Pengertian Siklus Hidup Produk (Product Life cycle) – Pada prinsipnya, Hampir setiap produk di
dunia ini mengalami Siklus Hidup Produk. Namun jangka waktu siklus hidup produk pada setiap
produk tersebut berbeda-beda, ada yang cepat hilang, ada juga yang dapat bertahan dalam
jangka waktu yang relatif lama. Siklus Hidup suatu produk akan semakin terasa. Mungkin banyak
diantara kita yang kurang memperhatikannya, namun itulah yang sering terjadi di kehidupan kita.
Oleh karena itu, mengerti dan memahami konsep Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini
merupakan suatu hal yang penting bagi setiap produsen untuk memproduksi dan memasarkan
produknya. Pada dasarnya, Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses perjalanan
hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market) hingga pada akhirnya
hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja
keras melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama lagi di pasar
(market).
Memperluas pasar
Omset penjualan yang naik signifikan
Meningkatnya kapasitas produksi
Produk mulai diterima oleh pasar
Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun pesaing-pesaing baru
akan mulai bermunculan
Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis
Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat
merek (branding)
Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi.
Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta
memperbanyak model atau varian.
Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.
Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
Untuk mempanjang umur produk, strategi-strategi yang sering dilakukan oleh produsen agar
memperlambat produknya memasuki tahap penurunan diantaranya sebagai berikut :
Starbucks Coffee
Starbucks adalah sebuah kedai kopi yang sudah banyak sekali cabang
cabangnya di berbagai Negara. Starbucks Corporation adalah sebuah jaringan kedai
kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah
perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 Negara. Strabucks
menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya,
makanan ringan, serta cangkir dan bijih kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment
dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Saya akan mendeksripsikan siklus hidup produk tersebut yang saat ini sedang sangat di
minati masyarakat luas.
Nah saya akan menjelaskan bagaimana Starbucks Coffee Company ini melewati
satu satu dari tahap di atas.
Di tahap ini penjualan produk Starbucks sudah cukup tinggi dan sudah
banyak juga masyarakat yang tahu. Bahkan mereka ingin membuka cabang yang lebih
banyak lagi. Artinya sudah tidak perlu lagi promosi yang begitu besar agar masyarakat
tahu produk ini. Dan juga prosuk starbucks ini sudah menambahkan kelengkapan
produknya atau memvariatifkan produknya.
Siklus hidup produk tidak hanya berenti sampai disini, masih ada satu
tahap lagi. Tahap selanjutnya adalah terusan dari tahap kematangan ini. Jika
perusahaan tidak dapat mempertahankan kesuksesannya pada tahap ini, mungkin
perusahaan tersebut akan melanjutkan siklus hidup produknya pada tahap selanjutnya.
Itulah penjelasan saya atas Siklus hidup produk yang saya implementasikan
pada produk starbucks. Semoga Apa yg kami jelaskan ini dapat memberi
informasi pada kita semua.
Sekian persentasi dari kami ada yg bertanya?