VARIASI KRITIK (Tiara 17-108, Melisa 17-109, Hilda 17-113, Fadillah 17-114, Hana 17-118, Rahmat 17-121)
VARIASI KRITIK (Tiara 17-108, Melisa 17-109, Hilda 17-113, Fadillah 17-114, Hana 17-118, Rahmat 17-121)
RTA-3322
Dosen : Wahyu Adillah, ST.,MT
T.A 2019/2020
VARIASI KRITIK
Kelompok 8
Tiara Amanda Salsabila (170406108)
Melisa Hutabarat (170406109)
Hilda Fajira Hidayat (170406113)
Fadillah Bahy (170406114)
Hana Fortuna S (170406118)
Rahmat Hidayatullah (170406121)
VARIASI KRITIK
SCHOLARY
RADICAL
CONSERVATIVE
LIBERAL
SPECULATIVE
SCHOLARY CRITICISM
Scholar: ilmiah, sarjana, atau cendikiawan (orang
terpelajar).
Post
Pra Modern Modern
Modern
DEFINISI KRITIK
KONSERVATIVISME KONSERVATIV
Para Kritikus Konservatif menganggap bahwa :
Karena itu, kritik konservatif tidak selalu "sempit", karena mengetahui tempat yang semestinya,
mungkin melibatkan pengetahuan luas tentang cara kerja berbagai hal. Mungkin ada alasan yang sangat
baik untuk menjaga segala sesuatu sebagaimana adanya atau dulu.
“Perbedaan antara "radikal" dan "konservatif" lebih
Para kritikus konservatif sama peduli dengan
berkaitan dengan keyakinan apakah perubahan
masa depan seperti orang lain, hanya saja mereka
tidak mengharapkan lebih dari masa depan, terhadap sesuatu yang benar-benar baru benar-
daripada yang pernah ada di masa lalu; dan, untuk benar mungkin dan perlu. Radikal biasanya sangat
mengatasi masa depan, mereka percaya hanya percaya bahwa perubahan seperti itu sangat
"metode yang telah dicoba dan diuji" yang harus diinginkan dan diperlukan, dan itu bisa dicapai.
digunakan. Biasanya konservatisme dikaitkan Kritik mereka adalah tidak ada perubahan yang
dengan orang tua, yang "telah melihat semuanya cukup. Sebaliknya, para kritikus konservatif sangat
dan melakukan semuanya". skeptis terhadap perubahan semacam itu, karena
mereka merasa perubahan itu "hanyalah bentuk
lain" dari sesuatu yang sudah ada."
Kritikus konservatif biasanya menekankan
kesinambungan daripada perubahan. Mereka percaya
tidak mungkin mengubah keberadaan manusia secara
radikal, apa pun penampilannya.
LIBERALISM CRITICISM
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi,
pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai Liberal criticism atau Kritik Liberal adalah kritik
politik yang utama. yang utamanya berfokus pada hak masyarakat
(termasuk hak asasi manusia) dan kebebasan,
dengan melihat pertanggung jawaban
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat terhadap pilihan tersebut, dan
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan batasan-batasan toleransi.
berpikir bagi para individu. Paham liberalisme
menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama.
DEFINISI DEFINISI
1. Minat, kebutuhan dan hak dari setiap individu adalah yang paling penting, bukan entitas
kelompok.
2. Semua orang berhak akan kebebasan untuk membuat keputusan sendiri, dan harus
bertanggungjawab atas keputusan tersebut.
3. Semua orang memiliki kesetaraan yang sama dalam pasar.
4. Pemberian penghargaan kepada seseorang harus dilihat dari apa yang mereka capai, bukan
melalui status ataupun hak istimewa yang diturunkan.
5. Semua orang memiliki zona privasi masing masing, adanya pemisahan antar kehidupan publik
dan privat.
Contoh Kritik Liberal :
SPEKULATIF
Menurut Descrates dalam bukunya ‘Perenungan
tentang Filsafat Pertama’ (1641), Spekulasi
merupakan sesuatu yang mendasari keragu-raguan
tentang segala sesuatu, khususnya tentang hal-hal
yang bersifat material.
Kritik spekulatif adalah kritik yang berfokus pada apa yang sesuatu "mungkin,
bisa, atau seharusnya" maksudkan, atau apa "yang mungkin, bisa, atau harus"
ikuti darinya. Mungkin juga fokus pada makna "kemungkinan" atau
"kemungkinan" dari sesuatu, atau konsekuensi "kemungkinan" atau
"kemungkinan" dari itu. Kritik spekulatif biasanya terjadi tanpa adanya (cukup)
bukti yang akan memutuskan suatu masalah. Ini melampaui "fakta", karena fakta
yang tersedia (jika ada) tidak konklusif. Dengan demikian, kritik spekulatif
biasanya terjadi ketika sesuatu tidak pasti, pasti atau tetap (belum), atau ketika
beberapa makna yang berbeda dimungkinkan.
Ciri pemikiran kritik spekulatif ini merupakan
kelanjutan dari ciri berpikir abstrak yang selalu
berupaya mengangkat pengalaman-pengalaman
faktawi ketaraf pemahaman dan panalaran.
PERAN
Apa artinya informasi, dalam hal ini tidak diperbaiki;
KRITIK itu terbuka untuk interpretasi, ia memiliki makna
yang berbeda, dan mungkin saja, bahwa apa artinya
SPEKULATIF hanya dapat ditetapkan dengan berinteraksi dengan
informasi.
1. Ketika arkeolog menemukan beberapa tulang yang sangat tua, mereka mungkin
memperdebatkan firasat mereka tentang peradaban orang-orang yang memiliki tulang-tulang
itu. Dalam segala bidang usaha manusia, penting dan bernilai untuk menetapkan, melalui kritik,
apa yang mungkin dilakukan signifikansi sesuatu itu. Kritik spekulatif tidak selalu menganggap
bahwa segala sesuatu berarti "apa pun yang Anda suka". Mungkin saja signifikansi sesuatu dapat
ditafsirkan dalam sejumlah cara yang berbeda.
2. Seperti mengusulkan satu hipotesa atau lebih. Spekulasi merupakan karakteristik yang esensial
dalam sikap ilmiah.Hasil pemikiran spekulasi di jadikan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah
pengetahuan yang baru.
Kritik Spekulatif di dalam Arsitektur
Teori dalam dunia arsitektur bersifat unscientific, spekulatif, subyektif, terkait dengan eksplanasi
konsep desain, merupakan tuntunan praktik, atau iluminasi tentang suatu desain arsitektur. Teori
dalam arsitektur tidak mampu memberikan jaminan keberhasilan prediksi seperti halnya teori dari
khasanah ilmu. Dengan demikian, arsitektur hanya akan mendukung status quo, menciptakan yang
lama dalam situasi baru, maka tidak mampu menjadi sarana emansipatori kehidupan manusia. Oleh
karenanya, arsitektur tidak dapat lagi menggunakan teori tradisional atau bersifat spekulatif saja
karena tidaklah memadai untuk praktek arsitektur kini dan masa depan.
TERIMAKASIH