Cystotomy
pada
Anjing Jantan
01 I Wayan Gede Pasek Kardikayasa
NIM 1909511087
Kelompok 4-D
I Gede Bagus Dharma Adnyana
03 NIM 1909511102
Ruang operasi harus dalam keadaan yang bersih, penerangan cukup, terdapat
alas kaki khusus dalam ruang operasi, meja operasi steril, dan alas (underpad).
Ruang operasi dibersihkan dengan menggunakan disinfektan, sedangkan meja
operasi didisinfektan dengan menggunakan alkohol 70%.
Persiapan Operator dan Co-operator
. Operator maupun co-operator juga harus memakai baju operasi, glove,
masker, dan penutup kepala. Adapun kompetensi yang harus dimiliki operator
dan co-operator sebelum melakukan tindakan operasi cystotomy, yaitu :
Premedikasi yang digunakan dalam operasi cystotomy adalah atropine sulfate dengan dosis anjuran 0,04
mg/kg BB yang diberikan secara subcutan (SC). Setelah 10 menit pasca pemberian premedikasi, dilanjutkan
dengan pemberian anastesi. Adapun obat anestesi yang diberikan yaitu kombinasi dari ketamine 10% dengan
dosis 10-15 mg/kg BB (dipilih dosis 10 mg/kg BB) dan xylazine 2% dengan dosis 1-2 mg/kg BB (dipilh 2 mg/kg
BB). Gabungan dari kedua obat tersebut kemudian diaplikasikan melalui intramuscular (IM) pada musculus
semitendinosus dan musculus semimembranosus.
Prosedur Operasi
5. Setelah membuka kandung kemih, batu (uroliths) dikeluarkan dari kandung kemih. Jika dicurigai mengalami
tumor, sampel dari dinding kandung kemih dapat dihilangkan (dipotong) dan dikirim ke laboratorium untuk
diteliti.
Gambar . Incisi diperbesar untuk mempermudah mengeluarkan batu. Gambar . Pengangkatan batu dengan menggunakan metode kuret.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com) (Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)
6. Ketika infeksi diduga bagian dari dinding kandung kemih dan sampel dari batu yang telah
dikeluarkan yang disiapkan untuk dikultur (untuk menentukan apa bakteri yang tumbuh) dan
kepekaan antibiotik (untuk menentukan antibiotik bakteri yang paling sensitif terhadap bakteri).
8. Penutupan pada kantong kencing dilakukan dengan dua lapis jahitan yaitu sederhana menerus dan dibantu dengan
jahitan pola lembert menerus menggunakan benang chromic cat gut
Gambar . (A) Lapisan mukosa vesika urinaria dijahit dengan pola simple contionous;
(B) Lapisan serosa VU dijahit dengan pola lambert menerus.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)
9. Dinding abdomen ditutup berturut-turut dari linea alba dengan benang vicryl 2-0
dengan pola sederhana terputus, jaringan subkutan diijahit dengan pola sederhana
menerus menggunakan benang plain cat gut 3-0 atau 2-0 dan kulit luar dijahit dengan
benang non absorbable pola sederhana terputus.
Gambar 13. (A) Peritoneum dijahit dengan pola simple interuptted dengan
benang nilon; (B) Fascia muskulus dijahit dengan pola simple continous
menggunakan benang catgut; (C) Lapisan kulit dijahit dengan pola simple
interrupted menggunakan benang nilon.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)