Disampaikan oleh :
H. Edison, M.Ag
Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urais dan Binsyar
3
Perkawinan bagi Umat Islam
Perkawinan menurut hukum Islam adalah
Pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat,
miitsaqan ghalizhan, untuk mentaati perintah
Allah dan melaksanakannya merupakan
ibadah (KHI pasal 2 )
6
Lanjutan…
Apabila dalam satu kelompok, derajat
kekerabatannya sama yakni sama-sama kandung
atau sama-sama kerabat seayah, mereka sama-
sama berhak menjadi wali nikah dengan
mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi
syarat-syarat wali (pasal 21 ayat 4)
Apabila wali nikah yang paling berhak urutannya
7
Wali hakim
Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali
nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak
mungkin menghadirkannya atau tidak
diketahui tempat tinggalnya atau ghaib atau
adhal/enggan (Pasal 23 ayat 1)
8
Pernikahan yang tidak tercatat
Tidak mempunyai kekuatan hukum
Merugikan bagi pasangan suami istri dan
keturunannya
Menyalahi perintah ayat untuk mencatatkan
Penghulu Fungsional
P3N
10
TUGAS PEGAWAI PENCATAT
Penghulu
•Permenpan Nomor 62 tahun 2005
•PB Menag dan Kepala BKN Nomor 20 dan 14A tahun 2005
•PMA Nomor 11 tahun 2007
11
Alur Pelayanan Kesehatan
Bagi Catin
Puskesmas
Kelurahan/
Desa
NIKAH
12
Persyaratan pendaftaran nikah
di KUA Kecamatan
Kutipan Akta Kelahiran
Kartu keluarga dan KTP
aturan UU
Izin poligami dari PA jika ingin poligami
Dispensasi dari Camat atas nama Bupati jika menikah kurang dari
16
Lanjutan ….
5. Apabila calon suami/istri dan pihak terkait
tidak dapat menulis dan membaca ganti
tanda tangan : cap jempol kiri. (pasal 9 ayat 3)
6. Akad nikah tidak dapat dilaksanakan sebelum
lewat masa pengumuman sebagaimana
tersebut dalam pasal 13 berakhir. Pengecualian
rekomendasi camat. (pasal 16 ayat 1 dan 2)
7. Rekomendasi nikah catin perempuan yang
tidak menikah di wilayah tempat tinggalnya
(pasal 17)
17
Lanjutan..
8. Apabila calon suami berhalangan wakil
dengan syarat : laki-laki, beragama islam,
baligh, sekurang2nya 19 tahun, berakal,
merdeka, dapat berlaku adil. Harus ada surat
kuasa yang disahkan oleh PPN atau kantor
perwakilan RI apabila calon suami berada di
luar negeri. (pasal 20)
9. Akad nikah dilaksanakan di KUA. Atas
permintaan calon pengantin dan atas
persetujuan PPN, akad nikah dapat
dilaksanakan di luar KUA (Pasal 21)
18
Lanjutan..
10. Perjanjian perkawinan : ditulis di atas
kertas bermaterai cukup, ditandantangani
oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh
sekurang2nya 2 orang saksi dan disahkan
oleh PPN.
Perjanjian ditulis rangkap 3 : masing-masing
suami istri dan untuk PPN. (Pasal 22)
19
Kepdirjen 1142 tahun 2013
Penulisan
Penulisan blangko nikah dengan huruf balok
20
Lanjutan…
Kesalahan penulisan :
1. Perbaikan penulisan dilakukan dengan
mencoret kata yang salah dengan tidak
menghilangkan tulisan salah tersebut,
kemudian menulis kembali perbaikannya
dengan dibubuhi paraf oleh PPN dan diberi
stempel KUA.
2. Perubahan menyangkut biodata suami, istri
atau wali harus berdasarkan kepada keputusan
pengadilan pada wilayah yang bersangkutan.
21
Lanjutan…
3. Penomoran akta nikah : nomor urut nikah
dalam tahun berjalan/nomor urut nikah bulan
yang bersangkutan/bulan dengan angka
romawi/ tahun
4. Setiap akta nikah harus ditandatangani oleh
Kepala KUA Kecamatan dibawah kolom
tandatangan PPN/penghulu
22
PERNIKAHAN CAMPURAN
Berdasarkan Pasal 57-62 UU Nomor 1 tahun
1974
Persyaratan catin WNI seperti biasa.
PPN harus meminta persyaratan penting bagi
catin WNA :
- Foto copy paspor dengan memperlihatkan
yang asli
- Surat Izin Menikah dari Kedubes
- Surat keterangan tidak ada halangan
menikah dari Kedubes masing-masing
23
Pernikahan di Luar Indonesia
Alternatif : Nikah di Kedubes/Perwakilan RI atau
nikah di Kantor Capil negara ybs.
Setelah pulang ke Indonesia,maka harus
24
Lanjutan…
Apabila PPN ragu akan keabsahan nikah
tersebut maka PPN dapat menikahkan
kembali menurut agama Islam.
Jika terlambat mendaftarkan, maka ybs
25
Lanjutan…
Setelah PPN menerima bukti asli pernikahan ybs.
Maka PPN membuat catatan pada asli Surat Bukti
Perkawinan ybs dengan kalimat :
“ Surat bukti perkawinan ini, Nomor…tanggal…
tahun…telah didaftar pada Kantor Urusan Agama
Kecamatan…Kabupaten/Kota…Provinsi…..
Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan/PPN……
________________
NIP.
26
DASAR PENCATATAN
NIKAH DI LUAR INDONESIA
UU Nomor 1 tahun 1974 pasal 56
PMA Nomor 1 tahun 1994 tentang Pendaftaran surat bukti
perkawinan WNI yang dilangsungkan di Luar Negeri
KMA Nomor 463 tahun 2000 tentang Pendelegasian wewenang
pengangkatan PPN di Luar Negeri
Keputusan Bersama Dirjen BIUH dan Dirjen Protokol dan Konsuler
Nomor 280/07 tahun 1999 dan D/447 tahun 1999 tentang Juklak
Perkawinan WNI di Luar Negeri
Surat Dirjen BIUH Nomor D/PW.01/3188/1994 tanggal 4 Mei 1994
tentang Pendaftaran Surat Bukti Perkawinan WNI yang
dilangsungkan di Luar Negeri dan Nomor D.II/2/PW.01/6672/1994
tanggal 21 November 1994 tentang Keterangan untuk Nikah
Surat Dirjen Bimas islam Nomor DJ.II.2/1/PW.01/098/2009 tanggal
3 Januari 2009 Perihal Surat Keterangan untuk Nikah (bagi WNI yang
akan menikah di Luar Negeri dengan WNA)
27
28
29
30
31
32
WASSALAM
33