Anda di halaman 1dari 26

Adsorpsi

Pengertian Adsorpsi
 Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan
maupun gas) terikat pada permukaan zat padat (adsorben) dan akhirnya
membentuk suatu film (lapisan tipis) pada molekul atau atom, molekul
zat tidak hanya ditahan di permukaan tetapi menembus masuk dan
terdistribusi (tersebar) ke seluruh bagian materi (padat atau cair).
Contoh : air diabsorpsi oleh spons, dan uap air diabsorpsi oleh CaCl2
CaCl2 hidrat.
Adsorpsi → peristiwa penyerapan zat lain pada permukaan suatu
zat
Adsorbat (zat terserap)

Adsorpsi
Adsorben (zat penyerap)

Adsorpsi ≠ Absorpsi
Adsorpsi → adsorbat terkonsentrasi hanya pada permukaan
adsorben
Absorbsi → adsorbat masuk kedalam adsorben
Adsorpsi Vs Absorpsi

d
Adsorpsi gas pada padatan

Gas atau uap bersentuhan dg permukaan padatan yg bersih, maka


sebagian dari gas atau uap akan melekat pada permukaan dalam bentuk
lapisan teradsorpsi (terserap)

Adsorpsi gas oleh zat padat dipengaruhi oleh bbrp faktor, antara lain :
- Jenis gas
- Suhu gas <
- tekanan gas >
- Luas permukaan adsorben >

adsorben yg byk ditemui adalah :


. Karbon aktif, silika gel (SiO2), alumina (Al2O3) dan zeolit
Metode Adsorpsi
1) Metode Fisika(Physisorption)
Metode fisika adalah adsorbat melekat pada permukaan hanya melalui interaksi Van der
Waals (interaksi intermolekuler yang lemah).

Karakteristik Metode Fisika, yaitu :


- Suhu lingkungan rendah, selalu di bawah suhu kritik adsorbat;
- Entalpi (kalor adsorpsi) rendah : ΔH < 20 kj/mol;
- Energi pengaktifan (activation energy) rendah.
- Gaya tarik tidak pada tempat spesifik, adsorbat relatif bebas bergerak
pada permukaan → adsorpsi berlangsung dalam multilayer
- Keadaan energi adsorbat tidak berubah
- Keseimbangan adsorpsi reversibel.

Penggunaan Metode Fisika, yaitu :


- Penentuan luas permukaan adsorben
- Analisis kromatografi (klt, kolom, kckt/hplc)
- Pemurnian gas, perlindungan korosi
2) Metode Kimia (Chemisorption)
Metode kimia adalah molekul melekat pada permukaan melalui pembentukan
ikatan kimia yang kuat, dapat berupa ikatan kovalen antara adsorbat dan permukaan
(adsorben).

Karakteristik Metode Kimia, yaitu :


- Suhu tinggi
- Entalpi tinggi :50 kJ/mol <ΔH< 800 kJ/mol.
- Kalor adsorpsi  kalor reaksi kimia  ikatan kimia pembentukan
senyawa permukaan
- Derajat spesifisitas tinggi  adsorpsi monolayer
- Molekul adsorbat tidak bebas bergerak pada permukaan
- Terdapat kenaikan densitas elektron pada antar permukaan adsorben-
adsorbat.
- Jarang reversibel ; hanya terjadi pada suhu tinggi
Penggunaan Metode kimia, yaitu :

- Sangat penting untuk katalisis heterogen (jika katalis


dalam fase padat) : terutama katalis logam transisi.
- Dalam beberapa contoh, kedua reagen kimia
(reaktan) akan mengikat permukaan katalitik
(adsorben)  ikatan kimia terbentuk dan elektron
bergerak menjauh dari ikatan chemisorption 
molekul (produk) kemudian terdesorpsi dan bebas
meninggalkan permukaan.
Physical vs Chemical Adsorption
Physical vs Chemical Adsorption

Physisorption : Chemisorption :
no activation barrier, fast, reversible, surface activation barrier possible (b), variable uptake
symmetry insensitive, multilayer formation kinetics, covalent / ionic / metallic bonding,
possible, Tsurface < Tcondensation often irreversible, surface symmetry specific,
limited to monolayer, wide range of Tsurface
Transition from physisorption to chemisorption

Transition state

The potential curve of adsorption Physical Chemical


adsorption adsorption
Isoterm Adsorpsi
Hubungan kesetimbangan isoterm adsorpsi yaitu hubungan antara
jumlah adsorbat yang teradsorpsi pada adsorben dengan tekanan
(untuk gas) atau konsentrasi (untuk zat cair) pada suhu konstan. Ada
5 tipe isoterm adsorpsi (lihat gambar), yaitu :
jumlah zat teradsorpsi

TIPE II
TIPE I

teradsorpsi
jumlah zat
tekanan
tekanan
.
jumlah zat teradsorpsi
TIPE iii

tekanan

jumlah zat teradsorpsi


TIPE

tekanan

jumlah zat
V

teradsorpsi
TIPE

tekanan
IV
Adsorpsi gas
Pada dasarnya semua zat padat (solid) dapat mengadsorpsi gas dalam jumlah
tertentu. Hukum adsorpsi hanya dapat diterapkan jika adsorben mempunyai luas
permukaanyang besar untuk sejumlah massa tertentu.

Jumlah gas yang teradsorpsi tergantung pada :


- Sifat adsorben, luas permukaan adsorben
- Sifat adsorbat, yaitu suhu kritik gas
- Suhu dan tekanan

*Persamaan Freundlich untuk Adsorpsi Gas*

Y = k . P 1/n log Y = 1/n log P + log k

Jumlah zat teradsorpsi  tekanan gas


*Persamaan adsorpsi Langmuir*
Persamaan adsorpsi Langmurir berdasarkan teori kinetik gas
- Gas yang teradsorpsi adalah lapisan satu molekul tunggal
(monomolekul layer)
- Molekul yang teradsorpsi terlokalisir kedudukannya tidak
ada interaksi antar molekul
- Proses adsorpsi adalah 2 proses yang berlawanan, yaitu
kondensasi molekul gas pada permukaan (adsorpsi), dan
penguapan molekul dari permukaan (desorpsi)
*Isoterm BET (Brunauer, Emmett and Teller)*

Isoterm BET (Brunauer, Emmett, and Teller) adalah


lebih umum untuk model multi-layer.
- Isoterm Langmuir berlaku untuk tiap layer dan
tidak terjadi transmigration antar layer.
- Energi adsorpsi untuk tiap layer sama, kecuali
untuk layer pertama.
Adsorpsi Larutan
Adsorpsi larutan adalah Permukaan zat padat dapat mengadsorpsi
zat dari larutan (solut), dan pelarut.
*Prinsip Adsorpsi Solut Adsorpsi Gas*
- Suhu naik maka adsorpsi berkurang
- Luas permukaan adsorben makin besar maka adsorpsi
bertambah
- Melibatkan keseimbangan antara jumlah zat teradsorpsi
 konsentrasi solute dalam larutan.

PERSAMAAN FREUNDLICH :
Y = k . C 1/n
log Y = 1/n log C+log k
Adsorpsi Larutan pada padatan
Adsorpsi larutan umumnya lebih rumit dibandingkan dg adsorpsi gas,
krn adsorpsi larutan selalu melibatkan kompetisi antara zat terlarut dan
zat pelarut utk mendptkan tmp adsorpsi.
Perilaku adsorpsi larutan sering kali dapat diramalkan scr kualitatif
bdsrkan sifat polar/non polar padat & komponen larutan. Adsorben
polar cendrung mengadsorpsi lbh kuat adsorbat polar & adsorbat non-
polar lemah, & sebaliknya.
Persamaan Langmuir dan Freundlich sering digunakan utk adsorpsi
larutan seperti persamaan brk : .
1/ n
x / m  kc
Dengan x sebagai jumlah zat yg teradsorpsi oleh massa m padatan, c
adalah konsentrasi larutan setimbang, dan k dan n adalah tetapan.
Contoh adsorpsi larutan oleh padatan
CH3COOH karbon aktif

NH3 karbon aktif

pp karbon aktif
+

Ag or Cl- AgCl
S =

As S

2 3
Adsorpsi dan Orientasi pada Antarmuka
Molekul pada permukaan zat padat / cair mempunyai gaya tarik kearah dalam,
karena tdk ada gaya2 lain yg mengimbangi, adanya gaya ini menyebabkan zat
padat/cair mempunyai gaya adsorpsi & juga mempengaruhi sifat permukaan.
Contoh :
 Propanol dilarutkan dalam air, maka teg. Permukaan air-udara berkurang, karena
adanya adsorpsi propanol tadi
 Penambahan sabun untuk menstabilkan emulsi air-minyak, kestabilan meningkat
karena molekul sabun akan teradsorpsi pd permukaan antara kedua cairan &
menurunkan teg. Permukaan

Dalam 2 kasus tadi komponen ke 3 yg ditambahkan adalah molekul yg teradsorpsi


pd permukaan shg dinamakan surface active atau surfaktan.
Zat aktif permukaan terdiri dari molekul bagian polar (bag. kepala
hidrofilik) dan bagian non polar (bag. Ekor hidrokarbon lipofilik).
Gugus polar cendrung larut pada medium polar
Gugs non polar cendrung larut pada medium non polar
Komponen ke 3 ini tdk hanya bersifat surface active tapi juga menyusun
dirinya pada permukaan.
Kegunaan proses adsorpsi :
1. Pemisahan gas
2. Kromatografi
-kertas lap. Tipis, kolom, GC, HPLC
3. Masker
4. Pemisahan zat warna
Adsorpsi molekul zat aktif permukaan sbg lapisan tunggal yg
terorientasi pd antarmuka udara-air & minyak-air. Bagian bulat pd
molekul merp. Gugus kepala polar hidrofilik dan bagian segi empat
merp.ekor hidrokarbon non-polar
Faktor mempengaruhi proses adsorpsi
 Kelarutan adsorbat (= Lundelius' rule),
Semakin mudah larut dalam pelarut semakin sedikit yang dapat di
adsorp oleh adsorben.
 pH
Molekul yang terion sedikit di adsorp, sedang tak terion akan di
adsorp oleh adsorben
 Karakter dari adsorben (sifat surface excess)
 Temperatur
Adsorpsi berlangsung eksotermik, peningkatan suhu menurunkan
jumlah yang di adsorp

Anda mungkin juga menyukai