Anda di halaman 1dari 16

Teknik Operasi

Cystotomy
pada
Anjing Jantan
01 I Wayan Gede Pasek Kardikayasa
NIM 1909511087

Luh Andrea Calista Arsaningrat


Nama Anggota 02 NIM 1909511093

Kelompok 4-D
I Gede Bagus Dharma Adnyana
03 NIM 1909511102

Ahmad Anang Intan Purnama Negara


04 NIM 1909511110
Terminologi
Cystotomy adalah prosedur operasi untuk membuka
kandung kemih atau urinary bladder. Alasan paling umum
untuk melakukan cystotomy adalah untuk menghilangkan
batu kandung kemih (Cystic Calculi) pada hewan kecil.
Dalam beberapa kasus, pada anjing dapat terbentuk kristal
abnormal dalam urin mereka yang menyebabkan infeksi
sekunder untuk penyakit sistemik, infeksi kandung kemih,
dan ketidakseimbangan gizi. Keberadaan batu ini dapat
menyebabkan hewan melakukan buang air kecil dalam
volume kecil namun sering, menyebabkan kencing
berdarah dan kebiruan, atau tidak mampu buang air kecil.
Indikasi
Operasi cystotomy biasanya dilakukan
apabila terjadi:
1. Kalkuli yang ada pada kantong
kencing
2. Tumor kandung kemih
3. Trauma akibat kecelakaan atau
tertusuk benda runcing
4. Tujuan biopsy
5. Memperbaiki ureter ektopik dan
kandung kemih pecah
6. Membantu dalam diagnosis untuk
mengobati infeksi saluran kencing
Bahan : Kain drape, tampon,
Pre-operasi alkohol 70%, aquades, kasa
steril, benang jahit absorbable
Alat : Paket bedah standard (Scalpel dan non-absorbable [3-0 to 5-0
synthetic absorbable suture
handle, Scalpel blade, Curved mayo (perban, iodium tincture 3%,
scissors, Kelly forceps, Adson atau Brown- gloves, masker, spuite 3 ml,
dan cairan infus; lalu obat yang
Adson tissue forceps, Curved halsted perlu dipersiapkan adalah
mosquito forceps, Needle holders, premedikasi seperti atropine
sulfat; anestesi (ketamine HCl
Operating scissors); bahan jahitan, 10 %, Xylazine HCl 2 %), serta
monofilament absorbable 3-0 hingga 4-0 antibiotik cair.

pada cutting needle; alat steril individu


(sterile surgical gloves, masker bedah,
tutup kepala, baju operasi); meja operasi,
lampu operasi, timbantgan, termometer,
stetoskop, pisau cukur, kain penutup, jarum
jahit dengan ujung segitiga.

Gambar. Alat Steril Individu dan Seperangkat


Alat Bedah Yang Digunakan Oleh Operator
(Sumber : Medicalogy.com)
Persiapan Ruang Operasi

Ruang operasi harus dalam keadaan yang bersih, penerangan cukup, terdapat
alas kaki khusus dalam ruang operasi, meja operasi steril, dan alas (underpad).
Ruang operasi dibersihkan dengan menggunakan disinfektan, sedangkan meja
operasi didisinfektan dengan menggunakan alkohol 70%.
Persiapan Operator dan Co-operator
. Operator maupun co-operator juga harus memakai baju operasi, glove,
masker, dan penutup kepala. Adapun kompetensi yang harus dimiliki operator
dan co-operator sebelum melakukan tindakan operasi cystotomy, yaitu :

1. Memahami prosedur operasi cystotomy.


2. Siap fisik dan mental.
3. Memiliki keterampilan.
4. Dapat menentukan alat-alat dan obat yang digunakan selama operasi.
5. Dapat mengerjakan tindakan operasi dengan teknik atau metode yang benar.
6. Mampu memprediksi hal-hal yang akan terjadi atau dapat menggambarkan
bahaya yang mungkin timbul pada suatu pelaksanaan operasi serta dapat
memperkirakan hasil operasi (prognosis).
Anestesi

Gambar. Obat Premedikasi (Atropine Sulfate) dan Anestesi (Xylazin &


Ketamine).
Sumber : https://www.google.com/
Anestesi
Anestesi yang digunakan pada operasi cystotomy adalah anestesi umum atau anestesi epidural. Sebelum
dilakukan operasi, hewan disuntikan obat premedikasi terlebih dahulu. Premedikasi merupakan suatu tindakan
pemberian obat sebelum pemberian anestesi dilakukan. Tujuan premedikasi adalah untuk mengurangi kecemasan,
memperlancar induksi, mengurangi keadaan gawat anestesi, mengurangi timbulnya hipersalivasi, bradikardia, dan
muntah selama anestesi.

Premedikasi yang digunakan dalam operasi cystotomy adalah atropine sulfate dengan dosis anjuran 0,04
mg/kg BB yang diberikan secara subcutan (SC). Setelah 10 menit pasca pemberian premedikasi, dilanjutkan
dengan pemberian anastesi. Adapun obat anestesi yang diberikan yaitu kombinasi dari ketamine 10% dengan
dosis 10-15 mg/kg BB (dipilih dosis 10 mg/kg BB) dan xylazine 2% dengan dosis 1-2 mg/kg BB (dipilh 2 mg/kg
BB). Gabungan dari kedua obat tersebut kemudian diaplikasikan melalui intramuscular (IM) pada musculus
semitendinosus dan musculus semimembranosus.
Prosedur Operasi

Operasi cystotomy dapat dilakukan


dengan pembedahan secara langsung
ataupun dengan menggunakan operasi
laparoskopi. Bedah laparaskopi atau
biasa disebut dengan bedah teropong
merupakan sebuah teknik bedah yang Gambar Operasi cystotomy dengan
memungkinkan ahli bedah untuk menggunakan metode laparaskopi.
mengakses bagian dalam perut tanpa (Sumber : Burn, M.V,et al. 2008)
harus membuat sayatan yang besar
pada kulit
1. Setelah hewan teranestesi, hewan
dibaringkan dengan posisi rebah dorsal,
rambutnya dicukur di bagian perut dan
disiapkan secara aseptik. Pendekatan insisi
pada garis median posterior abdomen, tetapi
pada anjing jantan bedah dilakukan agak ke
samping. Insisi dilakukan pada garis median
Gambar . Prosedur pencukuran rambut Gambar . Prosedur incisi pada kulit diatas
posterior abdomen berturutturut insisi pada
pada bagian abdomen. vesica urinaria.
kulit, jaringan subkutan, linea alba
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com) (Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)

2. Tepi linea alba kiri dan kanan dijepit dengan


allis forcep dan sedikit diangkat keatas untuk
memudahkan identifikasi kantong kencing.
Kantong kencing diangkat ke permukaan dan
direfleksikan ke caudal sehingga yang diinsisi
nantinya adalah permukaan bagian dorsal dari
Gambar . Prosedur pengeluaran vesica urinaria.
kantong kencing
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)
3. Pasang jahitan stay suture pada kedua sisi lateral dari
kantong kencing untuk memudahkan insisi pada kantong
kencing.

4. Apabila kantong kencing penuh berisi urin perlu


dilakukan aspirasi urin agar tidak tumpah kedalam
rongga abdomen. Insisi kantong kencing dibuka
Gambar . Prosedur incisi pada vesica urinaria.
selanjutnya dilakukan sesuai dengan tujuan operasinya.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)

5. Setelah membuka kandung kemih, batu (uroliths) dikeluarkan dari kandung kemih. Jika dicurigai mengalami
tumor, sampel dari dinding kandung kemih dapat dihilangkan (dipotong) dan dikirim ke laboratorium untuk
diteliti.

Gambar . Incisi diperbesar untuk mempermudah mengeluarkan batu. Gambar . Pengangkatan batu dengan menggunakan metode kuret.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com) (Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)
6. Ketika infeksi diduga bagian dari dinding kandung kemih dan sampel dari batu yang telah
dikeluarkan yang disiapkan untuk dikultur (untuk menentukan apa bakteri yang tumbuh) dan
kepekaan antibiotik (untuk menentukan antibiotik bakteri yang paling sensitif terhadap bakteri).

7. Bilamana ada kalkuli lakukan pengeluaran kalkuli seluruhnya. Kateterisasi


perlu dilakukan dari urethra untuk mendorong kalkuli masuk kedalam kantong
kencing. Bilas kantong kencing sampai bersih dengan menggunakan NaCl
fisiologis
Gambar . Irigasi untuk menghilangkan batu kecil dan pembekuan darah.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)

8. Penutupan pada kantong kencing dilakukan dengan dua lapis jahitan yaitu sederhana menerus dan dibantu dengan
jahitan pola lembert menerus menggunakan benang chromic cat gut

Gambar . (A) Lapisan mukosa vesika urinaria dijahit dengan pola simple contionous;
(B) Lapisan serosa VU dijahit dengan pola lambert menerus.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)
9. Dinding abdomen ditutup berturut-turut dari linea alba dengan benang vicryl 2-0
dengan pola sederhana terputus, jaringan subkutan diijahit dengan pola sederhana
menerus menggunakan benang plain cat gut 3-0 atau 2-0 dan kulit luar dijahit dengan
benang non absorbable pola sederhana terputus.

Gambar 13. (A) Peritoneum dijahit dengan pola simple interuptted dengan
benang nilon; (B) Fascia muskulus dijahit dengan pola simple continous
menggunakan benang catgut; (C) Lapisan kulit dijahit dengan pola simple
interrupted menggunakan benang nilon.
(Sumber : mydokterhewan.blogspot.com)

10. Terakhir diberikan injeksi analgesik dan anti inflamasi


Pasca Operasi
Pemberian obat anti-inflamasi atau anti
Kateter masih perlu dipasang selama 4- nyeri (analgesik) diberikan seperti
5 hari untuk mencegah kemungkinan fentanyl (2-5 mg/kg/jam) dalam infuse
penyumbatan oleh bekuan darah sangat efektif untuk mengurangi sakit
selama beberapa hari setelah operasi

Pemberian antibiotic secara parenteral Menjaga kebersihan pada luka tempat


atau peroral perlu diberikan selama ±6 incise dengan pemberian antiseptic
hari secara rutin setiap hari dan mengamati
sayatan dua kali sehari jika terjadi
kemerahan, pembengkakan atau radang
dari luka insisi
Memperhatikan apakah pada saat
hewan buang air kecil tampaknya
mudah atau sulit dan memperhatikan
warna urin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai