Anda di halaman 1dari 9

Apakah Argumentasi Hukum?

• Reasoning:
• d.a. luas: proses psikologis Penalaran

• d.a. sempit: Giving reason Argumentation

• Jadi: legal reasoning (d.a. sempit)= legal argumentation


Logika
• Merupakan ketrampilan untuk
menerapkan hukum-hukum pemikiran
dalam praktek;
• Cara berfikir lurus dan tepat
• Unsur:
1. Pengertian (kata)
2. Keputusan( kalimat)
3. Kesimpulan(pembuktian)
Logika dan Argumentasi Hukum
• Kesalahfahaman Terhadap Peran Logika Dalam Argum:
• 1. Keberatan thd penggunaan logika silogistik
• 2. Peran logika dalam pengambilan keputusan oleh
hakim dan ratio decidendi
• 3. Alur logika formal dalam menarik suatu kesimpulan
• 4. Logika tidak terkait dengan aspek substansi dalam
argum
• 5. Tidak ada kriteria formal yang jelas tentang hakekat
rasional nilai didalam hukum.
Legal argumentation:

khas berbeda dengan logika tradisionil

• Contoh: silogisme hukum tidak


sesederhana contoh silogisme tradisional:
• Semua manusia mortal (premise major)
• Badu manusia (premise minor)
• Badu Mortal (konklusi)
Logika:
• 1. Logika Silogistis:
– Aturan hukum major premise
– Fakta hukum konkrit minor premise
– Konklusi
2. Logika Proposisi
- Jika ………. Maka
3. Logika predikat
Setiap orang dengan sengaja……
4. Logika Deontis
Menganalisa konsep-konsep normatif, seperti:
perintah dan larangan
Macam Silogisme

 Silogisme Kategoris
- tunggal (terdiri 2 premis)
- tersusun (lebih dari 2 premis)
 Silogisme hipotetis
- kondisional : jika…, maka
- disyungtif: atau ..,atau….
- konyungtif:
tidak sekaligus…dan…..
Dialektika/Dialogis
(model prokon)
• Langkah:
• 1. confrontatiefase
• 2. openingfase
• 3.argumentatiefase
• 4.afsluitingsfase (penutup)
Retorika:
efektivitas argumentasi dengan sarana bahasa

•Langkah:
•1. exordium (menarik simpati)
•2. narratio (persiapan argumentasi)
•3. argumentatio: confirmatio dan/atau
refutatio (menolak)
•4. peroratio
Jenis-jenis argumentasi

Dialektik/
logika retorika
dialogis

Anda mungkin juga menyukai