Anda di halaman 1dari 6

 

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

DI RUANG POLIKLINIK ANAK RSU.UMM

Oleh:
Inggar Dian Larasati
20210461011124
RESUME 1

Nama Pasien : an.D Tgl Pengkajian : 18 Oktober 2021


No.RM : 183XXX Usia : 9 bulan
Diagnosa Medis: ISK dd phymosis Jenis Kelamin : Laki-laki

Dat DIAGNOSIS KEP SLK SIKI IMPLEMENTASI EVALUASI


a I

DS: Gangguan eliminasi Luaran Utama: Manajemen eliminasi urin 12:45 WIB 13:00 WIB
Ibu pasien mengatakan urin (D.0149)b.d Setelah dilakukan (I.04152)   S = Ibu pasien
pipis anaknya nya infeksi saluran Observasi: Observasi:
intervensi selama mengatakan
ngeder, sering pipis kemih d.d sering 1. Identifikasi
hanya sedikit-sedikit, 1x15 menit, maka 1. Mengidentifikasi sudah
pipis sedikit-sedikit Eliminasi urin (L. tanda dan gejala memahami
warna kuning jernih tanda dan gejala
  04034) retensi urin: urin tentang penyakit
retensi atau
DO: Membaik, inkontinensia urin masih bisa keluar anaknya
- Bb: 9.650 gr dengan kriteria 2. Monitor eliminasi urin 2. Memonitor O:
- S: 36,6 0C hasil: (mis. Frekuensi, eliminasi urin: Eliminasi urin
1. Urin konsistensi, aroma, frekuensi bak di 1. Urin
- N: 112 X/menit menetes volume dan warna) poliklinik bak 1x, menetes
- Pemeriksaan sedang (3)   sedang (3)
2. Frekuensi   konsistensi cair,
genitalia kalup 2. Frekuensi
bak sedang Terapeutik: aroma khas urin,
menutupi lubang bak sedang
(3) 3. Ambil sampel urine volume kurang
penis. (3)
  tengah lebih 6 cc warna  
Luaran   kuning terang
  Kontrol gejala
Tambahan:  
Edukasi 3. Kemampuan
Setelah Edukasi
4. Ajarkan tanda dan memonitor
dilakukan gejala infeksi 3. Mengajarkan tanda munculnya
intervensi saluran kemih dan gejala infeksi gejala secara
selama 1 ×15 5. Ajarkan mengambil saluran kemih mandiri
menit, maka spesimen urin seperti munculnya
tengah meningkat (5)
Kontrol gejala demam, warna 4.
  Kemampuan
(L.14127) pipis menjadi
Kolaborasi: melakukan
Meningkat, kuning pekat
Pemberian obat jika perlu tindakan untuk
dengan kriteria   seperti teh, menurangi
hasil: menangis/rewel gejala
RESUME 2

Nama Pasien : an.M Tgl Pengkajian : 19 Oktober 2021


No.RM : 183XXX Usia : 1 tahun 9 bulan
Diagnosa Medis: Observasi febris Jenis Kelamin : Perempuan

D DIAGNOSIS KEP SL SIKI IMPLEMENTASI EVALUASI


at KI
a
DS: Termoregulasi (L.14134) Manajemen hipertermia 10:30 WIB 10:45 WIB
Hipertermia(D.0130)
Ibu pasien mengatakan Setelah dilakukan (I.15506)    
anaknya tiba-tiba b.d proses penyakitintervensi keperawatan Observasi: Manajemen hipertermia
1x15 menit maka 1. Monitor suhu tubuh(I.15506) S = Ibu pasien
panas sejak kemarin D.D demam 38,3 0C
sore. Suhu dengan termoregulasi membaik, dan nadi Observasi: mengatakan
termometer digital   dengan kriteria hasil : 2. Monitor komplikasi  anaknya
38,1 0 C sekitar jam 1. Suhu tubuh akibat hipertermia 1. Melakukan demam
16.00 sudah diberikan membaik (5) Terapeutik: pengukuran suhu O:
obat paracetamol sirup. 3. Longgarkan atau tubuh menggunakan1.
  Suhu tubuh
Pagi ini demam lagi lepaskan pakaian thermometer digital menurun
  4. Lakukan infra red : 38,3 0C (1)
DO: pendinginan 2. Memonitor
eksternal (kompres kompilasi  
- Bb: 10 kg
dingin pada dahi) hipertermia : tidak A: Masalah belum
- S: 38,3 0C Kolaborasi ada kejang teratasi
- N: 110 X/menit 5. pembeian Terapeutik:
antipiretik jika P:Lanjutkan
- RR: 27X/menit  
perlu intervensi
3. Melonggarkan
- Kulit teraba pakaian pasien Observasi:
hangat Kolaborasi 1,2
- Kejang - 4. Berkolaborasi Kolaborasi 1
pemberian obat
antipiretik : sanmol
3 x 100 mg
 
RESUME 3

Nama Pasien : an.A Tgl Pengkajian : 21 Oktober 2021


No.RM : 189XXX Usia : 1 bulan
Diagnosa Medis: GEA Jenis Kelamin : Laki-laki
D DIAGNOSIS KEP S S IMPLEMENTASI
a L I
t K K
a I I
Eliminasi fekal (L.04033) Manajemen diare (I.03101)
DS: Diare (D.0020) b.d 15:00 WIB
Setelah dilakukan Observasi:
Ibu pasien mengatakan proses infeksi dd babintervensi keperawatan 1. Identifikasi  
anaknya buang air 1x15 menit maka penyebab diare Manajemen diare (I.03101)
besar cair selama 5 cair berlendir
eliminasi fekal membaik, 2. Identifikasi riwayatObservasi:
hari, bab 1 hari sampai dengan kriteria hasil : pemberian makan 1. Mengidentifikasi
5-6x cair warna kuning   1. Konsistensi feses 3. Monitor warna, penyebab diare:
dan berlendir cukup membaik volume, frekuensi, dicurigai karena
  (4) dan konsistensi infeksi
DO: tinja 2. Mengidentifikasi
- Bb: 3.150 gr 2. Frekuensi BAB 4. Monitor tanda dan riwayat pemberian
cukup membaik gejala hipovolemia makan: pasien
- S: 36,5 0C hanya minum
(4) (
- N: 125 x/menit Terapeutik: asi/asip
- Peristaltik usus 3. Peristaltik usus 5. Berikan asupan 3. Monitor warna,
cukup membaik cairan oral volume, frekuensi,
30x/menit dan konsistensi
(4) Edukasi:
- Pasien tampak 6. Anjurkan tinja: warna
lemah   melanjutkan kuning, bab cair
pemberian asi ampas (+),
- Minum ASI darah(-), lendir (-)
Kolaborasi
- Turgor kulit <2 7. Kolaborasi 4. Monitor tanda dan
detik pemberian obat gejala
pengeras feses hipovolemia:
- Mukosa bibir mukosa bibir
lembab lembab, turgor <2
detik, nadi
125x/menit teraba
kuat)
Terapeutik:
5. Memberikan
asupan cairan
oral: asip dalam
botol 100 cc
Edukasi:
6. Menganjurkan
melanjutkan
pemberian asi
Kolaborasi
7. Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
RESUME 4

Nama Pasien : an.H Tgl Pengkajian : 22 Oktober 2021


No.RM : 184XXX Usia : 3 tahun
Diagnosa Medis: ISPA Jenis Kelamin : Laki-laki

D DIAGNOSIS KEP SL SIKI IMPLEMENTASI EVALUASI


at KI
a
DS: Bersihan jalan napas Manajemen jalan napas 15:00 WIB 15:15 WIB
Bersihan jalan napas
Ibu pasien mengatakan (L.01001) (I.01011)    
anaknya batuk tidak efektif (D.0149)Setelah dilakukan Observasi Observasi S:
berdahak dan pilek intervensi keperawatan 1. Monitor pola napas1. Memonitor polaIbu pasien mengatakan
b.d Hipersekresi jalan
sudah 3 hari 1x30 menit maka (frekuensi, napas: napas: 28pasien masih batuk dan
ini,sepertinya dahak napas bersihan jalan napas kedalaman, usaha x/menit, napasdahak keluar sedikit
susah keluar   meningkat, dengan napas) cuping hidung (-),O:
  kriteria hasil 2. Monitor bunyi napas retraksi intercostae1. Produksi sputum
DO: 1. Produksi sputum tambahan (-) sedang (3)
menurun (5) 3. Monitor sputum2. Melakukan 2. Pola napas
- Bb: 14 kg
(jumlah, warna, auskultasi bunyi sedang (3)
- S: 36,5 0C 2. Pola napas aroma) napas: ronkhi (-) A:
membaik (5) Terapeutik
- N: 100x/menit 3. Memonitor sputum:Masalah belum teratasi
  4. Berikan oksigen jika sputum belum 
- Rr: 28 x/menit perlu keluar
- Px terlihat batuk A: Masalah belum
5. Posisikan semiTerapeutik
fowler teratasi
- Napas cuping 4. Memposisikan
6. Berikan minuman 0 P:Lanjutkan
hidung (-) pasien head up 30
-
hangat diganjal bantal pada intervensi
Retraksi dinding 7. Lakukan fisioterapi Observasi:
punggung
dada (-) dada jika perlu Kolaborasi 1,2,3
- Ronkhi (-) Kolaborasi 5. Memberikan Kolaborasi 1
8. Kolaborasi nebulizer ½ ventulin
pemberian ½ combivent + 1 cc
bronkodilator, ns
ekspektoran,
mukolitik, jika  
perlu
RESUME 5

Nama Pasien : an.H Tgl Pengkajian : 23 Oktober 2021


No.RM : 184XXX Usia : 12 tahun
Diagnosa Medis: Gastritis akut Jenis Kelamin : Perempuan

Data DIAGNOSIS KEP SLKI SIKI IMPLEMENTASI EVALUASI

Nyeri Akut (D. 0077) B.D Agen Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (I. 08238)
DS: Pencedera fisiologis D.D Mengeluh 09.00 WIB 09.30 WIB
Pasien mengatakan sakit uluh hati sejak Setelah dilakukan intervensi selama 1x30 menit Observasi:
Nyeri  
kemarin maka Tingkat nyeri menurun, dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Observasi  
P: nyeri dirasa bertambah saat aktivitas 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S:
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
durasi, frekuensi, intensitas nyeri: Pasien mengatakan nyeri berkurang
R: Nyeri di uluh hati saja tidak menjalar 1. Keluhan nyeri 4 2. Identifikasi skala nyeri P: nyeri dirasa bertambah saat P: Nyeri karena magh
S: skala nyeri 4-5 aktivitas Q: Nyeri tumpul
T: Nyeri dirasa sekitar 30 menit, tetapi (cukup menurun) 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri di uluh hati saja tidak menjalar
kemudian muncul lagi 2. Meringis 4 4. Identifikasi factor yang memperberat R: Nyeri di uluh hati saja tidak S: skala nyeri 2-3
  menjalar T: Nyeri hilang timbul
(cukup menurun) dan memperingan nyeri
DO: S: skala nyeri 4-5  
 
Terapeutik: T: Nyeri dirasa sekitar 30 menit, tetapi  
- Bb: 14 kg
kemudian muncul lagi O:
5. Berikan teknik nonfarmakologi untuk
- S: 36,5 0C  
mengurangi rasa nyeri (nafas dalam 1. Keluhan nyeri 4
- N: 98x/menit 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal:
dan hypnosis) (cukup menurun)
- Rr: 22 x/menit tangan pasien memegangi perutnya
Edukasi:   2. Meringis 4
- TD: 100/60 mmHg
  (cukup menurun)
6. Jelaskan penyebab, pemicu nyeri
- Px terlihat meringis memegangi   A:
perutnya 7. Jelaskan strategi meredakan nyeri Terapeutik Masalah teratasi
  3. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri 3. Mengajarkan teknik nafas dalam dengan  
A: Hentikan intervensi
4. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk cara tarik nafas dari hidung tahan 3 detik
 
mengurangi nyeri lalu hembuskan lewat mulut pelan-pelan
Kolaborasi: Edukasi:
5. pemberian analgesic jika perlu 4. Menjelaskan penyebab nyeri dari lambung
 
yang teriritasi
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
ada 2 yaitu farmakologi dengan minum
obat, dan non farmakologi bisa dengan
teknik napas dalam
 
Kolaborasi
6. Memberikan injeksi ranitidin 20 mg IV

Anda mungkin juga menyukai