Anda di halaman 1dari 7

Bagaimana Komunikasi Efektif

Interpersonal Perawat dengan Kelompok

Dosen Pengampu : Ns. Wirda Y. Dulahu, M.Kep


KELOMPOK 2
1. Rifqi Saputra Dai (841421071)
2. Moh Nurhidayat Ento (841421080)
3. Astrit Lamadi (841421060)
4. Risma Asmarani Azis (841421066)
5. Isra Nur (841421034)
6. Lyssa Khairunnisa Nuwa (841421065)[
7. Alya Dwiaryanti Putri Adam (841421072)
8. Nur Suci Ainniyah Thayib (841421095
9. Febrianti Sau (841421115)
10. Wilanda abdullah (841421068)
11. Tri Yuliana Soga (841421058)
12. Sri Resti Fadhillah Ramadhani (841421069)
13. Miftah Salsalun Hidayat (841421064)
1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pernyataan isi pikiran atau isi perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan medium bahasa. Komunikasi berati juga penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan. Pesan tersebut terdiri dari isi pesan (the content of the massege) dan lambang
(symbol).
Sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain maka komunikasi adalah
salah satu sarana untuk terkoneksi dengan orang disekeliling kita. Ada komunikasi yang bersifat verbal
dan ada pula yang bersifat non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang terjadi dengan
berbicara pada orang lain sedangkan non verbal adalah komunikasi yang terjadi melalui perantara atau
media.
Komunikasi antar kelompok dalam keperawatan sangatlah penting. Komunikasi kelompok ini
terjadi pada saat penyerahan tugas dari dinas pagi ke dinas siang, dari dinas siang ke dinas malam dan
sebagainya untuk kepentingan pelayanan klien.
2. manfaat dari komunikasi kelompok dalam keperawatan
 
1. Untuk pemberian asuhan keperawatan selanjutnya
2. Memberikan pelayanan kepada klien sebaik mungkin
3. Meningkatkan kesehatan dan memberi pelayanan kesehatan kepada klien
4. Adanya bentuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pelayanan
keperawatan pada klien
5. Mempercepat proses penyembuhan klien
6. Menghindari terjadinya kesalahpahaman atau diskomunikasi antara klien maupun
keluarga pada saat menyampaikan informasi mengenai kesehatan klien
7. Terjalinnya kerjasama yang baik antara klien dengan perawat sehingga klien merasa
betah saat menjalani proses perawatan
8. Memberikan informasi atau penyuluhan mengenai penyakit klien dan cara
penanggulangannya sehingga ketika klien sembuh, kalian dapat mengantisipasi
kemungkinan penyakitnya kambuh lagi.
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Kelompok

1. Ukuran kelompok: kelompok yang efektif mempunyai jumlah anggota yang tidak terlalu kecil
ataupun terlalu besar.
2. Tujuan kelompok: tujuan yang telah disepakati bersama akan mudah dicapai karena semua
anggota mempunyai tujuan yang sama. Satukan tujuan dalam kelompok, minimalkan sifat
individualisme yang dapat mengganggu pencapaian tujuan bersama.
3. Kohesivitas anggota kelompok adalah penting karena menunjukkan kekuatan dan kekompakan
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
4. Jaringan komunikasi (networking) diperlukan untuk mendapatkan peluang dalam mencapai
tujuan bersama.
5. Kepemimpinan kelompok diperlukan pemimpin yang bisa mengayomi seluruh anggota, tidak
berpihak, dan akomodatif sehingga bisa meningkatkan kohesivitas kelompok.
References
Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan.


Yogyakarta:Graha Ilmu.

Poeter, Patricia A, dkk. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:EGCTauffiqqurrohman.


(n.d.). KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh Taufiqurrohman.

https://id.scribd.com/doc/210948180/Komunikasi-Kelompok-Dalam-Keperawatan
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai