Anda di halaman 1dari 10

kelompok 5

-Adhe Okta Riana: 20230041


-Ira Yugita : 20230017
-Sherly Yuspita : 20230033
-Zulfa Andriani: 20230015
Evidance Based Practice
(EBP) dalam keperawatan
maternitas
Definisi Evidence Based Practice (EBP)

● Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “Evidence-


Based Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung di
pelayanan kesehatan”. pengambilan keputusan

● Menurut Melnyk & Fineout-Overholt (2011) Evidence-Based


Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal, bukti internal
(clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk
mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.
Tingkatan dan Hierarki dalam Penerapan
EBP
1. Laporan fenomena atau kejadian-kejadian yang kita temui sehari-hari.
2. Studi khasus.
3. Studi lapangan atau laporan deskriptif.
4. Studi percobaan tanpa penggunaan teknik pengambilan sampel secara
acak (random).
5. Studi percobaan yang menggunakan setidaknya ada satu kelompok
pembanding, dan menggunakan sampel secara acak. Section D
6. Systemic reviews untuk kelompok bijak bestari atau meta-analisa yaitu
pengkajian berbagai penelitian yang ada dengan tingkat kepercayaan yang
tinggi.
Evidence Based
Practice dengan Decision Making
Pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan
berdasarkan bukti-bukti nyata atau EBP di pengaruhi oleh
tiga faktor yaitu, hasil penelitian atau riset termasuk teori-
teori pendukung, pengalaman yang bersifat klinis,
serta feedback atau sumber-sumber dari pengalaman yang
dialami oleh pasien.
Model Implementasi Evidence Based
Practice
A. Model Settler=Merupakan seperangkat perlengkapan/media penelitian untuk
meningkatkan penerapan evidence based 5 langkah dalam Model Settler: Fase 1.
Persiapan
Fase 2. Validasi
Fase 3. Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
Fase 4. Translasi dan aplikasi
Fase 5. Evaluasi
B. Model IOWA Model of Evidence Based Practice to Promote Quality Care
Model EBP IOWA dikembangkan oleh Marita G. Titler, PhD, RN, FAAN, Model IOWA
diawali dari pemicu/masalah.
C. Model Konseptual Rosswurm & Larrabee
Model ini menjelaskan bahwa penerapan evidence based nursing ke lahan paktek harus
memperhatikan latar belakang teori yang ada, kevalidan dan kereliabilitasan metode
yang digunakan, serta penggunaan nomenklatur yang standar.
Pengkajian dan Alat dalam EBP
1.
1. Mengidentifikasi
Mengidentifikasi gap/kesenjangan antara
antara teori
teori dan
dan praktek
praktek

2.
2. Memformulas
Memformulas

3.
3. Melakukan pencarian
pencarian literator
literator yang
yang efisien
efisien

4.
4. Mengaplikasikan
Mengaplikasikan peran
peran dari
dari bukti,
bukti, termasuk
termasuk tingkatan/hierarki
tingkatan/hierarki dari
dari bukti
bukti
tersebut
tersebut untuk menentukan
menentukan tingkat
tingkat validitasnya
validitasnya

5.
5. Mengaplikasikan
Mengaplikasikan temuan
temuan literator
literator pada
pada masalah
masalah pasien
pasien

6.
6. Mengerti
Mengerti dan
dan memahami
memahami keterkaitan
keterkaitan antara
antara nilai
nilai dan
dan budaya
budaya pasien
pasien
dapat mempengaruhi keseimbangan antara potensial keuntungan
keuntungan dan
dan
kerugian dari
dari pilihan
pilihan manajemen/terapi
manajemen/terapi
Langkah-langkah dalam EBP
1. Kembangkan Semangat Penelitian
2. Ajukan Pertanyaan Klinis dalam Format PICOT
3. Cari Bukti Terbaik
4. Kritis Menilai Bukti
5. Mengintegrasikan Bukti Dengan Keahlian Klinis dan
Preferensi Pasien dan Nilai-nilai
6. Evaluasi hasil Keputusan Praktek atau Perubahan
Berdasarkan Bukti
7. Menyebarluaskan Hasil EBP
Pelaksanaan EBP pada Keperawatan
1. Mengakui
Mengakui status
status atau
atau arah
arah praktek
praktek dan
dan yakin
yakin bahwa
bahwa pemberian
pemberian perawatan
perawatan
berdasarkan fakta
fakta terbaik
terbaik akan
akan meningkatkan
meningkatkan hasil
hasil perawatan
perawatan klien.
klien.
2.
2. Implementasi
Implementasi hanya
hanya akan
akan sukses
sukses bila
bila perawat
perawat menggunakan
menggunakan dandan mendukung
mendukung
“pemberian
“pemberian perawatan
perawatan berdasarkan
berdasarkan fakta”
fakta”
3.
3. Evaluasi
Evaluasi penampilan
penampilan klinik
klinik senantiasa
senantiasa dilakukan
dilakukan perawat
perawat dalam penggunaan
penggunaan
EBP.
EBP.
4. Praktek berdasarkan fakta
fakta berperan
berperan penting
penting dalam
dalam perawatan
perawatan kesehatan.
kesehatan.

5. Praktek
Praktek berdasarkan
berdasarkan hasil
hasil temuan
temuan riset
riset akan
akan meningkatkan
meningkatkan kualitas
kualitas praktek,
praktek,
penggunaan biaya yang efektif
efektif pada
pada pelayanan
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
6.
6. Penggunaan
Penggunaan EBP
EBP meningkatkan
meningkatkan profesionalisme
profesionalisme dan
dan diikuti
diikuti dengan
dengan evaluasi
evaluasi yang
yang
berkelanjutan.
berkelanjutan.
7.
7. Perawat
Perawat membutuhkan
membutuhkan peran
peran dari
dari fakta
fakta untuk
untuk meningkatkan
meningkatkan intuisi,
intuisi, observasi
observasi pada
pada klien
klien
dan
dan bagaimana
bagaimana respons
respons terhadap
terhadap intervensi
intervensi yang
yang diberikan.
diberikan. Dalam
Dalam tindakan
tindakan diharapkan
diharapkan
perawat
perawat memperhatikan
memperhatikan etnik,
etnik, sex,
sex, usia,
usia, kultur
kultur dan
dan status
status kesehatan.
kesehatan.
Hambatan Pelaksanaan EBP pada Keperawatan.

● Berkaitan dengan penggunaan waktu.


● Akses terhadap jurnal dan artikel.
● Keterampilan untuk mencari.
● Keterampilan dalam melakukan kritik riset.
● Kurang paham atau kurang mengerti.
● Kurangnya kemampuan penguasaan bahasa untuk penggunaan hasil-hasil riset.
● Salah pengertian tentang proses.
● Kualitas dari fakta yang ditemukan.
● Pentingnya pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana untuk menggunakan literatur
hasil penemuan untuk intervensi praktek yang terbaik untuk diterapkan pada klien.

Anda mungkin juga menyukai