Anda di halaman 1dari 14

DIFERENSIASI PRODUK

ENI/IESP FE UNJA
DIFERENSIASI PRODUK :
 Sering dilakukan oleh perusahaan.
 Para manajer menganggap bahwa manusia
adalah individu yang unik yang ingin berbeda
dengan yang lainnya.
 Maka diciptakanlah produk-produk yang
cenderung untuk mendukung ekspreksi
individualisme.
 Produk : busana, parfum, sabun mandi, tempat
tinggal, dll, semakin dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan yang semakin khusus dan
segmen pasar yang lebih sempit
PEMBAHASAN
 Bagaimana sebuah produk diciptakan
 Bagaimana produk tsb dapat bertahan

dipasar.
 Bagaimana mempertahankannya.
 Macam-macam pengeluaran untuk

meningkatkan penjualan.
 Diferensiasi produk yg dapat menjadi

halangan bagi perusahaan lain untuk


memasuki pasar.
I. PRODUK BARU
 Suatu perusahaan tidak akan bertahan tanpa
menciptakan produk yang baru.
 Produk sebelumnya dihasilkan akan menjadi
semakin dewasa dan akan mengalami penurunan
sehingga layak digantikan.
 Produk baru menuntut sebuah perkenalan yang
sukses serta partisipatif aktif seluruh jajaran
manajemen perusahaan agar produk tsb sukses
dipasar.
 Seleksi ,definisi dan desain produk harus
dilakukan terus menerus.
a. SIKLUS SUATU PRODUK
 Sebuah produk dilahirkan lalu hidup
kemudian mati.
 Produk itu hilang karena adanya perubahan

yang terjadi dimasyarakat.


 Siklus sebuah produk dibagi menjadi 4 fase :

a.perkenalan (introduction)
b,pertumbuhan (growth)
c.kedewasaan (maturity)
d.penurunan (decline)
SIKLUS PRODUK
SIKLUS HIDUP SUATU PRODUK
 Dapat terjadi hanya dalam beberapa jam (surat
kabar).
 Beberapa bulan (mode pakaian dan komputer).
 Dalam tahunan (betamax video recorder).
 Atau beberapa dekade (VW Kodok).
 Tugas pemimpin perusahaan adalah mendesain suatu
sistem yang dapat membantu memperkenalkan
produk barunya dengan sukses.
 Kalau tidak dapat ,maka perusahaan dapat
mengalami kerugian.
 Banyak juga produk baru yang tidak berhasil dipasar.
b. STRATEGI YANG MENGIKUTI
PERKEMBANGAN PRODUK
 Pemeriksaan berkala terhadap produk yang
dihasilkan akan memberikan informasi dimana
posisi produk tsb berada dalam siklus
produk ,sehingga memudahkan manager dalam
menentukan strategi berkenaan dengan
produk.
 Strategi produk harus selalu mengikuti
perkembangan produk itu sendiri. Karena
posisi produk dalam siklus selalu berubah,
maka strategi yang diambil harus selalu
disesuaikan dengan fase-fase yang ada.
FASE PERKENALAN
 Pada fase ini masih mencari jati dirinya
dipasar, menuntut pengeluaran yang lebih
untuk melakukan penelitian dan riset.
 Riset : pengembangan produk dan modifikasi

produk dihubungkan dengan penyesuaian


pasar.
 Membangun jaringan pengecer mengingat

sarana distribusi yang ada kurang memadai.


FASE PERTUMBUHAN
 Disain produk mulai stabil
 Penentuan kapasitas produksi dimasa yang

akan datang sangat diperlukan.


 Penambahan kapasitas harus selalu siap

dilakukan guna mengantisipasi kenaikan


permintaan barang yang dihasilkan.
FASE KEDEWASAAN
 Ada produk perusahaan pesaing siap untuk
menggeser kedudukan perusahaan.
 Perusahaan harus mempertahankan kapasitas

produk dengan inovasi-inovasi produksi agar


tidak kehilangan pangsa pasar.
 Meningkatkan pengawasan terhadap

pengeluaran proses produksi.


 Mempertahankan tingkat keuntungan dan

pangsa pasar yang sebelumnya diraih.


FASE PENURUNAN
 Para pengambil keputusan di perusahaan
mungkin perlu untuk mengambil tindakan
tegas terhadap produk-produk yang sudah
mencapai titik akhir dari suatu siklus.
 Produk-produk tersebut biasanya dijauhi oleh

para investor maupun konsumen sebaiknya


proses produksi produk-produk tsb
dihentikan.
PENGELUARAN UNTUK PENJUALAN
 Ada beberapa cara untuk meningkatkan
penjualan : Peluncuran produk baru, obral
besar (pada akhir tahun )/ cuci gudang,
diskon atau potongan harga (menjelang hari
raya).
 Dari semua usaha diatas perlu ditunjang oleh

“ADVERTENSI atau PERIKLANAN”


ADVERTENSI /PERIKLANAN
 Kegiatan yang relatif baru.
 Muncul di AS 1920-an dan pesat 1945-1955,

melalui surat kabar dan majalah, sampai


sekarang pesat.
 Di Indonesia pertumbuhan belanja iklan sejak

dimulai TV swasta 1989.


 Belanja iklan di Indonesia didominasi oleh

surat kabr dan televisi ( 70 % ).

Anda mungkin juga menyukai