Anda di halaman 1dari 33

BAB 1 BAB 2 BAB 3

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN


EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
X IPS 1 MAS SYAFA’ATURRASUL TELUK KUANTAN

Monica Dwi Ananda 1805113148


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

Berlakunya kurikulum 2013 menuntut keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dimana sentral
LATAR BELAKANG pembelajaran ada dalam diri peserta didik dan guru berperan sebagai mentor sekaligus menggiring peserta
MASALAH didik untuk mampu mencapai target pembelajaran Dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, perlu dikembangkan penyempurnaan-penyempurnaan strategi, teknik, dan model pembelajaran
IDENTIFIKASI
yang tepat.
MASALAH
Pembelajaran sejarah sebenarnya sangat penting bagi peserta didik, sejarah adalah dasar bagi terbinanya
RUMUSAN
identitas nasional yang merupakan salah satu modal utama dalam membangun bangsa, masa kini maupun di
MASALAH
masa yang akan datang
TUJUAN
PENELITIAN Selama ini kebanyakan siswa banyak berasumsi bahwa pelajaran sejarah diidentikan sebagai pembelajaran
yang membosankan. Baik strategi, metode maupun teknik pembelajaran yang masih kurang variasi dan lebih
MANFAAT banyak bertumpu pada pendekatan berbasis guru yang monoton dari waktu ke waktu, dan meminimalkan
PENELITIAN partisipasi peserta didik. Ditambah lagi pelajaran sejarah juga menuntut siswa untuk banyak membaca agar
bisa memahami peristiwa masa lampau secara utuh. Hal ini akan sulit bagi siswa apabila tidak diterapkan
DEFENISI strategi pembelajaran dengan baik.
OPERASIONAL
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian siswa berkurang


bersamaan dengan berlalunya waktu. Kondisi umum yang sering terjadi di
LATAR BELAKANG
MASALAH ruang kelas siswa lebih banyak menggunakan indera pendengarannya
dibandingkan ia berperan aktif secara langsung dalam proses pembelajaran.
IDENTIFIKASI Di mana hal ini menyebabkan siswa dalam ruangan kelas hanya fokus dan
MASALAH memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru hanya di menit tiga puluh
pertama. Siswa merasa tidak tertarik dan tidak memperoleh pemahaman
RUMUSAN
MASALAH
yang utuh tentang materi bahkan membuat timbulnya rasa malas
mempelajari sejarah.
TUJUAN
PENELITIAN
Maka hal ini menjadi perhatian penting dan tantangan
MANFAAT
tersendiri bagi guru untuk segera dilakukan perbaikan dan
PENELITIAN dapat menemukan strategi yang tepat agar siswa dapat
memiliki minat dan memunculkan keaktifan untuk belajar
DEFENISI
sejarah
OPERASIONAL
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

Kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan berdampak juga
pada hasil belajarnya yang tidak memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
LATAR BELAKANG
MASALAH yang telah ditentukan oleh sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
IDENTIFIKASI
MASALAH Tabel 1 : Rekapitulasi Hasil Belajar Peserta Didik X IPS 1 Pada Observasi Awal

RUMUSAN Jumlah Pesesrta


KKM Tuntas Tidak Tuntas
MASALAH Didik

TUJUAN 12 orang 13 orang


25 orang 75
PENELITIAN (48%) (52%)

MANFAAT Berdasarkan hasil pengamatan di kelas X IPS 1 MAS Syafa’aturrasul Teluk Kuantan,
PENELITIAN siswa yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berjumlah 12
siswa dengan persentase 48%, sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai Kriteria
DEFENISI
Ketuntasan Minimal (KKM) berjumlah 13 siswa dengan persentase 52%. Melebihi
OPERASIONAL
setengah dari jumlah siswa di kelas tersebut
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN
Hal ini disebabkan karena ketika pembelajaran berlangsung guru selalu
mendominasi pembelajaran di dalam kelas. Saat pembelajaran di kelas,
LATAR BELAKANG guru juga masih menerapkan metode pembelajaran monoton yang
MASALAH membuat siswa pasif. Guru masih menggunakan metode yang hanya
menjelaskan materi/ceramah di depan kelas lalu diberi tugas, sehingga
IDENTIFIKASI menghambat perkembangan aktivitas siswa dan suasana kelas menjadi
MASALAH membosankan dan tidak menyenangkan.

RUMUSAN
MASALAH
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan
TUJUAN merubah model pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi model pembelajaran yang berpusat pada
PENELITIAN siswa. Proses pembelajaran yang harus mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif yaitu dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here (setiap orang di sini adalah guru). Dengan
MANFAAT strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, diharapkan siswa mampu membiasakan belajar secara aktif
PENELITIAN dan bertanggung jawab terhadap materi yang dipelajari. Dengan cara meminta masing-masing siswa
bertanggung jawab membuat pertanyaan terkait materi, setelah itu masing-masing siswa menjawab pertanyaan
DEFENISI yang dibuat oleh siswa lain, dan siswa yang lainnya diperbolehkan menanggapinya. Strategi ini akan membuat
OPERASIONAL siswa terlatih untuk membuat dan menjawab pertanyaan dengan bahasanya sendiri
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

Strategi ini juga membuat siswa yang selama ini tidak mau terlibat, yang jarang bertanya dan
yang tidak pernah bertanya akan ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian
LATAR BELAKANG
MASALAH siswa terlibat secara aktif dalam mengembangkan dan mengekspresikan potensi yang
dimilikinya. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan membuat siswa lebih cepat
IDENTIFIKASI mengerti mengenai materi dan biasanya akan diingat dan lengket di kepala dibandingkan dengan
MASALAH mereka yang hanya mengerti dari ceramah guru semata.
RUMUSAN
MASALAH

TUJUAN Berdasarkan uraian latar belakang, maka dalam penelitian ini peneliti
PENELITIAN akan mencoba melihat bagaimana peningkatan keaktifan siswa melalui
strategi pembelajaran yang diterapkan di X IPS 1 MAS Syafa’aturrasul
MANFAAT
Teluk Kuantan dengan spesifikasi judul penelitian yaitu:
PENELITIAN
Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Everyone
DEFENISI Is A Teacher Here Pada Mata Pelajaran Sejarah X IPS 1 MAS
OPERASIONAL Syafa’aturrasul Teluk Kuantan
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN
Guru dalam pembelajaran
Rendahnya keterlibatan siswa
sejarah belum menggunakan
dalam proses pembelajaran
LATAR BELAKANG strategi pembelajaran yang
sejarah
variasi
MASALAH

IDENTIFIKASI
Dalam mengikuti proses
MASALAH Kurangnya partisipasi siswa
pembelajaran, banyak siswa
dalam mengajukan dan
yang kurang aktif dan hanya
RUMUSAN menjawab pertanyaan
mendengarkan penjelasan
MASALAH guru saja

TUJUAN
Belum berani dalam
PENELITIAN Pembelajaran di kelas menyampaikan ide atau
didominasi oleh guru menanggapi dan memecahkan
MANFAAT masalah yang yang timbul
PENELITIAN Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung selama proses pembelajaran
terjadi penurunan terhadap kefokusan siswa, berlangsung
DEFENISI beberapa orang siswa kelihatan tidak fokus dan tidak
OPERASIONAL tertarik, ini suatu tanda pembelajaran tidak menarik
perhatiannya dan faktor eksternal lainnya .
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
MASALAH 1 2 3
IDENTIFIKASI
MASALAH
Bagaimana aktivitas Bagaimana hasil belajar
RUMUSAN Bagaimana aktivitas
siswa dengan siswa dengan
MASALAH guru dengan penggunaan
penggunaan strategi penggunaan strategi
strategi pembelajaran
TUJUAN pembelajaran Everyone pembelajaran Everyone
Everyone Is A Teacher
PENELITIAN Is A Teacher Here pada Is A Teacher Here pada
Here pada pembelajaran
pembelajaran sejarah di pembelajaran sejarah di
MANFAAT sejarah di kelas X IPS 1
kelas X IPS 1 MAS kelas X IPS 1 MAS
PENELITIAN MAS Syafa’aturrasul
Syafa’aturrasul Teluk Syafa’aturrasul Teluk
Teluk Kuantan?
DEFENISI Kuantan? Kuantan?
OPERASIONAL
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
MASALAH Untuk mengetahui
aktivitas siswa dengan
IDENTIFIKASI penggunaan strategi
MASALAH pembelajaran Everyone
Untuk mengetahui Untuk mengetahui hasil
aktivitas guru dengan Is A Teacher Here pada
RUMUSAN pembelajaran sejarah di belajar siswa dengan
MASALAH penggunaan strategi penggunaan strategi
kelas X IPS 1 MAS
pembelajaran Everyone pembelajaran Everyone
Syafa’aturrasul Teluk
TUJUAN Is A Teacher Here pada Is A Teacher Here pada
Kuantan
PENELITIAN pembelajaran sejarah di pembelajaran sejarah di
kelas X IPS 1 MAS kelas X IPS 1 MAS
MANFAAT Syafa’aturrasul Teluk Syafa’aturrasul Teluk
PENELITIAN Kuantan Kuantan

DEFENISI
OPERASIONAL
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN
Menambah wawasan mengenai
membantu penulis dalam
salah satu strategi pembelajaran
menyelesaikan skripsi dan
LATAR BELAKANG yang dapat dilakukan guru di
menjadi wadah untuk
MASALAH kelas dalam meningkatkan
menerapkan kemampuan
keaktifan siswa pada mata
yang telah penulis peroleh
IDENTIFIKASI pelajaran sejarah
selama masa perkuliahan.
MASALAH
TEORITIS
RUMUSAN PRAKTIS mendapat pengalaman aktif
MASALAH dalam belajar dan dapat
mengetahui dan mempunyai mengembangkan potensi
TUJUAN lebih banyak pengalaman yang dimilikinya serta
PENELITIAN dalam mempraktikkan terlatih untuk bertanya dan
strategi pembelajaran yang PENELITI SISWA menjawab pertanyaan.
MANFAAT dapat meningkatkan
partisipasi dan keaktifan
PENELITIAN GURU
siswa serta dapat
meningkatkan kualitas
DEFENISI pembelajaran yang menjadi
OPERASIONAL tanggung jawabnya
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENDAHULUAN

Peningkatan Keaktifan Siswa Strategi Pembelajaran Strategi Everyone Is A Teacher Here

LATAR BELAKANG Peningkatan keaktifan cara yang dilakukan salah satu strategi
MASALAH siswa adalah suatu seseorang dalam pembelajaran aktif yang dapat
kemajuan, penambahan mengimplementasikan diartikan bahwa setiap orang
IDENTIFIKASI keterampilan dan suatu metode secara spesif adalah guru. Strategi ini
MASALAH kemampuan siswa dalam untuk mendapatkan suatu memberi kesempatan kepada
suatu kegiatan untuk prestasi dan juga setiap siswa untuk berperan
RUMUSAN menjadi lebih baik. keberhasilan dalam sebagai guru bagi siswa lain
MASALAH kegiatan pembelajaran
TUJUAN
PENELITIAN Mata Pelajaran Sejarah MAS Syafa’aturrasul Teluk Kuantan

MANFAAT kajian mengenai ilmu sejarah pada adalah salah satu Madrasah
PENELITIAN jenjang pendidikan SMA/SMK dan Aliyah Swasta yang berada di Desa
MA/MAK tentang berbagai peristiwa Beringin Taluk, Kecamatan
DEFENISI sejarah dalam masyarakat dan bangsa
Kuantan Tengah, Kabupaten
OPERASIONAL Indonesia pada masa lampau sejak
Kuantan Singingi
praaksara sampai masa kini.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan Sudjana dalam Kuswandari (2012)
menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru mengemukakan bahwa keaktifan siswa dalam
KAJIAN TEORI dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat
Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas dalam:
menjadi segar dan hidup. Seperti yang - Turut serta dalam melaksanakan tugas
KAJIAN RELEVAN dikemukakan oleh Suriansyah (2014) belajarnya.
pembelajaran aktif, yaitu pembelajaran yang - Terlibat dalam pemecahan masalah.
menekankan aktivitas dan partisipasi peserta - Bertanya pada siswa lain/kepada guru apabila
KERANGKA didik. Peserta didik menjadi lebih aktif karena tidak memahami persoalan yang dihadapi.
BERPIKIR berperan sebagai subjek belajar di kelas - Berusaha mencari berbagai informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah.
HIPOTESIS - Melaksanakan diskusi kelompok
TTINDAKAN - Menilai kemampuan dirinya dan hasil belajar
Faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar
yang diperolehnya.
peserta didik dapat digolongkan menjadi tiga
- Melatih diri dalam memecahkan soal/masalah
macam menurut Muhibbin Syah dalam Zaeni
yang sejenis.
(2017), yaitu faktor internal (faktor dari dalam
- Kesempatan menggunakan/menerapkan apa
peserta didik), faktor eksternal (faktor dari luar
yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan
peserta didik), dan faktor pendekatan belajar.
tugas/persoalan yang dihadapi.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN

KAJIAN TEORI
Berdasarkan uraian di atas keaktifan siswa dapat dilihat dari
berbagai hal seperti memperhatikan, mendengarkan, berdiskusi,
kesiapan siswa, bertanya, keberanian siswa, mendengarkan,
KAJIAN RELEVAN
memecahkan soal. Siswa yang aktif akan mengemukakan hasil
KERANGKA
pemikiran dan pendapatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
BERPIKIR keaktifan siswa dalam pembelajaran tergolong rendah jika siswa
tidak banyak bertanya, aktivitas siswa terbatas pada
HIPOTESIS
TTINDAKAN mendengarkan dan mencatat, siswa hadir di kelas dengan
persiapan belajar yang tidak memadahi, ribut jika diberi latihan,
dan siswa hanya diam ketika ditanya sudah mengerti atau belum.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN Strategi Pembelajaran
Pembelajaran akan berkualitas jika diterapkan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi
pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.
KAJIAN TEORI Menurut J.R. David dalam Sanjaya (2016) dalam dunia pendidikan, strategi diartikan
sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular
educational goal. Maksudnya adalah strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan
KAJIAN RELEVAN yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
KERANGKA
BERPIKIR

HIPOTESIS strategi yang tepat agar pada diri peserta didik timbul
sebab itu harus keinginan yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan
TTINDAKAN
Dalam pembelajaran siswa akan diperlukan
baik. Strategi pembelajaran adalah membelajarkan siswa
mengalami hambatan dalam dengan cara yang menarik dengan berbagai variasinya
memahami materi yang sedang sehingga siswa terhindar dari rasa bosan dan tercipta
diajarkan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Alhasil,
pembelajaran menjadi sesuatu yang mengesankan bagi
siswa (Helmiati. 2012).
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN Strategi Pembelajaran

KAJIAN TEORI

Dapat disimpulkan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan


KAJIAN RELEVAN
pembelajaran yang menunjuk pada sebuah perencanaan yang akan
KERANGKA dilakukan dalam kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi
BERPIKIR pelajaran secara sistematis oleh guru dengan berbagai variasinya
HIPOTESIS kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
TTINDAKAN
ditentukan secara efektif dan efisien.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN Everyone Is A Teacher Here
Pengetahuan dapat juga diperoleh dari teman sebaya sehingga siswa memiliki kesempatan berbagi
informasi dengan rekannya sesuai kemampuan masing-masing. Everyone is a Teacher Here adalah salah
satu teknik instruksional dari belajar aktif (active learning) yang termasuk dalam pembelajaran rekan
KAJIAN TEORI
sebaya (peer teaching). Tipe ini memberikan kesempatan untuk bertindak sebagai guru bagi siswa
lainnya.
KAJIAN RELEVAN

Everyone is a Teacher Here merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan partisipasi dari seluruh
KERANGKA
kelas yang dijadikan alternative untuk mengaktifkan siswa. Strategi ini membuat siswa dapat
BERPIKIR
mendengarkan dengan aktif, menjelaskan pada teman, bertanya pada guru, berdiskusi dengan siswa
HIPOTESIS lain, menanggapi pertanyaan dan beragumentasi. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan,
TTINDAKAN pemahaman siswa semakin bertambah, jika pemahaman bertambah hasil belajar meningkat.

dapat disimpulkan bahwa strategi Everyone Is A Teacher Here adalah suatu strategi pembelajaran aktif
yang menempatkan siswa menjadi subjek dalam pembelajaran guna memperoleh partisipasi kelas yang
besar yang mana siswa berperan sebagai guru untuk teman temannya. Selain itu juga mengajarkan
siswa untuk dapat membuat pertanyan dan mengemukakan pendapat.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN
Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut,
kemudian bagikan kepada setiap siswa
sehingga masing-masing mendapatkan kertas
KAJIAN TEORI yang bukan miliknya.. Mintalah mereka untuk
3 Setelah jawaban diberikan, mintalah
siswa lainnya untuk menambahkan
membaca dalam hati pertanyaan tersebut dan keterangan dan masukan atas
memikirkan jawabannya jawaban yang telah disampaikan
KAJIAN RELEVAN 5
Bagikan secarik kertas atau kartu indeks
kepada seluruh siswa. Mintalah siswa
KERANGKA untuk menuliskan satu pertanyaan
2
Tunjuklah beberapa siswa dan
BERPIKIR tentang materi pembelajaran yang mintalah untuk membacakan
HIPOTESIS
sedang dipelajari di kelas 4 pertanyaan di kartu yang mereka
pegang, kemudian berikan
TTINDAKAN kesempatan menyampaikan jawaban
mempersiapkan alat-alat/bahan yang akan
digunakan. Misalnya, secarik kertas atau kartu 1 yang telah disiapkan
indeks sesuai dengan jumlah siswa yang ada
dalam kelas tersebut dan materi yang akan
dibahas. Langkah langkah
Strategi Everyone Is A
Teacher Here
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN

Menggali informasi seluas-


KAJIAN TEORI luasnya baik administrasi
maupun akademis
KAJIAN RELEVAN
Manfaat Penerapan Mengecek atau menganalisis
KERANGKA Strategi Everyone Is pemahaman peserta didik
BERPIKIR
A Teacher Here tentang pokok bahasan
tertentu
HIPOTESIS
TTINDAKAN
Membangkitkan respon
peserta didik
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN
Kekurangan dan Kelebihan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Setiap strategi pembelajaran selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan
strategi pembelajaran everyone is a teacher here. Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran everyone is a
KAJIAN TEORI
teacher here adalah sebagai berikut:

Kelebihan :
KAJIAN RELEVAN 1. Siswa dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi
dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain.
KERANGKA 2. Membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
BERPIKIR 3. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri
4. Siswa berani mengemukakan pendapat di depan kelas
HIPOTESIS 5. Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang ada dikelas.
TTINDAKAN 6. Kemungkinan untuk mengingat pelajaran menjadi besar
7. Berani mengungkapkan ide-ide yang dia miliki, kemudian disampaikan kepada teman-
temannya (Kuswandari, 2012).
Kekurangan :
8. Memerlukan penjelasan materi di awal oleh pendidik agar soal yang dibuat peserta didik
tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran.
9. Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertanyaan untuk kelas
besar. Widiyanti dalam Azizah (2019)
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN Mata Pelajaran Sejarah
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang Tujuan pelajaran sejarah di SMA/MA/SMK
mengkaji secara sistematis keseluruhan adalah:
- Mengembangkan kemampuan berpikir
KAJIAN TEORI perkembangan, proses perubahan, atau dinamika
kronologis, kritis dan kreatif
kehidupan masyarakat dalam segala aspek - Membangun kepedulian sosial
kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Sejarah - Mengembangkan semangat kebangsaan
KAJIAN RELEVAN merupakan keterhubungan dari apa yang terjadi di - Membangun kejujuran, kerja keras, dan
masa lampau dengan gambaran di masa sekarang tanggungjawab
KERANGKA dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di - Mengembangkan rasa ingin tahu
BERPIKIR - Mengembangkan nilai dan sikap
masa mendatang (Madjid, 2014).
kepahlawanan serta kepemimpinan
HIPOTESIS - Mengembangkan kemampuan
TTINDAKAN berkomunikasi
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran - Mengembangkan kemampuan mencari,
sejarah merupakan mata pelajaran yang penting untuk dipelajari mengolah, mengemas, dan
oleh siswa karena menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai kepada mengkomunikasikan informasi (Hasan, 2011
siswa mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam Jumardi, 2017).
Indonesia dan dunia dari masa lampau hingga masa kini. Sejarah
merupakan dasar bagi identitas nasional yang merupakan salah
satu modal utama dalam membangun bangsa.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN

Putri Imarotul Fitriah, Bambang Yulianto, Ratih


Asmarani (2020) dengan judul artikel 3 Khadijah (2016) “Peningkatan Partisipasi
“Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa 5 Belajar IPS Melalui Strategi
KAJIAN TEORI Melalui Penerapan Metode Everyone Is A Teacher Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
Here” Journal of Education Action Research. Vol. 4, Siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam
No. 4. Tahun Pelajaran 2014/2015” Jurnal
KAJIAN RELEVAN Historia. Vol. 1 No.2

Nur Amalia dan Diah Setiyani (2014) dengan judul 2


artikel “Penerapan Strategi Pembelajaran
KERANGKA
Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan
BERPIKIR Pipit Eka Febrianti dan Suprayitno (2017)
Motivasi Belajar Ips Kelas IV SD Negeri I 4 “Penerapan Strategi Pembelajaran
Tempursari Klaten Tahun 2013/ 2014” Jurnal
Everyone Is A Teacher Here Untuk
HIPOTESIS Profesi Pendidikan Dasar. Vol. 1 No. 1.
Meningkatkan Keterampilan Pemecahan
TTINDAKAN Masalah Sosial Siswa Pada Mata
Oriza Candra dan Doni Tri Putra Yanto (2020) 1 Pelajaran IPS Kelas IV SDN Jatilangkung
dengan judul artikel “Strategi Pembelajaran Aktif Mojokerto” Jurnal PGSD. Vol. 3, No. 5.
“Everyone Is A Teacher Here” Guna
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” Jurnal PAJAR
(Pendidikan Dan Pengajaran). Vol. 4 No. 3.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN

KAJIAN TEORI
Strategi Pembelajaran
Everyone is a Teacher Here
KAJIAN RELEVAN

KERANGKA Aktivitas Guru Aktivitas Siswa


BERPIKIR

HIPOTESIS
TTINDAKAN

Hasil Belajar
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PEMBAHASAN

Berdasarkan teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang diajukan dalam
KAJIAN TEORI penelitian ini yaitu strategi pembelajaran Everyone Is a Teacher Here untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran sejarah di kelas X IPS 1 MAS
KAJIAN RELEVAN Syafa’aturrasul Teluk Kuantan. Peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan sebagai
berikut:
KERANGKA
BERPIKIR
Hipotesis diterima jika nilai Hipotesis ditolak jika nilai pra
HIPOTESIS pra Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas
TTINDAKAN
(PTK) < nilai ulangan harian (PTK) ≥ nilai ulangan harian
siklus I < nilai ulangan harian siklus I ≥ nilai ulangan harian
siklus II < Nilai ulangan harian siklus II ≥ Nilai ulangan harian
siklus III. siklus III.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis Penelitian
SETTING, SUBJEK Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, ada tiga pengertian yang bisa diterangkan dalam
PENELITIAN DAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
WAKTU PENELITIAN

PROSEDUR
PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan Tindakan adalah suatu Kelas adalah sekelompok
TEKNIK
PENGUMPULAN mencermati suatu objek gerak kegiatan yang siswa yang dalam waktu
DATA dengan menggunakan cara sengaja dilakukan dengan yang sama, menerima
INSTRUMEN dan aturan metodologi tujuan tertentu. Dalam pelajaran yang sama dari
PENELITIAN tertentu untuk memperoleh penelitian berbentuk guru yang sama pula.
data atau informasi yang rangkaian siklus kegiatan
TEKNIK ANALISI bermanfaat dalam untuk siswa
DATA
meningkatkan mutu.
PENGUJIAN
HIPOTESIS
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
Dengan demikian penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk
SETTING, SUBJEK
PENELITIAN DAN
investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan
WAKTU PENELITIAN
spiral, yang memilliki observasi untuk penerapan tindakan,
PROSEDUR melakukan refleksi, dan seterusnya sampai dengan perbaikan atau
PENELITIAN
peningkatan yang diharapkan tercapai atau kriteria keberhasilan.
TEKNIK
PENGUMPULAN Dengan penelitian tindakan kelas harus menunjukkan adanya
DATA
perubahan kearah perbaikan dan peningkatan secara positif
INSTRUMEN
PENELITIAN
(Arikunto, 2017).
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, dimana terjadi kerja
TEKNIK ANALISI
DATA
sama antara guru kelas dengan peneliti. Guru kelas sebagai
pelaksana kegiatan pembelajaran dan peneliti sebagai perancang
PENGUJIAN
HIPOTESIS
kegiatan pembelajaran.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus melalui proses pengkajian yang terdiri dari empat
PENELITIAN
tahapan utama yaitu:
SETTING, SUBJEK -Perencanaan tindakan,
PENELITIAN DAN
WAKTU PENELITIAN
-Pelaksanaan tindakan,
-Pengamatan, dan
PROSEDUR -Refleksi. Pelaksanaan
PENELITIAN
Perencanaan Pengamatan
TEKNIK Siklus 1
PENGUMPULAN
DATA Refleksi
INSTRUMEN Pelaksanaan
PENELITIAN
Perencanaan Pengamatan
TEKNIK ANALISI Siklus 2
DATA
Refleksi
PENGUJIAN
Gambar 2. Model Spiral Menurut Kemmis dan Taggart
HIPOTESIS
(Sumber : Imam Azhar, dkk. 2019)
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP METODOLOGI PENELITIAN
JENIS
PENELITIAN Penelitian ini akan dilakukan di
Madrasah Aliyah Swasta Syafa’aturrasul
SETTING, SUBJEK Teluk Kuantan yang berada di Jalan Raya Setting Penelitian Tempat
PENELITIAN DAN Sentajo, Desa Beringin Taluk, Kecamatan
WAKTU PENELITIAN
Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan
PROSEDUR Singingi.
PENELITIAN
Subjek pada penelitian ini siswa kelas X IPS 1 MAS
TEKNIK Syafa’aturrasul Teluk Kuantan. Penelitian
PENGUMPULAN dilakukan di kelas X IPS 1 karena berdasarkan Subjek Penelitian
DATA hasil observasi dan wawancara dengan guru
INSTRUMEN
dapat diketahui bahwa kelas X IPS 1 tingkat
PENELITIAN keaktifannya masih kurang optimal.

Waktu penelitian dimulai dari


TEKNIK ANALISI dikeluarkannya surat penelitian dari Dekan
DATA
Waktu Penelitian Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,
Universitas Riau. Penelitian ini selesai
PENGUJIAN
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
HIPOTESIS
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS Prosedur penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, dan setiap siklusnya terdiri atas empat
PENELITIAN tahap kegiatan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, yaitu sebagai berikut :
SETTING, SUBJEK
PENELITIAN DAN Pra-Siklus Siklus 1
WAKTU PENELITIAN Kegiatan pra-siklus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Siklus 1 dilaksanakan satu kali pertemuan
situasi dan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada
PROSEDUR pembelajaran sejarah. siklus ini difokuskan pada upaya peningkatan
PENELITIAN Setelah melihat permasalahan yang terjadi, maka hasil yang
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
diperoleh di lapangan dianalisis dan dijelaskan untuk persiapan
TEKNIK melalui strategi Everyone Is A Teacher Here.
melakukan tindakan pada siklus 1 dengan melakukan strategi
PENGUMPULAN pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here Indikator keberhasilan diukur dari
DATA meningkatknya keaktifan dan partisipasi
siswa dalam pembelajaran sejarah.
INSTRUMEN Dengan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam siklus 1
PENELITIAN adalah sebagai berikut:

TEKNIK ANALISI Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Pengamatan Refleksi


DATA
Dalam pelaksanaan tindakan ada tiga
PENGUJIAN langkah yang dilakukan, yaitu
HIPOTESIS pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN Observasi Tes Dokumentasi
SETTING, SUBJEK
Dokumentasi menurut Arikunto dalam
PENELITIAN DAN
Observasi adalah teknik Tes merupakan salah satu instrument
WAKTU PENELITIAN Dewi (2017) yaitu pencarian data
mengumpulkan data dengan pengumpulan data yang digunakan
mengenai hal-hal atau variabel yang
PROSEDUR cara mengamati setiap untuk mengukur kemampuan siswa berupa catatan, transkip, buku, surat
PENELITIAN kejadian yang sedang dalam aspek kognitif, atau tingkat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
berlangsung penguasaan materi pembelajaran agenda, dan sebagainya.
TEKNIK Dalam penelitian tindakan (Aqib, 2018).
PENGUMPULAN Dalam penelitian ini, dokumen yang
DATA
kelas, observasi menjadi
teknik pengumpulan yang digunakan berupa daftar nama, jumlah
utama karena digunakan peserta didik di kelas X IPS 1, daftar
INSTRUMEN
PENELITIAN hadir peserta didik, data nilai peserta
untuk memantau kegiatan
didik, data guru mata pelajaran sejarah X
pembelajaran baik perilaku IPS 1, foto-foto tentang aktivitas siswa
TEKNIK ANALISI guru maupun perilaku siswa. Teknik yang berhubungan dengan proses
DATA Observasi keaktifan siswa Pengumpulan pembelajaran sejarah di dokumentasi
difokuskan pada pengamatan Data menggunakan handphone peneliti, serta
PENGUJIAN keaktifan siswa selama proses dokumen lain yang relevan, yang dapat
HIPOTESIS pembelajaran dijadikan sebagai data.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP INSTRUMEN PENELITIAN
JENIS Lembar observasi Silabus
PENELITIAN Lembar observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk
Silabus adalah suatu rencana pembelajaran pada suatu
pengumpulan data melalui pengamatan yang dilakukan
dan/ atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
SETTING, SUBJEK peneliti di lapangan. Lembar observasi dalam penelitian ini
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
PENELITIAN DAN terdiri dari dua macam, yaitu lembar observasi untuk aktivitas
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
WAKTU PENELITIAN guru sebelum memulai tindakan sampai dengan selesai
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
tindakan dalam pembelajaran sejarah dan lembar observasi
sumber belajar.
PROSEDUR aktivitas siswa mulai dari mendengarkan penjelasan guru
PENELITIAN sampai dengan selesainya tindakan yang di lakukan dalam
pembelajaran sejarah
TEKNIK
PENGUMPULAN INSTRUMEN PENELITIAN
DATA Catatan harian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Catatan harian atau catatan lapangan merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
INSTRUMEN instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi rencana yang menggambarkan prosedur dan
PENELITIAN sehubungan dengan fokus masalah atau tindakan yang pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
dilakukan. Melihat perkembangan tindakan serta satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
perkembangan siswa dalam proses pembelajaran. Catatan Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Komponen
TEKNIK ANALISI minimal yang ada dalam (RPP) adalah tujuan
harian digunakan untuk mendapatkan data secara objektif
DATA yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, penilaian hasil
PENGUJIAN Soal Tes belajar (Niron, 2009).
HIPOTESIS Berisikan soal soal tes dengan tujuan ingin mengukur
atau mengetahui sejauh mana siswa memahami
pembelajaran yang teralh berlangsung sebelumnya.
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
SETTING, SUBJEK Analisis data adalah suatu proses mengevaluasi data
PENELITIAN DAN
WAKTU PENELITIAN dengan menggunakan alasan logis dan analitis sebagai
PROSEDUR penguji komponen data. Analisis data pada penelitian ini
PENELITIAN
didasarkan pada refleksi tiap siklus tindakan setelah
TEKNIK
PENGUMPULAN
menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a teacher
DATA here.
INSTRUMEN
PENELITIAN
Yang diperoleh dari aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan
TEKNIK ANALISI ketuntasan belajar siswa
DATA

PENGUJIAN
HIPOTESIS
BAB 1 BAB 2 BAB 3
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
SETTING, SUBJEK
PENELITIAN DAN
WAKTU PENELITIAN
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dengan membandingkan nilai
PROSEDUR
PENELITIAN
Ujian Tengah Semester (UTS) siswa sebelum menggunakan strategi
TEKNIK
pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dengan nilai ulangan
PENGUMPULAN harian siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Everyone
DATA
Is a Teacher Here pada siklus I, II, dan III.
INSTRUMEN
PENELITIAN

TEKNIK ANALISI
DATA

PENGUJIAN
HIPOTESIS
Terimakasih

BAB 1 BAB 2 BAB 3

Anda mungkin juga menyukai