PENULIS : PEMBIMBING :
NON-DERMATOFITOSIS
01
m atofi
der
Pitiriasis
Versikolor
Dermatomycoses furfuracea, tinea flava,
liver spots, chromophytosis
Definisi
Nondermatofitosis
Epidemiologi
Nondermatofitosis
Etiologi
Non-dermatofitossis
Gambaran Klinis PV
Non-dermatofitossis
Diagnosis
Non-dermatofitossis
Diagnosis Banding
● Pitiriasis alba
● Eritrasma
● Vitiligo
● Dermatitis seboroik
● Morbus Hansen tipe tuberkuloid
● Tinea
Non-dermatofitossis
Tatalaksana
Non-dermatofitossis
Tatalaksana
● Obat sistemik;
○ Ketokonazol 200mg/hari selama 5-10 hari
○ Itrakonazol 200mg/hari selama 5-7 hari
● Obat rumatan;
○ Selenium sulfide shampoo
○ Ketokonazol 400mg/bulan atau 200mg/hari selama 3 hari per bulan.
Non-dermatofitossis
Prognosis
Non-dermatofitossis
-
Non tosis
02
m atofi
der
Folikulitis
Malassezia
Folikulitis Pitirosporum
Definisi
Non-dermatofitossis
Epidemiologi
Western blot
Etiopatogenesis
Non-dermatofitossis
Gambaran Klinis PV
● Pemeriksaan KOH
Non-dermatofitossis
Diagnosis banding
● Akne vulgaris
● Folikulitis bacterial
● Erupsi akneiformis
● Folikulitis eosinofilik.
Non-dermatofitossis
Tatalaksana
Non-dermatofitossis
Prognosis
Secara umum prognosis baik, tetapi jika faktor predisposisi tidak dapat
dihilangkan maka akan bersifat kambuhan.
Non-dermatofitossis
-
Non tosis
03
m atofi
der
Piedra
Tinea nodosa, Trikomikosis nodularis,
Trikosporosis nodosa.
Definisi
Non-dermatofitossis
Epidemiologi
Western blot
Etiopatogenesis
Non-dermatofitossis
Gambaran Klinis PV
● Pemeriksaan KOH
o tampak benjolan-benjolan terpisah
yang terdiri atas anyaman padat hifa
berwama coklat-hitam, tersusun
regular dalam substansi seperti
semen. Di bagian tepi dapat
ditemukan artrokonidia berdiameter
4-8 µm, dan di tengah dapat
ditemukan askus yang berisi 8
askospora berbentuk fusiformis.
Non-dermatofitossis
Pemeriksaan Penunjang
● Pemeriksaan KOH
o Pada piedra putih, benjolan
cenderung menyatu, terdiri atas
anyaman hifa yang tersusun kurang
regular, membentuk massa seperti
gelatin menyelubungi rambut.
Benjolan piedra putih kadang
memberikan fluoresensi pada
pemeriksaan dengan lampu Wood.
Non-dermatofitossis
Tatalaksana
● Cukur
● Larutan sublimat 1/2000 setiap hari
● Obat topical/shampoo golongan azol
Non-dermatofitossis
-
Non tosis
04
m atofi
der
Tinea Nigra
Palmaris
Keratomikosis nigrikan palmaris, pitiriasis
nigra, kladosporiosis epidemika,
mikrosporosis nigra
Definisi
Non-dermatofitossis
Epidemiologi
Western blot
Etiopatogenesis
Non-dermatofitossis
Gambaran Klinis PV
● Pemeriksaan KOH
Non-dermatofitossis
Pemeriksaan Penunjang
Non-dermatofitossis
Diagnosis banding
● Nervus junctional
● Dermatitis kontak
● Kulit yang terkena zat kimia
● Pigmentasi pada penyakit Addison, sifilis, pinta, dan melanoma
Non-dermatofitossis
Tatalaksana
Non-dermatofitossis
Prognosis
Non-dermatofitossis
01
Dermatofitosis
Tinjauan Pustaka Definisi
Dermatofitosis
Penyakit pada jaringan yang mengandung
zat tanduk yang disebabkan golongan
jamur deramatofita
Dermatofita = Golongan jamur penyebab deramtofitosis,
Etiologi
yang memiliki sifat mencerna keratin.
1
Microsporum
⤷ M. Gypseum : jamur geofilik (dari tanah)
⤷ M. Canis : jamur zoofilik (dari hewan)
2
Trichophyton
⤷ T. Rubrum : jamur antropofilik
3
Epidermophyton
Klasifikasi
Untuk kemudahan diagnosis dan tatalaksana :
Tinea Pedis Dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela - sela jari dan telapak kaki
TInea Unguium/Onychomycosis
TInea Kruris Dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus
Akut
Kronis
Bercak hitam disertai sedikit sisik
Gejala Klinis
- Lesi bulat atau lonjong berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang - kadang dengan vesikel dan
papul di tepi
- Daerah tengahnya biasanya lebih tenang
- Lesi dengan pinggir polisiklik
Diagnosis
Tempat kelainan dibersihkan dengan spiritus 70%
Kulit berambut
02 - Rambut dicabut pada bagian kulit yang mengalami kelainan
- Kulit di daerah tersebut dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit
Kuku
03 - Bahan diambil dari bagian kuku yang sakit dan diambil sedalam - dalamnya
Diagnosis
10% 20%
Ditunggu 15 - 20 menit, untuk mempercepat pelarutan dapat dilakukan
pemanasan sediaan basah diatas api kecil
101
Tatalaksana
Obat Oral
Griseofulvin
Bentuk fine particle diberikan 1 - 2 kali sehari dengan
dosis :
- 0,5 - 1 g untuk orang dewasa
- 0,25 - 0,5 g dalam sehari atau 10 - 25 mg/kg BB
Efek Samping
Keluhan utama ialah sefalgia, dizziness, insomnia,
nause, vomitus, dan diare
Ketokonazol
Bersifat fungistatik
- Dosis 200 mg/hari selama 10 hari - 2 minggu
pada pagi hari setelah makan
Efek Samping
Hepatotoksik, sehingga kontraindikasi pada
penderita kelainan hepar
Triazol (itrakonazol)
- Pengganti ketokonazol
- Dosis 2 x 100 - 200 mg sehari dalam kapsul
selama 3 hari
Onikomikosis
Dikenal sebagai dosis denyut selama 3 bulan
Cara pemberiannya 3 tahap dengan interval 1
bulan. Setiap selama 1 minggu dengan dosis 2
x 200 mg sehari dalam kapsul
Terbinafin
- Bersifat fungisidal
- Pengganti griseofulvin selama 2 - 3 minggu
- Dosis 62,5 - 250 mg sehari bergantung pada BB
Efek Samping
- Nausea , vomitus, nyeri lambung, diare,
konstipasi, umumnya ringan
- Gangguan pengecapan
- Sefalgia ringan
Obat lainnya
- Asam salisilat 2-4%
- Asam benzoat 6-12%
- Sulfur 4-6%
- Vioform 3%
- Asam undesilenat 2-5%