Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN

PENGOLAHAN LIMBAH
KAKAO
OLEH
KELOMPOK 3
1. PUTRI NENGSIH 1810241003
2. SITI ELISA 1810241012
3. RILA ASTUTI 1810242006
4. ISWANTO 1810241023
5. RENGGA GUSTI 1810242017
6. SULTAN RIZKI FADLILLAH 1810242029
7. AHMAD DWI SAPUTRA 1810242039
8. UGO PRAYOGO 1810243003
Pemanfaatan Limbah Daun Kakao sebagai Kompos

Limbah daun kakao adalah masalah linkungan yang paling sulit di


atasi, baik dari faktor volume limbah, kandungan bahan
pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah, dimana sering
membuat kerugian daripada keuntungan. Untuk mengatasi
limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah yang
baik dan ramah lingkungan yaitu dengan sebagian limbah yang
ada diolah kembali atau daur ulang sebagai limbah yang
bermanfaat tanpa timbulkan kerugian ,seperti mengolah limbah
menjadi kompos yang dapat berguna sebagai pupuk tanaman.
Limbah Panen Kakao

1.Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao sebagai Pakan Ternak


Melalui proses fermentasi, nilai gizi limbah kulit buah kakao
dapat ditingkatkan, sehingga layak untuk pakan penguat kambing
maupun sapi, bahkan untuk ransum babi dan ayam. Salah satu
fermentor yang cocok untuk limbah kulit buah kakao adalah
Aspergillus niger . Cara fermentasi yaitu dengan cara mengumpulkan
limbah kulit buah kakao dari hasil panen lalu dicingcang. Kemudian
dijemur pada sinar matahari sampai kering yang ditandai dengan cara
mudah dipatahkan atau mudah hancur kalau diremas. Setelah kering
ditumbuk dengan menggunakan lesung atau alat penumbuk lainnya,
kemudian dilakukan pengayakan. Untuk meningkatkan mutu pakan
ternak, maka tepung kulit buah kakao dapat dicampur dengan bekatul
dan jagung giling masing-masing 15 %, 35 % dan 30 %.
2.Pemanfaatan Limbah Pod Kakao sebagai Pakan
Ikan
Salah satu alternatif pengolahan limbah yaitu dengan
memanfaatkan mikroorganisme yang akan melakukan
proses biologis (bioproces) dalam mengolah senyawa-
senyawa yang tidak dibutuhkan dalam bahan baku pakan
dan mendapatkan senyawa yang diinginkan dalam
proses pembuatan bahan pakan. Beberpa jenis
mikroorganisme yang berpotensi untuk proses
fermentasi kulit buah kakao diantaranya adalah
Aspergilus niger, Trichoderma sp, dan Koruria rosea.
Limbah Pasca Panen

Pemanfaatan Limbah Pulp sebagai Nata De Coco


Salah satu produk hasil samping yang dapat dihasilkan dari cairan lender biji
kakao adalah nata cacao. Raktor yang berpengaruh pada pembuatan nata meliputi
sumber gula, suhu fermentasi, tingkat keasaman medium, lama fermentasi dan
aktivitas bakterinya. Gula merupakan salah satu nutrisi yang sangat diperlukan
oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sampai pada
konsentrasi tertentu penambahan gula akan meningkatkan pertumbuhan bakteri
acetobter xylinum sehingga pembentukan nata dari hasil perombaan gula menjadi
semakin tinggi.Untuk memperoleh hasil nata de cacao yang lebih putih, dalam
pembuatannya harus dilakukan pengenceran limbah cair biji kakao. Hal ini
disebabkan cairan biji kakao mengandung yang langsung diambil dari pabrik
pengolahan biji kakao masih mengandung kotoran-kotoran dan masih berwarna
kuning cokelat. Adapun tujuan pengenceran media (limbah cair biji kakao) adalah
untuk memucatkan warna kuning cokelat dari limbah cair biji kakao agar nata
yang dihasilkan lebih putih.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai