Anda di halaman 1dari 9

PENGANGGARAN

Tinjauan Mata Kuliah

Mata kuliah Akuntansi Manajemen membahas


mengenai konsep-konsep akuntansi manajemen dan
memberikan gambaran tentang bagaimana peran dan
pekerjaan seorang akuntan manajemen dalam sebuah
perusahaan yang mana berkaitan dengan fungsi
perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan,
dan lainnya. Konsep-konsep tersebut di antaranya
adalah pengantar akuntansi manajemen, konsep
perilaku kos, akuntansi berbasis aktivitas, analisis kos
volume laba, penganggaran, anggaran fleksibel, kos
standar, analisis kos diferensial, kos kualitas, dan
evaluasi kinerja.
Penganggaran Operasional dan Aspek
Keperilakuan dalam Anggaran
Konsep Dasar dan Manfaat Anggaran
anggaran adalah suatu perencanaan keuangan perusahaan untuk masa
yang akan datang, yang sekaligus juga berperan sebagai alat pengendalian.
Anggaran menunjukkan suatu perencanaan rinci yang menunjukkan bagaimana
pengalokasian sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk dipakai selama
periode tertentu di masa depan.
Beberapa manfaat umum dari anggaran adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan 4. Komunikasi dan


3. Pengendalian Konordinasi

2. Pengambilan 5. Penilaian Kinerja


Keputusan
Aspek Keperilakuan pada Anggaran
Keterbatasan dari anggaran yang akan dijelaskan berikut ini sangat
berkaitan erat dengan aspek keperilakuan. Mengapa? Karena subyek dari
anggaran tersebut adalah manusia yakni manajer dan karyawan. Tindakan
mereka begitu dipengaruhi oleh anggaran itu sendiri, begitu pula sebaliknya,
mereka juga dapat memengaruhi anggaran yang akan dibuat.
Umumnya anggaran dapat disusun dengan menggunakan pendekatan
top-down atau bottom-up. Anggaran yang disusun dengan menggunakan
pendekatan top-down yang mana tidak melibatkan partisipasi para subordinate-
nya,seringkali bersifat subjektif. Dengan kata terlalu menyederhanakan fakta
yang ada di lapangan dan cenderung mengabaikan kompleksitas yang
sesungguhnya dihadapi oleh manajer.
Penyusunan anggaran dengan pendekatan bottom-up atau sering juga
disebut sebagai anggaran partisipatif juga memiliki keterbatasan
Masalah lain yang timbul dari anggaran partisipatif adalah
pseduoparticipation. Merupakan sebuah sikap dimana manajemen tingkat atas
hanya sekedar melakukan formalitas ketika mendelegasikan perintah kepada
para bawahan untuk menyusun anggaran. Pada akhirnya anggaran tetap
disusun berdasarkan keputusan manajer tingkat atas.
Terakhir, yang sudah pasti akan terjadi di perusahaan yang menerapkan
anggaran, dimana umumnya kinerja hanya diukur berdasarkan ukuran
keuangan, adalah timbulnya perilaku myopic. Pada intinya perilaku tersebut
mengakibatkan seseorang cenderung mencari jalan pintas untuk mencapai
sebuah target yang mungkin memang akan berhasil tapi hanya untuk jangka
pendek. Jangka panjangnya justru menimbulkan efek negatif
Master Anggaran.
Master anggaran merupakan rencana keuangan komprehensif
perusahaan. Master anggaran dikatakan komprehensif karena anggaran yang
dibuat mencakup dua komponen, yakni Anggaran operasional atau sering juga
disebut Anggaran Fungsional dan Anggaran Keuangan

Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang mana memiliki atau disusun dari beberapa
skedul anggaran pendukung yang harus disusun berurutan, yakni:
• Anggaran penjualan
• Anggaran produksi
• Anggaran pembelian bahan baku langsung
• Anggaran tenaga kerja langsung
• Anggaran overhead
• Anggaran sediaan barang jadi akhir
• Anggaran kos produk terjual (harga pokok penjualan)
• Anggaran biaya penjualan dan administratif
Setelah perusahaan menyusun anggaran penjualan, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun anggaran produksi yang menceritakan tentang
berapa unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan
mencukupi target persediaan akhir di gudang. Rumus yang digunakan untuk
menghitung berapa unit yang harus diproduksi adalah sebagai berikut.

Unit yang diproduksi= Ekspektasi unit penjualan + Target unit persediaan akhir – Unit persediaan
awal
Penganggaran Keuangan

Anggaran Keuangan

• Anggaran Kas
Kas dapat dikatakan merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan
sehingga anggaran kas merupakan salah satu anggaran yang paling penting
dalam master anggaran. Banyak kejadian dimana perusahaan menjadi
kolaps karena ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan kapan harus
mengeluarkan kas. Hal tersebut dikarenakan perusahaan tidak melakukan
dengan baik pengestimasian kapan perusahaan menerima kas. Dengan kata
lain perusahaan gagal dalam menentukan estimasi waktu kapan aliran kas
masuk terjadi dan kapan aliran kas keluar terjadi. Oleh karenanya
memahami aliran kas adalah hal yang penting dalam pengelolaan sebuah
bisnis.
Terdapat lima bagian utama dari anggaran kas ini, yakni: 1)
penerimaan kas atau kas yang tersedia, 2) pengeluaran kas, 3) kelebihan atau
kekurangan kas, 4) pinjaman atau pendanaan dan pembayaran kembali, 5) saldo
kas akhir. Pada intinya ketika perusahaan berada pada kondisi deficiency
(kekurangan kas) maka perusahaan perlu untuk segera mencari
pendanaan.Sebaliknya ketika perusahaan berada pada kondisi dimana kas yang
tersedia berlebih atau excess, maka hal tersebut menandakan bahwa
perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang
dimiliki. Jika kas benar-benar masih berlebih, perusahaan bisa memanfaatkan
idle cash (kas menganggur) tersebut untuk diinvestasikan.
Anggaran kas akan membantu pengambilan keputusan perusahaan
berkaitan dengan kas. Anggaran neraca merupakan pro forma neraca yang
berisi tentang informasi kedudukan aset, kewajiban, dan ekuitas. Anggaran
neraca disusun dengan menggunakan input dari neraca periode terakhir dan
beberapa anggaran operasional. Master anggaran saling memiliki keterkaitan
satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai