Anda di halaman 1dari 6

ENGLISH FOR GUIDANCE

Kelompok 9: Unit 9 Page 45


Anita Nur Hasanah 201601500591
Renaldy Wiratama 201601500487
Herlina Tasina Dhengi 201601500486
THE ROLE OF EXPERIENCE

• Teacher, who accepts the behavioral perspective, must assume the behavioral
of student is controlled by their past and present anvironment. An additional
intuitive step leads to the conclusion that the environment in which teacher
meets students - the classroom - is filled with possible reinforcement
contingencies that can influence learning. The antics of clasroom clown are
reinforced by attention from his peers, so he "learns" to be more disruptive :
a withdrawn student "learns" that his environment does not serve up
reinforcement for gregariousness, resulting in the strengthening of silence : a
productive student "learns" solid geometry because the teacher smiles, give
him an A, and dad lend him acars. The environment that controls behavior is
complex ; pervesive; and to the untained eye random.
• Recegnizing these possibilities, a behaviorally oriented teacher set out to
structure an environment whose contingencies of rainforcement strengthen
the behavior that he consider appropriate. The task becones one of
contructing a classroom where the probability that student will be reinforced
for emitting learning behavior is maximized.
PERAN PENGALAMAN

• Guru, yang mendapatkan perilaku perspektif, harus mengasumsikan bahwa


perilaku siswa dipengaruhi oleh lingkungan mereka yang dahulu dan sekarang.
Sebagai langkah intuitif tambahan mengarah pada kesimpulan bahwa lingkungan
di mana guru bertemu siswa - kelas dipenuhi dengan kemungkinan kontingensi
penguatan yang dapat mempengaruhi pembelajaran. Keanehan badut kelas yang
diperkuat oleh perhatian dari teman-temannya, sehingga ia "belajar" menjadi
lebih mengganggu: seorang siswa yang penyendiri "belajar" pada lingkungannya
yang tidak mendukung bantuan untuk berteman, menghasilkan penguatan
keheningan: siswa yang produktif "Belajar" geometri yang kuat karena guru
tersenyum, memberinya tanda, dan ayahnya meminjamkan mobil. Lingkungan
yang mempengaruhi perilaku itu kompleks; sederhana; dan tak terlihat, tak
menentu.
• Menyadari kemungkinan-kemungkinan ini, seorang guru yang berorientasi pada
perilaku menanamkan untuk menyusun sebuah lingkungan yang kemungkinan
bantuannya memperkuat perilaku yang menurutnya tepat. Tugas menjadi salah
satu menciptakan kelas di mana probabilitas pada siswa akan diperkuat untuk
memancarkan perilaku yang dimaksimalkan.
KESIMPULAN CERITA

2. Adapun perilaku yang di miliki


1. Sebagai seorang guru nemiliki siswa, ada yang mengganggu teman-
peran penting dalam menghadapi temannya saat belajar di kelas, ada
siswa, karena siswa memiliki perilaku yang suka menyendiri dan ada pula
yang berbeda karena perilaku siswa yang aktif dalam belajar sehingga
dapat di pengaruhi lingkungkannya. seorang guru harus melakukan
pendekatan secara baik agar
menciptakan suasana yang kondusif
saat belajar
KESIMPULAN CERITA

3. Guru juga harus dapat memahami 4. Guru harus memiliki rencana


bagaimana perilaku siswa agar guru dalam melaksanakan tugasnya untuk
dapat lebih mudah mengetahui membentuk perilaku siswa secara
bagaimana perilaku siswa saat maksimal.
belajar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai