DISUSUN OLEH

NAMA : WESLY F LATUHARHARY

NIM : 201981051
 BAB I PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Ubi kayu (Manihot esculenta) atau singkong merupakan salah
satu tanaman pangan terpenting yang paling banyak ditanam oleh
masyarakat Indonesia karena selain perawatannya yang mudah,
ubi kayu juga dapat menjadi bahan pangan pokok alternatif
pengganti beras dan jagung.

 Peluang pengembangan ubi kayu di Negeri

Haruku Kabupaten Maluku Tengah sangat besar,
mengingat ketersediaan lahan yang cukup luas,
serta iklim dan curah hujan yang cocok untuk
ditanami tanaman ubi kayu.
Salah satu agroindustri skala kecil yang
banyak berkembang di Negeri Haruku
Kabupaten Maluku Tengah yaitu agroindustri
olahan ubi kayu. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik pada tahun 2016 total produksi
ubi kayu di Kecamatan Pulau haruku mencapai
1.527.0 ton ubi kayu dengan luas panen 184 ha
dan rata-rata produksi 19 kw/ha. Ubi kayu
berperan cukup besar dalam berbagai hal.
Selain mencukupi bahan pangan nasional, ubi
kayu juga dibutuhkan dalam berbagai olahan,
diantaranya sebagai bahan pakan (ransum)
ternak, kertas, kayu lapis, serta bahan baku
berbagai industri makanan siap saji yaitu
embal (Sagu Manis) yang sekarang ini sedang
berkembang pesat pada industri rumah tangga
di Negeri Haruku.
Meskipun secara makro usaha tani ubi kayu terlihat menguntungkan, tetapi

kenyataannya pada usaha tani ubi kayu menghadapi banyak permasalahan

seperti: keterbatasan penguasaan teknologi produksi, keterbatasan modal

usaha tani, manajemen budidaya yang belum efisien, tidak adanya jaminan

pasar yang menyebabkan rendahnya harga yang diterima petani karena

posisi tawar (bargaining position) petani terhadap pabrik sangat rendah,

semakin rendahnya tingkat kesuburan tanah yang menyebabkan

produktivitas ubi kayu semakin rendah dan semakin besar kebutuhan input

dan biaya yang dikeluarkan dalam usaha tani ubi kayu.

 1.4 Manfaat Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
 Sebagai sumber informasi bagi para pembaca
Bagaimana dampak pengolahan ubi
untuk mengetahui tentang dampak
kayu terhadap pendapatan rumah
pengolahan ubi kayu terhadap pendapatan
tangga di Negeri Haruku, Kabupaten rumah tangga di Negeri Haruku Kabupaten

Maluku Tengah? Maluku Tengah.

 Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai
tambahan pengalaman dan pengetahuan, di
1.3 Tujuan Penelitian
samping untuk memenuhi salah satu
Menganalisis dampak
persyaratan penilaian pada program studi
pengolahan ubi kayu terhadap Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas
Pertanian.
pendapatan rumah tangga di
 Sebagai sumber informasi bagi
Negeri Haruku Kabupaten
pengembangan ilmu di bidang Agribisnis
Maluku Tengah. Pertanian.
 BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ubi Kayu

Tanaman ubi kayu (Manihot glaziovii) atau dikenal juga sebagai ketela pohon merupakan tanaman

pertanian utama di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, singkong merupakan makanan pokok ketiga

setelah padi dan jagung. Di Maluku ubi kayu merupakan komoditas pangan kedua setelah padi sawah.

Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi

terhadap kondisi berbagai tanah.

Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman ubi kayu
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Family : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies :Manihot esculenta Crantz

sin
 1. Umur
Umur merupakan waktu lamanya hidup atau adanya
seseorang di dunia, umur yang dikatakan layak untuk
memasuki dunia kerja adalah di atas 17 tahun. Umur
seseorang menentukan presentasi kerja atau kinerja orang
2.2. Faktor Sosial tersebut.
Ekonomi yang
2. Tingkat Pendidikan Formal
Mempengaruhi
Pendapatan Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang akan
berpengaruh terhadap kecakapan dalam pekerjaan tertentu.
3. Lamanya Bekerja
4. Jumlah Tanggungan
Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga berarti beban
ekonomi yang ditanggung oleh keluarga tersebut semakin
berat, Banyaknya jumlah tanggungan keluarga akan
mendorong kepala keluarga untuk mencari dan menambah
pendapatan keluarga.
2.3. Deskripsi Pendapatan Rumah Tangga

2.3.1 Pengertian pendapatan

Pendapatan merupakan suatu unsur penting dalam perekonomian yang berperan meningkatkan
derajat hidup orang banyak melalui kegiatan produksi barang dan jasa. Besarnya pendapatan seseorang
tergantung dari jenis pekerjaannya. Pendapatan adalah segala sesuatu yang didapat dari hasil usaha baik
berupa uang ataupun barang.

Pendapatan merupakan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari upah atau penerimaan tenaga kerja,
pendapatan dari kekayaan seperti sewa dan dividen, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari
pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi pengangguran.
2.3.2 Sumber Pendapatan

• Usaha sendiri, misalnya berdagang, wiraswasta.

• Bekerja pada orang lain, misalnya karyawan atau pegawai.
• Hasil dari milik, misalnya punya sawah atau rumah disewakan.
2.3.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah sebagai berikut:
 Kesempatan kerja yang tersedia, semakin banyak kesempatan kerja yang
tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil
kerja tersebut.
 Kecakapan dan keahlian, dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi
akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya
berpengaruh pula terhadap penghasilan.
 Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang
diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan,
semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.
 Keuletan bekerja, Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan,
keberanian untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat
menghadapi kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal
untuk meniti ke arah kesuksesan dan keberhasilan.
 Banyak sedikitnya modal yang digunakan seseorang sangat dipengaruhi oleh
besar kecilnya modal yang dipergunakan.  
 
2.4. Penelitian Terdahulu

Judul Penelitian
Nama Tahun
Analisis pengaruh pendapatan terhadap kesejahteraan
   
rumah tangga petani di desa Sampulungan Kecamatan
Nur Annisah Amaliah 2020 Galesong Kabupaten Takalar

Kontribusi komoditi kopra terhadap pendapatan rumah

   
tangga tani di Kabupaten Halmahera Utara
Zeth Patty 2010
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan
   
kesejahteraan petani ubi kayu di desa Negara ratu
Siti Latifah 2021 Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten lampung Utara

Analisis nilai tambah ubi kayu sebagai bahan baku

   
kelanting dan hubungannya dengan kesejahteraan
    hidup keluarga di desa Gantimulyo Kecamatan
Pekalongan Lampung Timur
Tri Umi Sa’adah 2018

Analisis keuntungan usaha pengolahan ubi kayu

   
menjadi tape pada industri rumah tangga dan
Nani Vebrida Wijaya Panjaitan 2020 pemasarannya di kota Palembang
2.6. Kerangka Pikir

Petani Ubi Kayu

Masalah Petani Usaha Tani Ubi Kayu Upaya Petani

ubi Kayu ubi kayu

Karakteristik :
Jenis Pengolahan
1. Umur
2. Pendidikan Ubi Kayu Menjadi
3. Lamanya Berusaha Makanan Siap Saji
4. Jumlah tanggungan dan bernilai jual
5. Luas Lahan

Pendapatan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian

Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.

3.2 Tempat dan Lokasi Penelitian

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa

negeri Haruku termasuk salah satu negeri pada Kecamatan pulau Haruku

yang memiliki luas sentra produksi ubi kayu cukup luas.

3.3 Populasi dan Sampel

• Populasi yang dipilih yaitu responden yang aktif dalam

melakukan produksi pada pengolahan ubi kayu menjadi
makanan siap saji.
• Sampel adalah bagian besar dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

 Angket (Questionnaire)
 Wawancara
 Dokumentasi
DAMPAK PENGOLAHAN UBI KAYU TERHADAP
PENDAPATAN MASYARAKAT DI NEGERI
HARUKU
KABUPATEN MALUKU TENGAH

Proposal Penelitian
Oleh :
Nama : Wesly F. Latuharhary
NIM : 201981051

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH