0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan22 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas potensi penggunaan Acetylcystein (NAC) sebagai terapi tambahan untuk COVID-19 melalui berbagai mekanisme seperti meningkatkan glutation dan mengurangi stres oksidatif serta inflamasi.
2) NAC dapat menghambat jalur inflamasi NLRP3 dan aktivasi reseptor TNF-α secara in vitro.
3) Studi menunjukkan NAC dapat menceg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas potensi penggunaan Acetylcystein (NAC) sebagai terapi tambahan untuk COVID-19 melalui berbagai mekanisme seperti meningkatkan glutation dan mengurangi stres oksidatif serta inflamasi.
2) NAC dapat menghambat jalur inflamasi NLRP3 dan aktivasi reseptor TNF-α secara in vitro.
3) Studi menunjukkan NAC dapat menceg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas potensi penggunaan Acetylcystein (NAC) sebagai terapi tambahan untuk COVID-19 melalui berbagai mekanisme seperti meningkatkan glutation dan mengurangi stres oksidatif serta inflamasi.
2) NAC dapat menghambat jalur inflamasi NLRP3 dan aktivasi reseptor TNF-α secara in vitro.
3) Studi menunjukkan NAC dapat menceg
KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTASI KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN COVID-19
Gangguan sistem pernafasan yang disebabkan virus
SARS CoV-2
Pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada
Desember 2019.
Terjadi penyebaran infeksi secara cepat dan meluas
hingga ke Negara lain
WHO menetapkan COVID 19 sebagai keadaan
PANDEMI pada tanggal 11/3/2020. Worldmeter Coronavirus (21/7/2020) Worldmeter Coronavirus (21/7/2020) Data Kemenkes RI SARS-CoV-2 Transmisi Fase Perjalanan Klinis Patomekanisme SARS-CoV-2 Patomekanisme SARS-CoV-2 Patogenesis COVID-19 Acetylcystein N-Acetylcysteine (NAC) , N-Acetyl-L-Cysteine
Derivat dari asam amino
NAC dikenalkan pada tahun 1960 sebagai obat mukolitik terapi
simptomatik bronkhitis, emfisema, pneumonia, dan sistik fibrosis.
NAC merupakan prekusor dari Glutationin yang bekerja sebagai antioksidan yang kuat dan berfungsi untuk membersihkan radikal bebas didalam tubuh.
NAC digunakan sebagai antidotum pada keracunan
asetaminofen NAC Farmakodinamik • Mukolitik dengan memecah ikatan disulfida pada komplex mukoprotein, menurunkan viskositas mukus sehingga memperbaiki mucous Farmakokinetik clearance
• Absorbsi : Absorbsi NAC melalui saluran
pencernaan. • Distribusi : Volume distribusi NAC 0,47 L/kgBB. NAC berikatan dengan protein plasma (protein binding plasma) • Metabolisme : Metabolisme di hati dan dinding saluran cerna • Ekskresi : Ekskresi di Urin. Waktu paruh (oral) 6,25 jam. (IV) 5,58 jam NAC Oxidative stress 1. N-Acetylcystein: A Potential therapeutic agent for SARS-CoV-2 (Medical Hypotheses Journal, Francis L. Poe, Joshua Corn).
• NAC dapat bekerja sebagai agen potensial terapi dalam
pengobatan COVID-19 melalui berbagai mekanisme potensial, seperti meningkatkan Glutationin dan memodulasi inflamasi. • NAC adalah derivat dari asam amino, yang digunakan pada sintesis Glutation, yang berfungsi sebagai antioxidan didalam tubuh • In Vitro, NAC mengganggu jalur inflamasi NLRP3 • NAC menghambat aktivasi reseptor TNF α Diskusi
• NAC telah menunjukan aktifiitas dari berbagai potensial
terapi yang terlibat pada jalur patofisiologi infeksi SARS- CoV-2 • NAC telah menunjukan pengisian kebutuhan glutation dan meningkatkan respon proliferatif sel T • NAC juga telah menunjukan hambatan pada jalur inflamasi NLRP3 (IL1β dan IL-18) in vitro dan menurunkan plasma TNF-α • Mediasi viral load dapat terjadi lewat kemampuan NAC untuk meningkatkan status redox seluler dengan memaksimalkan laju sintesis glutation sehingga dapat menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang diinduksi oleh infeksi virus. • Namun belum ada uji klinis yang menyelidiki penggunaan NAC langsung pada terapi COVID-19 , dan saat ini penelitian tersebut sedang dikembangkan. 2. N-acetyl-cysteine may prevent COVID-19-associated cytokine storm and acute respiratory distress syndrome (Stelios F. Assimakopoulos⁎, Markos Marangos) • NAC sebagai agen mukolitik digunakan pada gangguan sistem pernafasan, dan sebagai prekusor glutationin yang digunakan untuk membersihkan radikal bebas • ROS dan oksidatif stres mengaktifkan faktor transkripsi penting seperti NF- κB yang mengarah pada ekspresi koordinasi dari gen proinflamasi IL-6, IL-8, dan TNF-α • Efek positif NAC pada infeksi saluran nafas berhubungan dengan hambatan pada IL-8, IL-6, dan ekpresi dan pelepasan TNF-α pada sel alveolar tipe II • Penelitian terbaru menunjukan pasien dengan CAP , NAC sebagai terapi tambahan dapat memperbaiki stres oksidatif dan respon inflamasi • Hasil penelitian ini menunjukan NAC sebagai terapi tambahan pada pasien dengan COVID- 19, sebagai langkah mencegah perkembangan sindrom badai sitokin dan ARDS 3. N-acetylcysteine: A rapid review of the evidence for effectiveness in treating COVID-19 (The Centre of Evidence Based Medicine (CEBM) – Oxford University . Oliver Van Hecke dan Joseph Lee, published on 14th April, 2020)
• N-acetylcysteine (NAC) telah diusulkan untuk digunakan dalam terapi
gangguan sistem pernafasan yang berat dan penyakit yang mengalami stres oksidatif termasuk COVID-19 • NAC (oral) dapat meningkatkan kadar Glutation yang dapat mengurangi stres oxidatif • Glutation dapat menurunkan pembentukan sitokin proinflamasi seperti IL-9 dan TNF -α • Beberapa penelitian membahas tentang aktifitas NAC melawan virus Influenza; eksperimen In-vitro dan in-vivo menunjukan bahwa NAC dapat meningkatkan kadar GSH yang dapat menurunkan viral load, dan menghambat replikasi virus. • Oliver dkk, mengusulkan NAC sebagai terapi potensial, preventif , ataupun terapi tambahan untuk melawan SARS-CoV-2 • Bukti uji klinis penggunaan NAC sebagai antioxidan pada infeksi virus dan infeksi saluran pernafasan akut adalah sangat terbatas. Sehingga masih sulit untuk menarik kesimpulan konkret tanpa bukti dari uji klinis yang besar. • Oliver dkk, tidak menemukan bukti spesifik penggunaan NAC pada COVID-19 TERIMA KASIH