Anda di halaman 1dari 50

POLTEKES KEMENKES MANADO

PRODI D3 KEPERAWATAN

KEPERAWATAN
MANAJEMAN
BENCANA
DESA KALASEY 2, JAGA 5
PENANGANAN LUKA,
PERDARAHAN, DAN PATAH
TULANG
(TEKNIK BALUT BIDAI)
PEMBALUTAN

Apa itu
pembalutan?
PERDARAHAN

Perdarahan proses
keluarnya darah
dari pembuluh
darah yg rusak.
Cara Menghentikan
Perdarahan
TUJUAN PEMBALUTAN

1. Membantu mengendalikan darah.


2. Mencegah kontaminasi.
3. Mengurangi nyeri.
4. Mempercepat penyembuhan.
5. Mempertahankan bidai.
6. Imobilisasi.
JENIS PEMBALUT
1. Pembalut Pita/ Kassa Roll
2. Kassa Elastis/ Elastis Bandage
3. Kain segitiga/ Mitela
PRINSIP PEMBALUTAN

1. Tidak terlalu ketat ataupun longgar.


2. Jangan membuat ujungnya lepas.
3. Pada cedera agt gerak, balutan tdk menutup ujung jari.
4. Balutan dimulai dari ujung ke dalam.
5. Hindari menekuk p’sendian saat memasang balutan.
6. Hindari penggunaan torniquet.
7. Jgn m’cabut benda apapun yg menancap di dlm tubuh.
MACAM-MACAM
PEMBALUTAN
MEMBALUT
DENGAN MITELA
Membalut sendi siku
atau sendi lutut
Menggendong lengan
Membalut pergelangan tangan
Mitela/ Kain Segitiga

Perban Elastis
Apa Itu
Pembidaian?

PEMBIDAIN
TUJUAN BIDAI
1. Mencegah pergeseran tulang yg patah.
2. M’cegah b’tambahnya luka pd tlg yg patah.
3. Mengurangi rasa nyeri.
4. Mengistirahatkan daerah yg patah tulang
PRINSIP PEMBIDAIN

1.Bidai melewati 2 sendi, yaitu sendi awal


& sendi akhir tulang yg patah.
2.Membentuk garis lurus.
3.Menilai perdarahan.
4.Posisi anggota gerak terkunci.
MACAM-
MACAM
PEMBIDAIAN
Bidai pd Kasus
Fraktur Humerus
Bidai pada kasus patah tulang lengan bawah
Bidai pada Kasus Fraktur Femur Bagian Atas
Fraktur Femur Bagian Bawah
Bidai pada kasus Fraktur Cruris
BANTUAN HIDUP DASAR
Pengertian Resusitasi Jantung
Paru
Resusitasi jantung paru atau CPR
(Cardio Pulmonary Resuscitation) adalah
tindakan pertolongan pertama pada orang
yang mengalami henti napas dan henti
jantung karena sebab-sebab tertentu.
“Tujuan dilakukannya resusitasi jantung
paru adalah untuk mengembalikan
sirkulasi dan pernapasan dengan
memberikan bantuan eksternal berupa
pijat jantung luar”
—Tujuan Resusitasi Jantung Paru
Kriteria Korban yang Diberikan RJP

sesak napas karena


terkena serangan
Orang Tenggelam syok akibat
jantung kecelakaan

terjatuh
Pingsan akibat kecelakaan (jika tidak terdapat fraktur) jika terdapat
fraktur jangan di pindahkan dan tunggu hingga petugas medis
datang
Bantuan Hidup Dasar (BHD
Bantuan hidup dasar (BHD) adalah serangkaian tindakan
untuk menyelamatkan korban gawat darurat baik pada
korban gangguan jantung maupun trauma.
3A
Aman diri

Aman Korban

Aman lingkungan
Airway control
\Tindakan ini berfokus pada penyelamatan
atau pembebasan jalan napas dari
sumbatannya. (Gambar head till chin lift)
untuk pasien yg tdk ada indikasi fraktur
servical (jaw thurst) untuk korban indikasi
fraktur servical
Airway control
Breathing support
Pemberian dukungan pernapasan dapat dilakukan
melalui mulut ke mulut secara langsung (mouth to
mouth), mulut ke masker (mouth to mask) menurut
AHA tahun 2015 menjelaskan pada korban atau
pasien henti napas diberikan dengan hitungan 10-12
kali permenit dan dilakukan selama 2 menit sehingga
bantuan napas diberikan 20-24 kali perdua menit.
Breathing support
Chest compression
Tindakan kompresi dada bertujuan untuk mengembalikan
sirkulasi darah ketika jantung berhenti berdetak. (Chest
compression)posisi tangan tegak lurus dengan korban, dan siku
tidak boleh menekuk.
Indikasi Penghentian RJP
Secara pasti tidak ada batasan waktu untuk penghentian
tindakan RJP, akan tetapi jika terdapat kriteria berikut
RJP dapat dihentikan:

1. Penolong sudah lelah


2. Korban muncul tanda-tanda kematian
3. Korban sudah menunjukkan respon
4. Keluarga menolak untuk dilakukan tindakan RJP
EVAKUASI
&
TRANSPORTASI
Apa Itu Evakuasi?
kegiatan memindahkan korban
dari lokasi kecelakaan ke tempat
lain yang lebih aman dengan
cara-cara yang sederhana
dilakukan di daerah-daerah yang
sulit dijangkau dimulai setelah
keadaan darurat.
Korban yang akan dievakuasi Gunakan kekuatan kaki saat
harus distabilkan terlebih mengangkat untuk menghindari
dahulu cedera pada punggung penolong

Prinsip Pengangkutan Korban


Yang Cedera

Untuk mengangkat korban


lebih dari satu penolong harus
mendengarkan satu komando
Prosedur Evakuasi dan Transportasi

a. Teknik Memapah
1. Pastikan aman penolong, aman lingkungan, aman pasien
2. Memperhatikan keadaan korban apakah ada cedera atau
trauma, agar penolong hati-hati dalam melakukan evakuasi
3. Letakkan tangan korban dipundak penolong
4. Letakan kaki korban diatas kaki penolong
5. Berjalan mengikuti aba-aba
Teknik Seret
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai