Anda di halaman 1dari 18

MODUL 1

KELOMPOK 1
1. TRIANA WIDI LESTARI ( 857719995 )
2. SARI PUJI ASTUTI ( 857721271 )
3. SISKA ERVIANI ( 857721289 )

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Modul I
KB 01
Teori Belajar dalam • Teori Piaget dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA SD Pembelajaran IPA SD

KB 02
• Model Bruner dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA SD

KB 03
• Teori Belajar Gagne dan Penerapannya
dalam Pembelajaran IPA SD

KB 04
• Teori Belajar Ausubel dalam Pembelajaran
IPA SD
KB 1: Teori Piaget Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
IPA di SD

Ada empat tahapan perkembangan mental anak


secara berurutan. Setiap tahapan ditandai dengan
tingkah laku tertentu serta pikiran dan pemecahan
masalah tertentu pula.
Perkembangan mental atau kondisi anak terdiri dari 4 tahap:
1. Tahap sensory motor (0-2 th). cirinya kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang
ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal.

2. Tahap Pre-operasional (2-7 th) cirinya berpikir secara egosentris alasan-alasan


didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat
melakukan konservasi.

3. Tahap konkret operasional (7- 12 th) cirinya bisa melakukan konservasi logika tentang
kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata.

4. Tahap formal operasional (12 th- sebelum dewasa) cirinya pemikiran yang sudah
lengkap pemikiran yang proporsional serta kemampuan untuk mengatasi hipotesis
perkembangan idealisme yang kuat.
3 hal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang
pembelajaran di kelas:

1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama


secara berurutan

2. Anak mempunyai tanggapan yang


with ourberbeda
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Reports and Presentations Templates.

terhadap suatuEasy benda atau kejadian


to change colors, photos and Text.

3. Apabila hanya keinginan fisik yang di berikan


kepada anak tidaklah cukup untuk menjamin
perkembangan
You can simplyintelektual anak
impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Reports and Presentations with our Templates.
Easy to change colors, photos and Text.
B. Penerapan Teori Piaget dalam pembelajaran IPA

Proses pembelajaran di kelas meletakkan anak sebagai


faktor yang utama atau pembelajaran berpusat pada anak
(child center). guru harus selalu secara tidak langsung
memberikan ide nya tetapi tidak memaksakan
kehendaknya. dengan demikian anak akan menyadari
bahwa anak tersebut bisa mendapatkan idenya.
C. Contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan
Teori Piaget

Memberikan kesempatan kepada anak


untuk menemukan sendiri jawabannya
sedangkan guru harus sealalu siap dengan
alternative jawaban bila sewaktu – waktu di
butuhkan. Dan pada akhir pembelajaran
guru mengulas kembali bagaimana siswa
dapat menemukan jawaban yang di
inginkan.
K.B 2: Model bruner dan penerapannya dalam pembelajaran IPA
di SD

A. Model belajar bruner ( belajar penemuan / Discovery Learning)

Bruner beranggapan bahwa model belajar penemuan sesuai dengan


hakiki manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari ilmu
pengetahuan secara aktif, memecahkan masalah dan informasi yang di
perolehnya, serta akhirnya akan mendapatkan pengetahuan yang bermakna.
3 Tahap Penampilan Mental:

1. Enaktif : anak pada dasarnya mengembangkan


keterampilan motorik dan kesadaran dirinya dengan
lingkungannya.
2. Ikonik : penampilan metal anak sangat dipengaruhi oleh
persepsinya yang bersifat egosentris dan tidak stabil.
3. Simbolik : pengembangan keterampilan berbahasa dan
kemampuan untuk mengaktifkan dunia luar dengan kata-
kata dan idenya.
B. Penerapan Model Belajar Bruner dalam pembelajaran IPA di SD

Model pembelajaran di kelas: pembelajaran penemuan (discovery teaching)


Tujuan pembelajaran penemuan ini bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan
saja melainkan untuk memberikan motivasi kepada siswa, melatih kemampuan
berfikir siswa intelektual, dan merangsang keingintahuan siswa.
2 model pembelajaran penemuan:
1. Model pembelajaran murni: model pembelajaran penemuan tanpa adanya
petunjuk atau arahan. guru tidak memberikan petunjuk tentang Apa yang
dilakukan siswa terhadap materi melainkan memberikan petunjuk tentang
keselamatan dan pemeliharaan terhadap alat atau materi yang dipakai.
2. Model pembelajaran terarah: Guru sedikit lebih banyak berperan
dibandingkan dengan model pembelajaran murni.
Kb 3: Teori Belajar Gagne dan Penerapan Pembelajaran IPA Di SD

 Teori gagne (belajar proses)


Belajar merupakan suatu proses yang memungkinkan
seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat dan
perubahan bersifat relatif tetap sehingga perubahan yang serupa
tidak perlu terjadi berulang setiap menghadapi situasi yang baru.
A. Level Belajar menurut Robert M. Gagne :
1. Tanda-tanda belajar
2. Stimulus respon atau SR
3. Merangkai atau chaining
4. Verbal chaining
5. Beragam perbedaan belajar
6. Konsep belajar
7. Prinsip belajar
8. Problem solving
B. Hasil Belajar Menurut Gagne :

1. Informasi verbal

2. Keterampilan-keterampilan intelektual ( Intelectual Skills )

3. Strategi-strategi kognitif (Cognitive Strategies )

4. Sikap-sikap ( Attitudes )

5. Keterampilan-keterampilan ( Motor Skills )


Penerapan Teori Gagne Dalam Pembelajaran IPA di SD

1. Mengaktifkan Motivasi (Activating Motivation)


2. Memberitahu Pelajar Tentang Tujuan Tujuan Belajar
(Instructional Information)
3. Mengarahkan Perhatian (Directing Motivation)
4. Merangsang Ingatan ( Stimulating Recall )
5. Menyediakan Bimbingan Belajar (Providing Learning
Guidance)
6. Meningkatkan Retensi (Enhancing Retention)
7. Membantu transfer Belajar (Helping Transfer Of Learning)
8. Mengeluarkan Perbuatan ( Eliticing Performance ) Dan
Memberikan Umpan Balik ( Providing Feedback )
KB 4: Teori Belajar Ausubel Dalam Pembelajaran IPA di SD

A. Teori Ausubel (Belajar Bermakna)


Belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru
dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat
dalam struktur kognitif seseorang.
B. Penerapan Teori Ausubel Dalam Pembelajaran IPA SD

Ausubel dalam bukunya Educational Psychology: A Cognitive View,


menyatakan bahwa faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar
ialah apa yang telah diketahui siswa sehingga menjadi inti teori belajar
bermakna.

David P Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal dianggap


lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan
menjanjikan bahwa belajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah
yang lebih banyak.
C. Diferensiasi Progresif dan Rekonsiliasi Integratif

Dua Prinsip Ausubel :


1. Diferensiasi Progresif ( Progressive Differentiation )
Konsep - konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep yang umum
menuju konsep yang lebih khusus.
2. Rekonsiliasi integratif ( Integrative Reconciliation )
Konsep atau gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan
konsep yang telah dipelajari sebelumnya.
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai