Anda di halaman 1dari 23

Pendekatan

Personal Mastery
Dalam Learning
Organization
Kelompok 1 Afrikal P10120156
Nur aini nuriyah P10120066
Fifi Anna Murdayanti P10120078
Firda Aulia P10120048
Auni Fadhilla.R P10120006
Diky wahyudi P10120282
Nazwa amaliyah P10120294
putri Esti B Gagola P10120210
Melindasari P10120132
Pokok pembahasan
Pengertian Personaly mastery

Mamfaat Personaly mastery

Karakteristik dasar Personaly mastery

Strategi Pengembangan Personaly mastery

Strategi penerapan Personaly mastery dalam


organisasi

Contoh penerapan Personaly mastery


Definisi Personal Mastery

Secara etimologi, mastery berasal dari bahasa inggris dan latin yang
berarti penguasaan atau keahlian dominasi terhadap sesuatu.
Sedangkan dari bahasa Perancis, berasal dari kata Maitre yang
berarti seseorang mempunyai keahlian khusus, cakap, dan ahli dalam
sesuatu.
Personal mastery adalah sebuah pendekatan untuk menemukan
kehidupan yang sesungguhnya namun bukan berarti keberhasilan atau
kesuksesan dalam mencapai lingkungan sosial seperti menjadi kaya atau
populer namun lebih pada apa yang ada didalam diri, Seseorang dengan
personal mastery yang tinggi akan selalu belajar mengembangkan
kemampuannya untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam kehidupan
mereka.
Manfaat personal Mastery

Kemampuan mengambil tanggung


jawab
Kejelasan dan profesionalisme visi
Mampu mengendalikan stres dalam
memimpin
kepemimpinan kreatif
Pemenuhan tanggung jawab
sosial
Kohesive dan Team Work yang
berlaku
Karakteristik dasar Personal Mastery

Percaya diri tinggi


Belajar lebih cepat dan tepat

Mengambil banyak
Belajar berkesinambungan
prakarsa
(tak pernah “arrive”)
Karakteristik dasar Personal Mastery

Punya rasa tanggung jawab


penuh dibidangnya Sangat dan selalu ingin tahu, memiliki
komitmen pada realitas

Memiliki “Sense of purpose”


dibelakang visinya Menyadari adanya keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan
Strategi pengembangan Personal mastery

Seseorang yang mempunyai kualitas personal mastery yang


tinggi akan senantiasa meningkatkan kemampuannya untuk
berkreasi dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan dalam
kehidupan. Ada dua hal pokok yang yang harus dilaksanakan
oleh personal master
1. senantiasa melakukan klarifikasi melalui berbagai usaha
2. Senantiasa belajar bagaimana melihat realitas saat ini
lebih jelas
Strategi Pengembangan Personal MasteryPenerapan
pokok personal mastery mencakup pembelajaran
untuk mempertahankan visi pribadi dan gambaran
jernih tentang realitas saat ini yang ada di hadapan.
Dengan melakukan hal ini, akan membangkitkan
kekuatan dalam diri sendiri yang disebut "tegangan
kreatif."
Oleh karena itu, personal mastery keberadaannya harus
diselaraskan dengan disiplin organisasi pembelajaran
lainnya dalam hal ini share vision dan mental models,
sehingga seseorang dengan personal mastery yang baik
tidak mengambil langkah yang bertentangan dengan
berbagai aspek dalam organisasi sehingga memberi
konsekuensi yang tidak baik bagi organisasi.
Gaya kepemimpinan yang dapat di terapkan

Pemimpin sebagai
Pelatih
Kepemimpinan yang
mengarahkan
Kepemimpinan yang mendukung
Kepemimpinan
partisipatif
Kepemimpinan yang
berorientasi pada pencapaian
Seseorang yang mempunyai personal
mastery dengan kualitas unggul mempunyai ciri–ciri

melihat kenyataan
mencari dan melihat sensitivitas yang lebih luas dan
sebagai teman bukan kenyataan terus menerus dalam untuk melaksanakan
secara akurat tanggung jawabnya

belajar menerima dan mempengaruhi tetapi tidak


bekerja dengan kekuatan melakukan kontrol sesuai hidup dalam mode belajar yang
perubahan dengan kehendaknya sendir terus menerus serta menyadari
kekurangan
Strategi penerapan Personaly
mastery dalam organisasi
Dalam Personal Mastery, individu di dalam organisasi
terus menerus memfokuskan diri untuk meningkatkan
kapabilitas diri dengan cara :

1. Memperdalam visi pribadi,


2. memfokuskan energi,
3. mengembangkan kesabaran dan
4. melihat realitas secara obyektif.
Personal Mastery bukanlah sesuatu yang sudah kita miliki
dan juga bukan sesuatu yang diberikan oleh perusahaan, tapi
merupakan sebuah proses, sehingga dibutuhkan komitmen
yang tinggi dari setiap anggota tim untuk terus menerus
mempertahankan dan mengembangkannya.
 
Dalam Personal Mastery, individu di dalam
organisasi terus menerus memfokuskan diri untuk
meningkatkan kapabilitas diri dengan memperdalam
visi pribadi, memfokuskan energi, mengembangkan
kesabaran dan melihat realitas secara obyektif. Sering
kita lihat, seseorang penuh semangat saat memasuki
organisasi baru namun ditengah proses ia lalu
kehilangan semangatnya.
 Personal Mastery juga bukan berarti kita membatasi
diri, namun merupakan pemahaman mengenai diri
sendiri. Personal Mastery mengajarkan seseorang
untuk tidak menurunkan visi dirinya dalam merespon
keadaan dan mendorong seseorang untuk bisa
memilih, karena memilih adalah tindakan yang akan
menentukan nasib selanjutnya.
Contok hasus penerapan Personaly mastery
dalam kesehtan masyarakat

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan JUPITER


fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
haruslah didukung oleh penerapan fungsi manajemen
kesehatan yang baik pula. Pimpinan suatu organisasi
pelayanan kesehatan, dalam hal ini pimpinan puskesmas,
haruslah mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen
dan terampil melakukan analisis masalah.
Secara umum, penerapan program-program dan kegiatan
manajemen dalam puskesmassudah terkonsep dengan baik,
sesuai dengan peraturan menteri kesehatan. Namun dalam
proses pelaksanaanya dilapangan, terdapat berbagai
masalah-masalah dan kendala yang ditemukan, baik dari
pegawai atau proses manajemen organisasi yang tidak
berjalan dengan baik sehingga pelaksanaan program
kurang efektif dan efisien
Dalam hal ini, petugas kesehatan dalam puskesmas
cenderung bekerja sesuai dengan apa yang telah telah
menjadi fungsi dan tugasnya, sehingga dalam proses
JUPITER
pelaksanaanya kadang petugas kesehatan yang terlibat
sangat kurang dan keefektifan pelaksanaan program tidak
terlaksana pula dengan baik Kegagalan program
merupakan tanggung jawab seluruh karyawan dan staf
yang ada dalam organisasi namun kadang petugas
kesehatan mengabaikan masalah – masalah masalah kecil
yang sebenarnya dapat menimbulkan efek masalah
kesehatan yang lebih besar.
 
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan
berbagai masalah adalah dengan menggunakan pendekatan
personal mastery.

Dalam melaksanakan berbagai kegiatan manajemen organisasi


dan program berbasis kesehatan, karyawan organisasi harus
meliki Kemampuan mengambil tanggung jawab, dimana setiap
tugas yang diberikan harus dilaksanakan dengan baik, benar
serta penuh rasa tanggung jawab. Dalam pelaksanaan program
pula, diharapkan karyawan pelakasana program organisasi
dapat menciptkan keberhasilan program yang menyeluruh dan
berkesinambungan sehingga dapat dilaksanakan oleh
masyarakat secara berkelanjutan.
Seorang petugas kesehatan di puskesmas hendaknya memiliki
karakteristik personal mastery yang kuat, yang mampu melihat
berbagai realita masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat
untuk kemudian dijadikan sebagai usulan perencanaan dalam
sasaran dari program kesehatan sehingga seorang petugas
kesehatan dapat merinci dan mempresiksi berbagai solusi,
pemecahan masalah,perencanaan program dan peningkatan secara
secara bekelanjutan.
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai