Implantasi Plasenta
dan Stres Oksidatif
pada Preeklamsia
dr. Mitra Virgusrudhina
PENDAHULUAN
HT dalam
kehamilan
Salah satu penyebab utama mortalitas ibu
dan janin. Preeklamsia mempengaruhi 2-
8% kehamilan
Preeklamsia
Gangguan kehamilan HT onset baru
setelah gestasi 20 minggu, sering
menjelang aterm
.
AKI Indonesia
02
SDKI 2012 359
SUPAS 2015 305 belum mencapai target SDGs (AKI 70
tahun 2030)
WHO 2017 177 menurut data World Bank AKI tertinggi
di negara ASEAN
2018 jumlah kematian ibu 4226
2019 -> jumlah ekmatian ibu 4221
di Indonesia
PREEKLAMSIA
Kegagalan pengaturan dan ketidakseimbangan agen
vasoaktif proangiogenik dan anti angiogenik plasenta.
Placental Growth Factor (PlGF) dan soluble Fms-like
tyrosine kinase-1 (sFlt-1)
Patofisiologi
Radikal bebas molekul mengandung satu atau lebih
electron tidak berpasangan/molekular terjauh dan dapat
tereksistensi sendiri
terjadi peningkatan level Reactive Oxygen Species (ROS)
jumlah normal, ROS berperan dalam proses fisiologis
peningkatan produksi stress oksidatif implikasi dari
beberapa penyakit
Pengaruh
• Radikal bebas satu atau lebih electron tidak berpasangan
sangat reaktif dan mengoksidasi molekul di sekitarnya (lipid,
protein, DNA, dan karbohidrat antioksidan mudah
terhadap tubuh
Gambar 2.5 Mekanisme Antioksidan Endogen Sebagai
Pertahanan Tubuh.26
ANTIOKSIDAN Non
Enzimatis
enzimatis
Antioksidan sekunder
(vitamin C, A, E, β
Antioksidan primer
karoten, tokoferol, dan
flavonoid)
Mencegah
menangkap senyawa
pembentukan senyawa
oksidan dan mencegah
radikal bebas baru,
terbentuknya reaksi
memutus reaks radikal
radikal berantai
berantai
Etiologi
PREEKLAMSIA
Plasenta faktor penting
Invasi trofoblas yang rusak
Hipoperfusi uteroplasenta Definisi
Remodeling tahap 1 remodeling Gangguan multisystem dan berpotensi
arteri spiralis yang tidak lengkap di mortalitas pada kehamilan hipertensi onset
uterus iskemia plasenta baru dengan atau tanpa proteinuria setelah
Remodeling tahap 2 pelepasan factor minggu ke 20 kehamilan
antiangiogenik dari plasenta iskemik ke
sirkulasi ibu kerusakan endtel
Onset kejadian
sebelum usia kehamilan 34 minggu early onset preeclampsia dan late onset
tingkat FGR tinggi preeclampsia
setelah 34 minggu umumnya tidak
mengalami FGR, . Eklamsia dan
HELLP sindrom .
Two-stage model
of preeclampsia
MODEL 2 TAHAP PREEKLAMSIA
Robertson dan Brosens 1967
Schmorl 1893 Roberts dkk 1989
Preeklamsia berhubungan
Trofoblas di paru wanita Preeklamsia gangguan
dengan plasentasi yang
eklamsia disfungsi endotel
buruk
Redman 1991
Redman 1992
2 tahap: Mekanisme system imun terlibat
Roberts dan Redman 1993
1. Tahap plasenta gagal dalam plasentasi dan insufisiensi Disfungsi endotel
remodeling arteri spiralis arteri spiralis (Tahap 1) dan penghubung tahap 1 dan
klinis perkembangan tahap 2
2. Penyakit maternal preeklamsia (Tahap 2)
sekuel dari iskemia plasenta
Disebabkan faktor
stress proinflamasi
dari
plasenta
Preeklamsia (tahap 2)
Marker turunan trofoblas (factor
anti-angiogenik (VEGF-1
Peningkatan s-Eng
terlarut, sFlt-1, s-Eng), Faktor
pro-antiangiogenik (PlGF)
PlGF rendah
REDMAN DKK (2014)
Plasenta melebihi
kapasitas uterus
Malperfusi
Hipoksia dan stress uteroplasenta aterm
sinsitiotrofoblas tanpa palsentasi yang
buruk