Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN IPA di SD

Modul 1: Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA SD

Oleh Kelompok 1 :

Jumiati (858293094)
Rini Herlina (858293546)
Ahmad Baihaki (858293847)
Ahmad Baitillah (858294405)
KEGIATAN BELAJAR 3
Teori Belajar Gagne dan Penerapannya dalam pembelajaran IPA SD
Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan
seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan peubahan tersebut
bersifat relatif tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang
kali setiap menghadapi situasi yang baru.

A. LEVEL BELAJAR MENURUT ROBERT M.GAGNE

• Level 1 : Tanda-tanda belajar


• Level 5 : Beragam perbedaan belajar
• Level 2 : Stimulus-Response
• Level 6 : Konsep belajar
• Level 3 : Merangkai
• Level 7 : Prinsip belajar
• Level 4 : Verbal Chaining
• Level 8 : Problem solving
B. HASIL-HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE
Gagne memberikan lima macam hasil belajar, tiga yang pertama bersifat
kognitif, yang keempat bersifat afektif dan yang kelima bersifat psikomotorik.
1. Informasi verbal (verbal information)
2. Kereterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)
a. Diskriminasi
b. Konsep-konsep konkret
c. Konsep-konsep terdefinisi
d. Aturan-aturan
3. Strategi-strategi kognitif (cognitive strategies)
4. Sikap-sikap (attitudes)
5. Keterampilan-keterampilan (motor skills)
KEGIATAN BELAJAR 4
Teori Belajar Ausubel dalam pembelajaran IPA SD
A. BELAJAR BERMAKNA
Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif. Bagi Ausubel belajar
bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.

• Ausubel dalam bukunya Educational


Psychology: A cognitive view,
menyatakan bahwa faktor yang paling
penting yang mempengaruhi belajar ialah
apa yang telah diketahui siswa.
Pernyataan inilah inti teori belajarnya,
yaitu belajar bermakna.
B. MENERAPKAN • Belajar secara verbal atau langsung
TEORI AUSUBEL adalah lebih efektif untuk diberikan
dikelas-kelas bawah yaitu kelas I sampai
DALAM kelas III, sedangkan kelas atas yaitu
PENGAJARAN kelas IV sampai VI, maka pengajaran
secara verbal keefektifanya akan
IPA SD semakin berkurang.
C. DIFERENSIASI PROGRESIF DAN REKONSILIASI INTEGRATIF
Dalam mengaitkan konsep-konsep dikemukakan 2 prinsip oleh ausubel yaitu prinsip
diferensiasi progresif dan prinsi rekonsiliasi integratif.
Dalam suatu seri pelajaran hendaknya siswa diperkenalkan terlebih dahulu pada
konsep-konsep yang paling umum sesudah itu matateri pelajaran disusun secara berangsur-
angsur menjadi konsep-konsep yang lebih khusus. Contoh penyusunan konsep seperti ini
disebut diferensiasi progresif yang merupakan salah satu dari sekian banyak urutan belajar.
Prinsip kedua rekonsiliasi integratif atau penyesuaian integratif. Menurut prinsip ini
dalam mengajarkan konsep-konsep, atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan
disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya.
“Terima Kasih”
.

Anda mungkin juga menyukai