Anda di halaman 1dari 22

Efek Acetylcystein pada

Terapi COVID-19
Ramayani Batjun

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN


KEDOKTERAN RESPIRASI
FAKULTASI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
COVID-19

Gangguan sistem pernafasan yang disebabkan virus


SARS CoV-2

Pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada


Desember 2019.

Terjadi penyebaran infeksi secara cepat dan meluas


hingga ke Negara lain

WHO menetapkan COVID 19 sebagai keadaan


PANDEMI pada tanggal 11/3/2020.
Worldmeter Coronavirus (21/7/2020)
Worldmeter Coronavirus (21/7/2020)
Data Kemenkes RI
SARS-CoV-2
Transmisi
Fase Perjalanan Klinis
Patomekanisme SARS-CoV-2
Patomekanisme SARS-CoV-2
Patogenesis COVID-19
Acetylcystein
N-Acetylcysteine (NAC) , N-Acetyl-L-Cysteine

Derivat dari asam amino

NAC dikenalkan pada tahun 1960 sebagai obat mukolitik terapi


simptomatik bronkhitis, emfisema, pneumonia, dan sistik fibrosis.

NAC merupakan prekusor dari Glutationin yang bekerja sebagai antioksidan yang
kuat dan berfungsi untuk membersihkan radikal bebas didalam tubuh.

NAC digunakan sebagai antidotum pada keracunan


asetaminofen
NAC
Farmakodinamik
• Mukolitik dengan
memecah ikatan disulfida
pada komplex
mukoprotein,
menurunkan viskositas
mukus sehingga
memperbaiki mucous Farmakokinetik
clearance

• Absorbsi : Absorbsi NAC melalui saluran


pencernaan.
• Distribusi : Volume distribusi NAC 0,47 L/kgBB.
NAC berikatan dengan protein plasma (protein
binding plasma)
• Metabolisme : Metabolisme di hati dan dinding
saluran cerna
• Ekskresi : Ekskresi di Urin. Waktu paruh (oral) 6,25
jam. (IV) 5,58 jam
NAC
Oxidative stress
1. N-Acetylcystein: A Potential therapeutic agent for
SARS-CoV-2 (Medical Hypotheses Journal, Francis L. Poe, Joshua Corn).

• NAC dapat bekerja sebagai agen potensial terapi dalam


pengobatan COVID-19 melalui berbagai mekanisme potensial,
seperti meningkatkan Glutationin dan memodulasi inflamasi.
• NAC adalah derivat dari asam amino, yang digunakan pada
sintesis Glutation, yang berfungsi sebagai antioxidan didalam
tubuh
• In Vitro, NAC mengganggu jalur inflamasi NLRP3
• NAC menghambat aktivasi reseptor TNF α
Diskusi

• NAC telah menunjukan aktifiitas dari berbagai potensial


terapi yang terlibat pada jalur patofisiologi infeksi SARS-
CoV-2
• NAC telah menunjukan pengisian kebutuhan glutation dan
meningkatkan respon proliferatif sel T
• NAC juga telah menunjukan hambatan pada jalur inflamasi
NLRP3 (IL1β dan IL-18) in vitro dan menurunkan plasma
TNF-α
• Mediasi viral load dapat terjadi lewat kemampuan NAC
untuk meningkatkan status redox seluler dengan
memaksimalkan laju sintesis glutation sehingga dapat
menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang diinduksi
oleh infeksi virus.
• Namun belum ada uji klinis yang menyelidiki penggunaan
NAC langsung pada terapi COVID-19 , dan saat ini penelitian
tersebut sedang dikembangkan.
2. N-acetyl-cysteine may prevent COVID-19-associated
cytokine storm and acute respiratory distress
syndrome (Stelios F. Assimakopoulos⁎, Markos Marangos)
• NAC sebagai agen mukolitik digunakan pada gangguan sistem
pernafasan, dan sebagai prekusor glutationin yang digunakan untuk
membersihkan radikal bebas
• ROS dan oksidatif stres mengaktifkan faktor transkripsi penting seperti
NF- κB yang mengarah pada ekspresi koordinasi dari gen proinflamasi
IL-6, IL-8, dan TNF-α
• Efek positif NAC pada infeksi saluran nafas berhubungan dengan
hambatan pada IL-8, IL-6, dan ekpresi dan pelepasan TNF-α pada sel
alveolar tipe II
• Penelitian terbaru menunjukan pasien dengan CAP , NAC sebagai
terapi tambahan dapat memperbaiki stres oksidatif dan respon
inflamasi
• Hasil penelitian ini menunjukan NAC sebagai terapi tambahan pada
pasien dengan COVID- 19, sebagai langkah mencegah perkembangan
sindrom badai sitokin dan ARDS
3. N-acetylcysteine: A rapid review of the evidence for
effectiveness in treating COVID-19
(The Centre of Evidence Based Medicine (CEBM) – Oxford University . Oliver Van Hecke dan Joseph Lee, published
on 14th April, 2020)

• N-acetylcysteine (NAC) telah diusulkan untuk digunakan dalam terapi


gangguan sistem pernafasan yang berat dan penyakit yang mengalami
stres oksidatif termasuk COVID-19
• NAC (oral) dapat meningkatkan kadar Glutation yang dapat mengurangi
stres oxidatif
• Glutation dapat menurunkan pembentukan sitokin proinflamasi seperti
IL-9 dan TNF -α
• Beberapa penelitian membahas tentang aktifitas NAC melawan virus
Influenza; eksperimen In-vitro dan in-vivo menunjukan bahwa NAC
dapat meningkatkan kadar GSH yang dapat menurunkan viral load, dan
menghambat replikasi virus.
• Oliver dkk, mengusulkan NAC sebagai terapi potensial, preventif ,
ataupun terapi tambahan untuk melawan SARS-CoV-2
• Bukti uji klinis penggunaan NAC sebagai antioxidan pada
infeksi virus dan infeksi saluran pernafasan akut adalah sangat
terbatas. Sehingga masih sulit untuk menarik kesimpulan
konkret tanpa bukti dari uji klinis yang besar.
• Oliver dkk, tidak menemukan bukti spesifik penggunaan NAC
pada COVID-19
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai