KELOMPOK 3
Adinda Rachmadani
Rika Jufri
Ummu Apriani
Pengertian Niosom
2. Metode Handjani-Villa
Sejumlah ekuivalen lipida atau campuran lipida
dan larutan cair zat aktif dicampur untuk memperoleh
fase lamelar homogen. Homogenasi dilakukan pada
suhu terkendali dengan alat gojok atau ultrasentrifugasi.
1. Metode Film Tipis
Campuran surfaktan (kolesterol, dilarutkan
dalam dietil eter pada labu alas bulat lalu diuapkan
pada suhu kamar dengan tekanan rendah. Film
surfaktan kering dihidrasi dengan fasa cair pada
suhu 50-60°C sambil digoyang perlahan-lahan.
2. Metode Sonikasi
Fasa cair ditambahkan dalam surfaktan
(kolesterol pada gelas vial, lalu cairan disonikasi
dalam perioda waktu tertentu. Vesikel yang
dihasilkan adalah vesikel unilamelar yang kecil.
Dalam hal ini dihasilkan ukuran vesikel niosom yang
lebih besar daripada liposom dengan diameter >100
nm.
5. Metode Evaporasi Fase Balik
Surfaktan dilarutkan dalam dietileter atau
kloroform dan 1/4 volume dapar fosfat. Campuran
disonikasi dalam waktu tertentu hingga terbentuk emulsi
air dalam minyak yang stabil. Setelah itu, pelarut
diuapkan dengan vakum tekanan rendah hingga
terbentuk gel lalu dihidrasi. Penguapan dilarutkan
hingga proses hidrasi berlangsung sempurna.
Aplikasi Niosom
1. Pengiriman gen
2. Penargetan obat
3. Pengobatan antineoplastik
4. Pengobatan leishmaniasis
5. Pengiriman obat peptida
6. Mempelajari respon imun
7. Pembawa hemoglobin
8. Sistem pengiriman obat transdermal
9. Kosmetik.
Terima Kasih