Anda di halaman 1dari 33

PeNCATATAN NIKAH

BAGI UMAT ISLAM

Disampaikan oleh :
H. Edison, M.Ag
Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urais dan Binsyar

Disampaikan dalam kegiatan Orientasi Kespro Catin bagi Tenaga


Kesehatan di Basko Hotel Padang, 11 April 2018
1
Dasar Hukum
• UU Nomor 22 tahun 1946 Jo UU Nomor 32
tahun 1954
UU
• UU Nomor 1 tahun 1974
• UU Nomor 20 tahun 1997

• PP Nomor 9 tahun 1975


• PP Nomor 22 tahun 1997,
PP/Inpres • PP Nomor 48 tahun 2014, dirubah dengan PP
Nomor 19 tahun 2015
• PMA Nomor 34 tahun 2016 tentang Ortaker KUA
• Inpres Nomor 1 tahun 1991
Kecamatan
• Permenpan Nomor 62 tahun 2005 tentang Jafung
Penghulu dan AK
• PB menag dan Kepala BKN Nomor 20 dan 14A
Kepmen tahun 2005 Tentang Juklak Jafung Penghulu dan
AK
• PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan
Nikah
• KMA Nomor 99 tahun 2013 Penetapan formulir 2
Juknis..
• Instruksi Bersama Dirjen BIUH dan
Dirjen Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman Nomor 02 tahun 1989
dan 162-I/PD.03.04. EI tentang
Imunisasi Tetanus Toksoid Calon
Kepdirjen •
Pengantin
Kepdirjen Nomor 1142 tahun 2013 Petunjuk
Pengisian Blangko Nikah
• Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor 369 tahun
2013 tentang Pemakaian Simkah
• Kepdirjen Bimas Islam Nomor 881 tahun 2017
tentang Juknis Bimbingan Perkawinan bagi
Catin

3
Perkawinan bagi Umat Islam
 Perkawinan menurut hukum Islam adalah
Pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat,
miitsaqan ghalizhan, untuk mentaati perintah
Allah dan melaksanakannya merupakan
ibadah (KHI pasal 2 )

 Perkawinan adalah sah apabila dilakukan


menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2
ayat (1) UU Nomor 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan.
Prinsip Perkawinan
 Sah menurut agama
- memenuhi rukun dan syarat

 Sah sesuai peraturan :


- dibawah pengawasan PPN
- Tercatat
(Pasal 2 ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 tahun 1974)
WALI NIKAH DALAM KHI
 Syarat : laki-laki muslim, aqil dan baligh. P.20(1)
 Wali Nasab dan Wali Hakim. P.20 (2)

 Wali Nasab terdiri dari empat kelompok :

1. Kelompok kerabat laki-laki garis lurus ke atas

2. Kelompok kerabat Saudara laki-laki kandung


atau seayah dan keturunan mereka
3. Kelompok kerabat paman dan keturunan mereka

4. Kelompok saudara laki-laki kandung kakek,


seayah dan keturunan mereka. P.21 (1)

6
Lanjutan…
 Apabila dalam satu kelompok, derajat
kekerabatannya sama yakni sama-sama kandung
atau sama-sama kerabat seayah, mereka sama-
sama berhak menjadi wali nikah dengan
mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi
syarat-syarat wali (pasal 21 ayat 4)
 Apabila wali nikah yang paling berhak urutannya

tidak memenuhi syarat sebagai wali nikah atau


karena wali nikah itu menderita tuna wicara, tuna
rungu atau sudah udzur, maka hak menjadi wali
bergeser kepada wali nikah yang lain menurut
derajat berikutnya. (pasal 22)

7
Wali hakim
 Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali
nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak
mungkin menghadirkannya atau tidak
diketahui tempat tinggalnya atau ghaib atau
adhal/enggan (Pasal 23 ayat 1)

8
Pernikahan yang tidak tercatat
 Tidak mempunyai kekuatan hukum
 Merugikan bagi pasangan suami istri dan

keturunannya
 Menyalahi perintah ayat untuk mencatatkan

peristiwa penting, yang jika tidak dicatat akan


mendatangkan persoalan, misalnya mencatat
akad hutang piutang (al-Baqarah : 282)
Petugas Pencatat Nikah
PPN

Penghulu Fungsional

P3N

10
TUGAS PEGAWAI PENCATAT

PPN •PMA Nomor 2 tahun 1990


•PMA Nomun 11 tahun 2007

Penghulu
•Permenpan Nomor 62 tahun 2005
•PB Menag dan Kepala BKN Nomor 20 dan 14A tahun 2005
•PMA Nomor 11 tahun 2007

P3N •PMA Nomor 2 tahun 1989


•PMA Nomor 11 tahun 2007

11
Alur Pelayanan Kesehatan
Bagi Catin
Puskesmas

KUA / Lembaga Kursus/


Agama Bimwin

Kelurahan/
Desa
NIKAH

12
Persyaratan pendaftaran nikah
di KUA Kecamatan
 Kutipan Akta Kelahiran
 Kartu keluarga dan KTP

 Formulir N1-N5 dari walinagari

 Dispensasi Pengadilan jika calon mempelai berusia kurang dari

aturan UU
 Izin poligami dari PA jika ingin poligami

 Surat izin atasan bagi TNI/ POLRI

 Akta cerai bagi suami/ istri yang telah duda/janda

 Surat kematian suami/istri bagi suami/ istri yang duda/janda

karena kematian istri/ suami


 Pas photo catin

 Dispensasi dari Camat atas nama Bupati jika menikah kurang dari

10 hari sejak pengumuman.


(PP Nomor 9 tahun 1975, pasal pasal 3 dan 6)
Jika kekurangan syarat
 PPN dapat mengeluarkan formulir N8 yang
menyatakan adanya kekurangan bahan persyaratan.
 Jika belum juga dipenuhi, maka PPN dapat

mengeluarkan N9 yang menyatakan penolakan


untuk menerima dan mencatatkan pernikahan yang
bersangkutan
 Jika calon suami-istri/ keluarga keberatan dengan

N9, dapat mengajukan permohonan ke Pengadilan


Agama
 PA memeriksa dengan acara singkat apakah

menguatkan penolakan atau memerintahkan Ka.KUA


untuk menikahkan.
JENIS FORMULIR NIKAH
No Model Jenis Ket
1 N1 Surat Keterangan untuk nikah
2 N2 Surat Keterangan asal usul
3 N3 Surat persetujuan mempelai
4 N4 Surat Keterangan tentang Orang tua
5 N5 Surat Izin orang tua
6 N6 Surat Keterangan kematian suami/istri
7 N7 Pemberitahuan kehendak nikah
8 N8 Pemberitahuan adanya halangan/
kekurangan syarat
9 N9 Penolakan kehendak nikah
15
PMA Nomor 11 tahun 2007
1. PMA ini membedakan pejabat penanggung
jawab dengan pelaksana teknis pernikahan
(PPN / penghulu)
2. Kewenangan pemeriksaan, pengawasan dan
pencatatan formulir NR PPN (pasal 2 ayat 1)
3. Dapat diwakilkan kepada Penghulu/ P3N
surat mandat (Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 4)
4. Yang tidak bisa diwakilkan  penandatanganan
akta nikah, akta rujuk, buku nikah dan atau
kutipan akta rujuk (pasal 2 ayat 3)

16
Lanjutan ….
5. Apabila calon suami/istri dan pihak terkait
tidak dapat menulis dan membaca ganti
tanda tangan : cap jempol kiri. (pasal 9 ayat 3)
6. Akad nikah tidak dapat dilaksanakan sebelum
lewat masa pengumuman sebagaimana
tersebut dalam pasal 13 berakhir. Pengecualian
 rekomendasi camat. (pasal 16 ayat 1 dan 2)
7. Rekomendasi nikah  catin perempuan yang
tidak menikah di wilayah tempat tinggalnya
(pasal 17)

17
Lanjutan..
8. Apabila calon suami berhalangan wakil
dengan syarat : laki-laki, beragama islam,
baligh, sekurang2nya 19 tahun, berakal,
merdeka, dapat berlaku adil. Harus ada surat
kuasa yang disahkan oleh PPN atau kantor
perwakilan RI apabila calon suami berada di
luar negeri. (pasal 20)
9. Akad nikah dilaksanakan di KUA. Atas
permintaan calon pengantin dan atas
persetujuan PPN, akad nikah dapat
dilaksanakan di luar KUA (Pasal 21)

18
Lanjutan..
10. Perjanjian perkawinan : ditulis di atas
kertas bermaterai cukup, ditandantangani
oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh
sekurang2nya 2 orang saksi dan disahkan
oleh PPN.
Perjanjian ditulis rangkap 3 : masing-masing
suami istri dan untuk PPN. (Pasal 22)

19
Kepdirjen 1142 tahun 2013

Penulisan
 Penulisan blangko nikah dengan huruf balok

dan menggunakan tinta hitam


 Penulisan dapat dilakukan dengan mesin

ketik atau komputer (pasal 33 PMA 11 tahun


20017)

20
Lanjutan…
Kesalahan penulisan :
1. Perbaikan penulisan dilakukan dengan
mencoret kata yang salah dengan tidak
menghilangkan tulisan salah tersebut,
kemudian menulis kembali perbaikannya
dengan dibubuhi paraf oleh PPN dan diberi
stempel KUA.
2. Perubahan menyangkut biodata suami, istri
atau wali harus berdasarkan kepada keputusan
pengadilan pada wilayah yang bersangkutan.

21
Lanjutan…
3. Penomoran akta nikah : nomor urut nikah
dalam tahun berjalan/nomor urut nikah bulan
yang bersangkutan/bulan dengan angka
romawi/ tahun
4. Setiap akta nikah harus ditandatangani oleh
Kepala KUA Kecamatan dibawah kolom
tandatangan PPN/penghulu

22
PERNIKAHAN CAMPURAN
 Berdasarkan Pasal 57-62 UU Nomor 1 tahun
1974
 Persyaratan catin WNI seperti biasa.
 PPN harus meminta persyaratan penting bagi

catin WNA :
- Foto copy paspor dengan memperlihatkan
yang asli
- Surat Izin Menikah dari Kedubes
- Surat keterangan tidak ada halangan
menikah dari Kedubes masing-masing

23
Pernikahan di Luar Indonesia
 Alternatif : Nikah di Kedubes/Perwakilan RI atau
nikah di Kantor Capil negara ybs.
 Setelah pulang ke Indonesia,maka harus

mendaftarkan ke KUA Kecamatan setempat


dengan syarat :
- Foto copy paspor dengan memperlihatkan yang
aslinya
- Foto copy surat bukti perkawinan disertai yang
asli
- Foto copy buku nikah dengan membawa yang
aslinya

24
Lanjutan…
 Apabila PPN ragu akan keabsahan nikah
tersebut maka PPN dapat menikahkan
kembali menurut agama Islam.
 Jika terlambat mendaftarkan, maka ybs

membuat pernyataan tertulis di atas materai


Rp.1000,-
 Pendaftaran nikah tidak dipungut biaya.

25
Lanjutan…
 Setelah PPN menerima bukti asli pernikahan ybs.
Maka PPN membuat catatan pada asli Surat Bukti
Perkawinan ybs dengan kalimat :
“ Surat bukti perkawinan ini, Nomor…tanggal…
tahun…telah didaftar pada Kantor Urusan Agama
Kecamatan…Kabupaten/Kota…Provinsi…..
Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan/PPN……

________________
NIP.

26
DASAR PENCATATAN
NIKAH DI LUAR INDONESIA
 UU Nomor 1 tahun 1974 pasal 56
 PMA Nomor 1 tahun 1994 tentang Pendaftaran surat bukti
perkawinan WNI yang dilangsungkan di Luar Negeri
 KMA Nomor 463 tahun 2000 tentang Pendelegasian wewenang
pengangkatan PPN di Luar Negeri
 Keputusan Bersama Dirjen BIUH dan Dirjen Protokol dan Konsuler
Nomor 280/07 tahun 1999 dan D/447 tahun 1999 tentang Juklak
Perkawinan WNI di Luar Negeri
 Surat Dirjen BIUH Nomor D/PW.01/3188/1994 tanggal 4 Mei 1994
tentang Pendaftaran Surat Bukti Perkawinan WNI yang
dilangsungkan di Luar Negeri dan Nomor D.II/2/PW.01/6672/1994
tanggal 21 November 1994 tentang Keterangan untuk Nikah
 Surat Dirjen Bimas islam Nomor DJ.II.2/1/PW.01/098/2009 tanggal
3 Januari 2009 Perihal Surat Keterangan untuk Nikah (bagi WNI yang
akan menikah di Luar Negeri dengan WNA)

27
28
29
30
31
32
WASSALAM

33

Anda mungkin juga menyukai