Interpretasi Rekomendasi
Berdasarkan grafik diatas maka: a. Tingkatkan kebersihan tangan; pertahankan perineal hygiene
a. Terdapat penurunan angka kejadian CAUTI dari Januari-Maret, dengan air dan sabun
hal ini disebabkan kepatuhan kebersihan tangan staf meningkat b. Preparasi kulit dengan chlorhexidine atau alcohol dan iodine
dari 50% menjadi 70%, perawatan area perineal 2 kali sehari dengan menunggu contact time; penggunakan alcohol swab
dengan air dan sabun untuk desinfeksi HUB sebelum injeksi
b. Terdapat peningkatan angka kejadian CLABSI dari Januari-Maret, c. Penggunaan selang suctioning single use; tingkatkan kebersihan
hal ini disebabkan teknik preparasi kulit tidak menunggu tangan
contact time, tidak dilakukan desinfeksi HUB sebelum injeksi
c. Terdapat peningkatan angka kejadian VAP dari Januari-Maret,
hal ini disebabkan selang suctioning tidak digunakan single use,
kurangnya kebersihan tangan staf
CAUTI, CLABSI, VAP
Meningkatkan kepatuhan preparasi Tercapainya penurunan insiden rate Melakukan revisi SPO Anak Agung
kulit; CLABSI Melakukan sosialisasi terkait bundle CLABSI
Melakukan desinfeksi HUB sebelum
injeksi
Menggunakan selang suctioning Tercapainya penurunan insiden Melakukan revisi SPO dan melakukan Anak Agung
secara single use; rate VAP sosialisasi terkait penggunaan selang
Meningkatkan kepatuhan suctioning yang single use
kebersihan tangan Melakukan sosialisasi dan pelatihan cuci
tangan berdasarkan 6 langkah dan 5 moment;
IDO
Interpretasi Rekomendasi
Berdasarkan grafik diatas maka: a. Tidak melakukan pencukuran sebelum operasi kecuali bila
a. inciden rate IDO berdasakan katagori risk yang paling tinggi mengganggu jalannya operasi
adalah CABG. Hal ini disebabakan bundles IDO belum dijalankan b. Mandi dengan chlorhexidine 4% sebelum operasi
yaitu pencukuran masih menggunakan silet, belum mandi c. Kontrol gula darah < 200mg/dl sebelum operasi
clorhexidine, gula darah pasien belum di kontrol
Terimakasih