Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS (DM)


Kelompok 1

1. Nurul Adha ( 220015 )

2. Yahya wijaya B ( 220018 ) 


Mata Kuliah: KMB 2
3. Muh. Shahih Muhajir ( 220012)
Dosen Pembimbing:
4. Alfira Endang Junaedhy ( 220001 )
Muhammad Isnaeni S.Kep.,Ns.,M.Med

AKADEMI KEPERAWATAN SYEKH YUSUF GOWA

2021/2022
Konsep Medis
1. Definisi
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang terjadi
ketika pankreas tidak cukup dalam memproduksi insulin atau
ketika tubuh tidak efisien menggunakan insulin itu sendiri.
Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah.
Hiperglikemia atau kenaikan kadar gula darah, adalah efek yang
tidak terkontrol dari diabetes dan dalam waktu panjang dapat
terjadi kerusakan yang serius pada beberapa sistem tubuh,
khususnya pada pembuluh darah jantung (penyakit jantung

+ +
koroner), mata (dapat terjadi kebutaan), ginjal (dapat terjadi
gagal ginjal) (WHO, 2011) Diabetes Mellitus (kencing manis)
adalah suatu penyakit dengan peningkatan glukosa darah diatas
normal. Dimana kadar diatur tingkatannya oleh hormon insulin
yang diproduksi oleh pankreas (Shadine, 2010).
 
2. Etiologi Menurut Smeltzer 2015 Diabetes Melitus
diklasifikasikan kedalam 2 kategori klinis yaitu:
dapat

1. Diabetes Melitus tergantung insulin (DM TIPE 1)

a. Genetik b. Imunologi c. Lingkungan


INTRODUCTION
2. Diabetes melitus tidak tergantung insulin (DM TIPE II)

Menurut Smeltzel 2015 Mekanisme yang tepat yang


Mercury is the closest planet to
menyebabkan resistensi
the Suninsulin
anddan
thegangguan sekresione
smallest in
the Solar
insulin pada diabetes System—it’s
tipe II masih only
belum diketahui. a bit
Faktor
genetik memegang peranan dalam larger than
proses our Moon
terjadinya
resistensi insulin.

Faktor-faktor resiko :

• Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia


di atas 65 th) • Obesitas. • Riwayat keluarga
3. Patofisiologi

INTRODUCTION
Pada diabetes tipe I terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel beta prankreas
telah dihancurkan oleh proses autoimun.Hiperglikemi puasa terjadi akibat produksi glukosa yang tidak

Mercury
terukur oleh hati. Disamping glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan is the
dihati meskipun closest
planet to
tetap
berada dalam darah menimbulkan hiperglikemia prospandial. the Sun and the smallest one in
the Solar System—it’s only a bit
DM tipe II merupakan suatu kelainan metabolik dengan karakteristik utama adalah terjadinya
larger than our Moon
hiperglikemia kronik. Mekanisme terjadinya DM tipe II umunya disebabkan karena resistensi insulin dan
sekresi insulin. Normalnya insulin akan terkait dengan reseptor khusus pada permukaan sel.sebagai akibat
terikatnya insulin dengan reseptor tersebut,terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa
didalam sel.
3. Manifestasi Klinis
Menurut PERKENI gejala dan tanda-tanda DM dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu:
1) Gejala akut penyakit DM

Gejala penyakit DM bervariasi pada setiap, bahkan


mungkin tidak menunjukan gejala apapun sampai
saat tertentu. Pemulaan gejala yang ditunjukan
meliputi:
a) Lapar yang berlebihan atau makan
banyak(poliphagi)
b) Sering merasa haus(polidipsi)
3. Manifestasi Klinis
Next..
2) Gejala kronik penyekit DM

Gejala kronik yang sering dialami


oleh penderita DM (PERKENI, 2015) g) Biasanya sering ganti kaca mata
adalah: h) Gatal disekitar kemaluan terutama
a) Kesemutan pada wanita
b) Kulit terasa panas atau i) Gigi mudah goyah dan mudah lepas
seperti tertusuk tusuk jarum j) Kemampuan seksual menurun
c) Rasa tebal dikulit k) Dan para ibu hamil sering
d) Kram mengalami keguguran atau kematian
e) Mudah mengantuk janin dalam kandungan atau dengan
f) Mata kabur bayi berat lahir lebih dari 4kg.
5. Pemeriksaan Diagnostik
BACKGROUND
Pemeriksaan laboratorium  

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah :  


Neptune is the
farthest planet
1. Pemeriksaan darah from the Sun

Venus No
Mercury Pemeriksaan Normal
Mars
1 Glukosa darah sewaktu >200 mg/dl Despite being
2 Glukosa darah puasa >140 mg/dl
red, Mars is a cold
place
3 Glukosa darah 2 jam setelah makan >200 mg/dl

2. Pemeriksaan fungsi tiroid

Saturn
Jupiter3. Urine
6. Penatalaksanaan
Neptune is the
farthest planet
Penatalaksanaan Medis from the Sun
Penatalaksanaan Keperawatan

aVenus
Terapi dengan Insulin
Mercury a. Diet Mars
Despite being
b. Obat Antidiabetik Oral b. Olahraga red, Mars is a cold
1. Sulfonilurea c. Edukasi/penyuluhan
place

2. Golongan Biguanid Metformi d. Pemberian obat-obatan

Saturn
Jupiter
3. Penghambat Alfa Glukosidase/Acarbose e. Pemantauan gula darah

4. Thiazolidinediones f. Melakukan perawatan luka


7. Komplikasi
a. Komplikasi Akut : Ketoasidosis Diabetik (KAD), Hipoglikemi dan Hiperosmolar Non
Ketonik (HNK)

b. Komplikasi Kronis (Menahun) Menurut Smeltzer 2015,kategori umum komplikasi jangka


panjang terdiri dari:

• o Makroangiopati: pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak

• o Mikroangiopati: pembuluh darah kapiler retina mata (retinopati diabetik) dan


Pembuluh darah kapiler ginjal (nefropati diabetik)

• o Neuropatid : suatu kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, di mana serat-serat


saraf menjadi rusak sebagai akibat dari cedera atau penyakit

• o Komplikasi dengan mekanisme gabungan: rentan infeksi, contohnya tuberkolusis


paru, infeksi saluran kemih,infeksi kulit dan infeksi kaki dan disfungsi ereksi.
KONSEP KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
DIAGNOSA INTERVENSI
INTERVENSI

EVALUASI
EVALUASI IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
Pengkajian
a). Identitas klien

b). Keluhan masuk

c). Riwayat kesehatan sekarang ( RKS )

d). Riwayat kesehatan dahulu ( RKD )

e). Riwayat kesehatan keluarga ( RKK )

f). Pemeriksaan fisik

g). Pemeriksaan Pola fungsi kesehatan ( riwayat biopsikososial dan


spiritua
Diagnosa keperawatan

• Ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan


resistensi insulin

 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik


 Infeksi berhubungan dengan peningkatan leukosit
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas
Intervensi Intervensi :

1. Diagnosa : Ketidakstabilan gula darah Observasi:

berhubungan dengan resistensi insulin  Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia


 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
 Identifikasi pengobatan yang direkomendasikan
keperawatan selama...x24 jam maka
Terapeutik:
ketidakstabilan gula darah membaik
 Berikan asupan cairan oral
dengan kriteria hasil:
Edukasi:
2. Kestabilan kadar glukosa darah
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
membaik  Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
3. Status nutrisi membaik  Anjurkan mengonsumsi obat sesuai indikasi.
4. Tingkat pengetahuan meningkat Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian insulin
Intervensi Intervensi

Observasi: Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri. skala nyeri,
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
cedera fisik
Terapeutik: Berikan teknik non farmakologi untuk
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
mengurangi rasa nyeri, sediakan materi dan media
selama...x 24 jam diharapkan nyeri
pendidikan kesehatan.
menurun dengan kriteria hasil:
Edukasi: Jelaskan penyebab dan periode dan pemicu nyeri
Tingkat nyeri menurun
tujuan dan manfaat teknik nafas dalam, serta jelaskan
Penyembuhan luka membaik prosedur teknik nafas dalam.

Tingkat cedera menurun Kolaborasi: Kolaborasi pemberian analgetik.

 
Intervensi
Intervensi :

3. Diagnosa : Intoleransi aktivitas Observasi: Identifikasi defisit tingkat aktivitas,


berhubungan dengan imobilitas Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas
tertentu, Identifikasi pengetahuan dan pengalaman
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
aktivitas fisik sebelumnya, Identifikasi kemampuan
keperawatan selama... x 24jam
pasien beraktifitas.
intoleransi aktivitas membatik
dengan kriteria hasil: Terapeutik: Fasilitasi pasien dan keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan untuk mengakomodasi
1. Toleransi aktivitas membaik
aktivitas yang dipilih, Libatkan keluarga dalam aktivitas,
2. Tingkat keletihan menurun
Motivasi untuk memulai atau melanjutkan aktivitas fisik.

Edukasi: Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipiliih


Jelaskan manfaat aktivitas fisik.
Intervensi Intervensi :

 Observasi: Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan


sistematik, Monitor karakteristik luka ( drainase, warna,
4. Diagnosa : Infeksi berhubungan ukuran dan bau ), Monitor tanda-tanda infeksi
dengan peningkatan leukosit
Terapautik: Berikan perawatan kulit pada area edema, Cuci
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
keperawatan selama.. x 24 jam maka
lingkungan pasien, Lepaskan balutan dan plester secara
tingkat infeksi menurun dengan
perlahan, Bersihkan dengan NaCL, Bersihkan jaringan
kriteria hasil:
nikrotik ,Berikan salep sesuai ke kulit, Berikan teknik steril
1. Tingkat nyeri menurun saat melakukan perawatan luka.
2. Integritas kulit dan jaringan
Edukasi: Jelaskan tanda dan gejala infeksi, Ajarkan cara
membaik
3. Kontrol risiko meningkat melakukan aktivitas yang dipilih

Kolaborasi : Kolaborasi prosedur debridement


Implementasi
mplementasi merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perawat maupun
tenaga medis lain untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan dan perawatan serta
masalah kesehatan yang dihadapi pasien yang sebelumnya disusun dalam rencana
keperawatan.

Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan
identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak.
♡♡♡TERIMA KASIH ♡♡♡

Anda mungkin juga menyukai