Anda di halaman 1dari 19

Struktur

dan
Unsur
Kebahasa
an
Teks Laporan Hasil
Observasi
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Definisi Umum

Deskripsi Bagian

Deskripsi Manfaat

Simpulan
Devinisi Umum
definisi umum adalah
pernyataan atau definisi
umum yang berisi objek yang
akan dikaji, menjelaskan
secara garis besar
pemahaman tentang hal
tersebut, yang dapat berupa
nama latin, asal usul, kelas,
dan informasi tambahan
tentang hal yang dilaporkan.
Deskripsi Bagian

Menjelaskan isi dan pembahasan mengenai isi
 dan pembahasan mengenai hasil observasi. 
Semua fakta yang benar benar terjadi saat pro
ses pengamatan dilakukan, dituliskan dengan 
lengkap dan objektif.
Deskripsi Manfaat

Menjelaskan manfaat dari objek 
yang dilaporkan. Baik manfaat 
langsung maupun tidak langsun
g.
Penutup
 Penutup berisi
tentang kesimpulan
pendek dari semua
faktor atau fakta yang
sudah di paparkan.
Aspek Kebahasaan pada Teks
Laporan Hasil Observasi
● Kalimat Efektif
● Huruf Kapital
● Tanda Koma
● Tanda Titik
● Imbuhan Asing
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun
tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan
kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat
sebagai berikut:
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele
Contoh
1. Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti
kegiatan study tour. (Tidak efektif)
2. Semua siswa kelas 2 harus mengikuti
kegaiatan study tour. (Efektif)
Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca yang Benar
1. Tanda Titik (.)
2. Tanda baca yang satu ini hampir selalu bisa dijumpai dalam sebuah kalimat. Menjadi penanda akhir
dari rangkaian kata, tanda titik lazim diletakkan di akhir sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa
penulisan dan pemakaian tanda baca titik (.) lainnya yang harus kamu pahami.
• Dipakai untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh setelah
yang merupakan singkatan yang terhormat, hlm. yang merupakan singkatan dari halaman,
ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama.
• Tanda titik (.) tidak dipakai pada judul ataupun keterangan pengirim maupun tujuan pada surat.
• Dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya
S.Pd yang merupakan sarjana pendidikan, S.E yang merupakan sarjana ekonomi, maupun S.Hum yang
merupakan singkatan dari sarjana humaniora.
• Dipakai untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.
• Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain.
1. Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.
• Dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada
pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu.
1. Contoh: Saat ini, jumlah penduduk Jakarta hampir menembus 11.000.000 jiwa.
Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca yang Benar
Tanda Tanya (?)

Tidak terlalu sulit memakai dan meletakkan tanda baca yang


satu ini dalam kalimat. Berfungsi sebagai penunjuk kalimat
tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik (.) di
akhir kalimat. Hanya saja, jika (.) lebih mengarah pada kalimat
pernyataan, tanda tanya (?) cenderung mengarah pada 
kalimat yang bersifat pertanyaan.
Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca yang Benar

Tanda Seru (!)

Satu lagi tanda baca yang sering menggantikan posisi tanda


titik (.) di akhir kalimat adalah tanda seru (!). Tanda baca yang
satu ini membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah
atau seruan. Akan tetapi, penggunaan tanda seru (1) juga
biasa berfungsi untuk menegaskan, mengajak, atau
memengaruhi seseorang
Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca yang Benar
Tanda Koma (,)

Ada beberapa fungsi dari tanda koma (,) yang cenderung ditemukan dalam percakapan ataupun kalimat
sehari-hari. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda koma (,) yang tepat dalam bahasa
Indonesia.
• Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, maupun keterangan yang
lebih dari dua. Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada kata
terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang menjadi kata hubung.
Contoh: Ibu membeli ayam, telur, sayuran, dan bumbu dapur di pasar.
• Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat.
Contoh: Karena hujan lebat dan tidak membawa payung, Rina menjadi telat pulang ke rumah.
• Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Jika petikannya berada
belakang pengujar, tanda koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Namun, jika petikan
kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,) diletakkan di akhir petikan, sebelum
tanda kutip (“).
Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca yang Benar
1. Melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub, ibu lantas berkata, “Kamu
pasti tidak bawa payung.”
2. “Kamu pasti tidak bawa payung,” kata ibu saat melihat Andy tiba di rumah dengan
kondisi basah kuyub.
• Menjadi pemisah antara nama dengan gelar.
Contoh: Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.
• Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka.
Contoh: Christian, Diego. 2016. Kepada Gema. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
• Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan
kaki.
Contoh: Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka
Rakyat, 150), hlm. 20.
Imbuhan Asing
Imbuhan Asing – Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat yang
digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata-kata. Hasil
dari proses fortifikasi disebut kata-kata terlampir atau berasal

Afiks atau imbuhan adalah nada yang ditambahkan ke sebuah kata


(baik di awal, akhir, tengah, atau kombinasi dari tiga afiks) untuk
membentuk kata baru, yang artinya terkait dengan kata pertama.
Imbuhan Asing
Imbuhan Asing Berasal Dari Inggris
Akhiran
–is. Contoh: loyal + -ist -> loyalist
–if. Contoh: Deskripsi + -if -> deskriptif
–isasi. Contoh: nasionalisasi +> nasionalisasi
Awalan
Anti. Contoh: anti-komunis -> anti-komunis
Pro. Contoh: Pro + demokrasi -> pro-demokrasi
Sub. Contoh: sub + ayat -> subbagian
Imbuhan Asing
Imbuhan Asing Berasal Dari Sansekerta

Akhiran
-Wan. Contoh: olahraga + -wan -> olahragawan/atlet
-Wati. Contoh: peraga + -wati -> peragawati/model
–man. Contoh: Seni + manusia -> seniman
–nita. Contoh: penyanyi + nita -> penyanyianita
Awalan
Maha. Contoh: maha + siswa -> mahasiswa
Tata. Contoh: tata + bahasa -> tata bahasa
Pra. Contoh: Pra + sejarah -> Prasejarah
Eka. Contoh: eka + bahasa -> ekabahasa
Imbuhan Asing
Imbuhan Asing Berasal Dari Arab
Akhiran
-Wi. Contoh: dunia + -wi -> duniawi
-Iah. Contoh: Sains + -iah -> ilmiah
-In. Contoh: hadir + -in -> hadirin
-at. Contoh: muslim + -at -> muslimat
-ah. Contoh: ustadz + -ah -> ustadzah
Awalan bi tidak memiliki arti atau tidak sama sekali. Salah
satu contohnya biadab.
Sekian
dan
terimakas
ih

Semangat Belajar

Anda mungkin juga menyukai