahaan berada. Ini berkaitan erat dengan tingkat persaingan yang dihadapi
perusahaan. Semakin ketat persaingan maka perusahaan perlu memiliki keunggulan dibanding dengan
pesaingnya, dan keunggulan ini diperoleh diantaranya dari tenaga kerja yang dimiliki;
2. Strategi dan tujuan perusahaan. Strategi didukung oleh sumber daya insani, begitu pula upaya mewujudkan
tujuan. Keduanya sangat berpengaruh dalam perencanaan sumber daya insani, dan;
3. Penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja dapat dikelompokkan kedalam penawaran eksternal dan
penawaran internal. Penawaran eksternal dipengaruhi diantaranya oleh kondisi angkatan kerja yang dimiliki.
Sedangkan penawaran internal dipengaruhi oleh kondisi pekerja yang dimiliki saat ini;
4. Ramalan permintaan tenaga kerja. Ini dipengaruhi oleh perubahan teknologi, sikap konsumen dan pola
pembelian, kondisi perekonomian baik lokal, nasional, maupun internasional, regulasi pemerintah, dan lain-lain.
PEMBAHASAN
Pengadaan Sumber Daya Insani
Dalam bisnis, pekerja yang dipilih harus pintar dan cerdas karena
mereka dituntut untuk selalu dapat beradaptasi dengan teknologi baru,
cara kerja baru dan lain sebagainya. Kecerdasan membuat pekerja
3. Fathanah (cerdas) cepat belajar menyerap hal-hal baru yang dibutuhkan dalam
persaingan. Tanpa pekerja yang cerdas perusahaan akan sulit
menghasilkan inovasi-inovasi baru
Rasulullah merupakan teladan bagi pembentukan karakter yang
baik bagi sumber daya insani. Sifat-sifat tersebut adalah: