Anda di halaman 1dari 14

PEMANFAATAN HERBAL UNTUK MENGURANGI

MUAL DAN MUNTAH DALAM KEHAMILAN


DENGAN BAHAN HERBAL JAHE

Disusun Oleh Kelompok I:


Astrid Estiyana Putri (195401426434)
Hery Putri Ananda (195401426439)
Dosen Pengampu :
Anni Suciawati, Lastria Manurung (195401426539)
S.SiT.,S.H.,M.Kes.,M.H Lilis Suryani (195401426540)
Putri Azzahroh, S, ST.MKes Neng Yati (1954014265210
Nunung Maryamah (195401426522)
Putri Nabila (195401426435)
Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang


memerlukan perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan
baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan
bayi yang sehat dengan harapan dapat menekan AKI (Angka
Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi). Mual (nausea)
dan muntah (emesis) merupakan gangguan yang paling sering
dijumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50-70%
wanita hamil dalam 16 Minggu pertama. Kurang lebih 66%
wanita hamil trimester pertama mengalami mual-mual dan 44%
mengalami muntah-muntah (Saswita, 2011).
Upaya yang dilakukan dalam mengurangi Emesis gravidarum
dapat diberikan terapi farmakologi dan non farmakologi.
Pada terapi non farmakologi jahe dapat diberikan pada ibu
hamil untuk mengurangi mual muntah yang dialami pada
trimester pertama. Obat-obatan farmakologi banyak beredar
dipasaran, namun karena banyakanya kekhawatiran yang
dialami oleh ibu hamil maka mereka banyak memilih untuk
beralih ke pengobatan komplementer seperti produk herbal,
akupresur dan akupuntur. Survei literatur melaporkan bahwa
yang paling banyak digunakan sebagai obat-obatan herbal
komplementer yang dapat mengurangi mual dan muntah
pada ibu hamil salah satunya adalah jahe.
JAHE (Zingiber officinale)
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi
kita, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu
akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai
sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Jahe tergolong tanaman herba,
tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur
tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian
daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri
dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna
putih kekuningan. Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau
harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat
kasar, menjalar mendatar.
JENIS-JENIS JAHE

Jahe emprit atau sering disebut jahe Jahe gajah atau yang sering disebut Jahe merah tumbuh pada bulan-bulan
putih, merupakan jahe yang paling sering sebagai jahe badag. Sesuai namanya, jahe tertentu saja, sehingga jenis jahe ini
ditemui di pasaran. Bentuk dari jahe ini memiliki ukuran yang besar dan cukup langka, itu sebabnya harganya
emprit ini kecil dan sedikit pipih dengan gemuk. Ruas rimpangnya pun jauh lebih pun jauh lebih mahal dibanding jahe-
serat yang lembut. Bagian dagingnya menggembung dibanding jenis jahe jahe yang lain. Ciri jahe merah
berwarna putih. Meskipun aroma dari lainnya. Warna dagingnya cenderung adalah warna rimpangnya yang
jahe ini kurang tajam, namun rasanya putih kekuningan, sehingga tak jarang kemerahan, berserat kasar, dengan
pedas. orang menyebut jahe ini sebagai jahe ukuran yang jauh lebih kecil
kuning. dibanding dua jenis jahe lainnya.
MANFAAT JAHE PADA IBU HAMIL

1. Meredakan Gejala Morning Sickness

2. Meredakan nyeri otot dan perut

3.Melancarkan Pencernaan
Mekanisme jahe dalam mengurangi mual dan
muntah dalam kehamilan :
Zat-zat yang terkandung dalam jahe antara lain gingerol, shogaol,
zingeron, zingeberol dan paradol. Rasa pedas yang terkandung pada jahe
disebabkan oleh zat zingerone, sedangkan aroma khas yang ada pada
jahe disebabkan oleh zat zingiberol. Dalam kaitannya sebagai antilemak,
mekanisme kerja zat-zat tersebut pada dasarnya masih belum jelas.
Dikatakan jahe bekerja menghambat reseptor serotonin dan
menimbulkan efek antiemetic pada system gastrointestinal dan system
susunan saraf pusat.
Dalam kaitannya sebagai antiinflamasi, ekstrak jahe telah
memperlihatkan kemampuan untuk menghambat aktivasi TNF ( tumour
necrosing factor) dan ekspresi siklo-oksigenase 2 selama invitro dari
sinoviosit manusia. Zat yang menghambat siklo-oksigenase 2 yaitu,
gingerol bekerja dengan cara menghalangi aktivasi p38 MAP kinase dan
NF-kB. Jahe juga mempunyai kandungan minyak atsiri yang berfungsi
sebagai anti radang, sehingga jahe dapat menghambat proses
peradangan yang disebabkan oleh infeksi H.pylori. Oleh karena itu,
frekuensi mual dan muntah yang disebabkan oleh infeksi H.pylori dapat
dikurangi.
Cara penyajian jahe untuk mengurangi mual dan
muntah pada ibu hamil :
“AIR HANGAT JAHE”
Cara penyajiannya yaitu :
 Ambil jahe secukupnya, lalu kupas jahe dan cuci
bersih.
 Rebus air sampai mendidih, setelah itu potong – potong
jahe nya dan campurkan ke dalam air yang sudah
mendidih.
 Aduk sampai rata, setelah mendidih diamkan 5 menit.
 Setelah itu, ambil cangkir lalu tuangka air jahe, boleh
ditambahkan gula untuk mengurangi rasa pedas pada
jahenya.
 Lalu boleh diminum oleh si ibu.
“JAHE DENGAN LEMON, MADU DAN
DAUN MINT”
Salah satu resep jahe yang menghangatkan adalah
campuran jahe dengan perasan lemon, madu, dan daun
mint. Campurkan potongan jahe sebesar ibu jari yang
sudah digeprek, perasan buah lemon sekitar setengah
atau sesuai dengan selera, tambahkan satu sendok teh
madu, dua sampai tiga lembar daun mint yang sudah
dicincang. Si ibu dapat menambahkan jahe bubuk
sekitar setengah sendok teh. Minum ramuan ini dua
kali sehari, sekali di pagi dan sore hari untuk
memberikan kelegaan dari morning sickness.
“Teh Jahe”

Cara membuat:
 Ambil jahe segar yang sudah dicuci dan dikupas.
 Potong menjadi potongan kecil atau lebih baik hancurkan
sampai halus.
 Kemudian ambil teko teh dan tuangkan air ke dalamnya
dan letakkan di atas kompor dengan api sedang.
 Rebus selama beberapa menit dan kemudian tambahkan
jahe yang dihancurkan atau dipotong.
 Biarkan sampai mendidih selama 5 - 7 menit lagi.
 Sekarang hilangkan panas dan saring tehnya (atau
biarkan seperti itu) ke cangkir teh. Tambahkan madu
atau jus lemon.
 Ulangi proses yang sama, minum teh jahe ini satu atau
dua kali sehari untuk menyingkirkan morning sickness.
“Jahe pada sup ayam”
Jahe yang hangat bukan hanya
dapat dinikmati dalam bentuk
minuman saja. Kita dapat
memasukkan beberapa potongan
jahe yang sudah dikupas,
dibersihkan, dan dipipihkan pada
sup ayam kesukaan Mama. Nikmati
menu ini untuk obat terbaik
mengurangi mual dan pusing saat
trimester pertama.
“Teh jahe dengan sereh dan lemon”
Teh jahe dengan sereh yang bisa menjadi teman Mama atasi rasa mual yang
menganggu. Minuman ini dapat dihidangkan panas atau dingin.
Cara membuat: 
 Mulailah proses dengan mengambil teko teh dan tuangkan air ke
dalamnya.
 Tempatkan di atas kompor dengan api sedang.
 Tambahkan jahe parut dan sereh ke dalamnya dan aduk dengan baik.
 Biarkan mendidih selama sekitar 10 - 15 menit.
 Lalu matikan api dan tambahkan bubuk teh herbal di dalamnya.
 Tunggu 2 - 3 menit dan saring teh ke dalam cangkir.
 Sekarang tambahkan madu dan perasan lemon segar atau irisan lemon
dalam teh untuk meningkatkan rasanya.
 Serap perlahan untuk mendapatkan kelegaan dari morning sickness dan
juga membantu melancarkan pencernaan. Sebaiknya ibu hamil, tidak
mengonsumsi sereh secara berlebihan. Jadi jangan meminumnya setiap
hari.

Anda mungkin juga menyukai