periode ke-4
Kelompok 4 :
Skandium Titanium
– Skandium adalah salah satu – Titanium adalah sebuah
unsur kimia dalam tabel periodik unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Sc dan yang memiliki simbol Ti dan
nomor atom 21. Skandium berupa nomor atom 22. Dia merupakan
logam transisi yang lembut dan logam transisi yang ringan, kuat,
warnanya putih keperakan, berkilau, tahan korosi (termasuk
merupakan mineral yang langka tahan terhadap air laut dan klorin
dari Skandinavia dan kadang- dengan warna putih-metalik-
kadang diklasifikasikan bersama
keperakan.
yttrium dan lantanida sebagai
elemen mineral langka.
Vanadium Kromium
– Vanadium adalah salah satu – Kromium adalah sebuah
unsur kimia dalam unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki tabel periodik yang memiliki
lambang V dan nomor atom 23. lambang Cr dan nomor atom
Salah satu senyawa yang
24.
mengandung vanadium antara
lain vanadium pentaoksida
(VO5).
Mangan Besi
– Mangan bernomor atom 25. – Besi adalah logam yang berasal
Mangan relatif melimpah di dari bijih besi (tambang) yang
banyak digunakan untuk
alam (0,1% kulit bumi). kehidupan manusia sehari-hari.
Salah satu sumber mangan Dalam tabel periodik, besi
adalah batuan yang terdapat mempunyai simbol Fe dan
di dasar lautan dinamakan nomor atom 26. Besi juga
pirolusit mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi.
Kobalt Nikel
– Kobalt adalah suatu – Nikel adalah unsur kimia
unsur kimia dalam metalik dalam tabel periodik
tabel periodik yang memiliki yang memiliki simbol Ni dan
lambang Co dan nomor atom nomor atom 28. Nikel
27. Elemen ini biasanya mempunyai sifat tahan karat.
hanya ditemukan dalam
bentuk campuran di alam.
Sifat Periode 1. Sifat fisik
Unsur transisi periode keempat
-Sifat logam memiliki sifat fisik khas yang
berbeda dengan sifat unsur utama.
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Berikut merupakan sifat fisik dari
Jari-jari atom (nm) 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
unsur transisi periode keempat.
Titik leleh (0C) 1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420
Titik didih (0 C) 2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910
-Warna Senyawa
Senyawa unsur transisi (kecuali scandium
Kerapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
dan seng), memberikan bermacam warna
baik padatan maupun larutannya. Warna
E ionisasi I (kJ/mol) 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
senyawa dari unsure transisi juga
berkaitan dengan adanya orbital sub kulit
E ionisasi II (kJ/mol) 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
d yang terisi tidak penuh.
E ionisasi III 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
(kJ/mol)
E0 red M2+ (aq) - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 0,25 +0,34 0,76 -Sifat Magnetik
E0 red M3+ (aq) -2,1 -1,2 -0,-86 -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - - Adanya elektron-elektron yang tidak
berpasangan pada sub kulit d
Kekerasan (skala - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5 menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat
mohs) paramagnetic (dapat ditarik oleh medan
magnet) seperti : Sc, Ti, V, Cr dan Mn