mengamalkannya Kelompok 2 Anne oktarina Cut Tiara Sungkar Titin suhartini Maryati RiaVinola A Kartika Nur Lutvia Hafni yulfizae Penjelasan Ilmu
Ilmu berasal dari kata علما- ي عل م-عل م yang artinya
mengetahui, lawan dari kata جهلyang artinya bodoh. Ibnu Munir berkata : “Ilmu adalah syarat benarnya perkataan dan perbuatan, keduanya tidak akan bernilai kecuali dengan ilmu, maka ilmu harus ada sebelum perkataan dan perbuatan, karena ilmu merupakan pembenar niat, sedangkan amal tidak akan di terima kecuali dengan niat yang benar”. Keutamaan ilmu
Berikut beberapa keutamaan ilmu :
1. Ilmu tidak terputus lantaran berahirnya hayat 2. Ilmu merupakan tanda kebaikan seorang hamba 3. Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya 4. Menuntut ilmu merupakan ibadah dan akan dipermudah jalan menuju surga 5. Ilmu adalah kehidupan dan cahaya Anjuran Menuntut Ilmu
Usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah
tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik, karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.
Hadits “Kewajiban Mencari Ilmu”
َ طلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم َو ُم ْسلِ َم ٍة َ Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) Mu‟adz bin Jabbal berkata : “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena mengharapkan wajah Allah itu mencerminkan rasa Khasyyah, mencarinya adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah Jihad, mengajarnya untuk keluarga adalah Taqarrub.” Sabda Rasulullah SAW. َب ْل ِع ْل ِم فَ هُ َو فِ ى َس بِي ِْلهللاِ َحتَّىيَ رْ ِجع َ َمْن َخ َر َج فِ ى طلَ ُ ا Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
Sabda Rasulullah Saw. : “Tuntutlah ilmu walaupun di negeri
ِ ُ طل Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. Anjuran Mengembangkan Ilmu
Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk
terus mengembangkan ilmu pengetahuan terutama Ilmu mengenai Agama. Al Qur’an memerintahkan bahwa Niat/Motivasi dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah dan melakukan penelitian dalam islam hendaknya karena mematuhi perintah Allah SWT dan beribadah kepadaNya. Jadi motivasi melakukan penelitian ilmiah yang bersifat duniawi tidak dilarang, bahkan diperintahkan oleh Al – Quran selama masih dikaitkan dengan Islam atau dikembalikan kepada motivasi menjalankan perintah Allah SWT dan ikhlas kepadaNya dalam menunaikan ibadah dan takwa yang mencakup segenap aktivitas sehari – hari. Menyesuaikan motivasi pengembangan ilmiah dengan ajaran islam juga meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah, karena motivasi utama tidak untuk mendapatkan popularitas dan imbalan materi atau sekadar ilmu untuk ilmu,melainkan mengembangkan ilmu yang didorong oleh keikhlasan dan rasa tanggung jawab kepada Allah. Salah satu faktor yang mendorong adanya karya – karya besar dari para ilmuwan muslim di zaman Abbasiyah dan Umaiyah di Spanyol adalah motivasi yang ikhlas karena Allah SWT. Anjuran Menyebarluaskan Ilmu
Kewajiban berdakwah sebagai manusia dan sebagai
hamba Allah yang dipercaya untuk menjadi khalifah dimuka bumi juga memiliki kewajiban untuk berdakwah.
Hal tersebut di atas berkaitan dengan sabda Rasulullah
SAW yang berbunyi, Balighu ‘anni walau Ayyah (Sampaikanlah dariku, walaupun hanya satu ayat). Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang menyembunyikan ilmu. Pada QS Al-Baqarah : 159-160 Allah juga menerangkan bahwa ilmu itu wajib untuk dibagi dan disebarluaskan, bahkan laknat dari Allah dan orang-orang yang bisa melaknat akan datang kepada mereka yang menyembunyikan ilmu yang telah dimiliki Keutamaan Orang yang Berilmu
Dalam surat al-Mujadalah Allah SWT berfirman : “
Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu lebih tinggi beberapa derajat “. Bahkan dalam surat Ali Imran ayat 18, Allah SWT menyebut diriNya bersama para malaikat dan orang- orang yang berilmu dalam persaksian akan keesaan-Nya. Artinya : “Barangsiapa berjalan di suatu tempat guna menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Syurga.” Kedudukan Ulama dalam Islam
Ulama mempunyai kedudukan yang sangat penting dan
strategis dalam masyarakat Islam.
Dikarenakan fungsinya sebagai tempat rujukan
masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan keagamaan yang mereka hadapi, dan pada masa tertentu ulama pun mempunyai peran yang cukup signifikan dalam masalah-masalah sosial, politik, maupun kenegaraan. Firman Allah SWT Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba - hambaNya hanyalah ulama.( QS 35 : 28 )
Yang dinamakan ulama menurut Al-Quran adalah
mereka yang mempunyai pengetahuan tentang ayat-ayat Allah SWT, baik yang bersifat qauniyah maupun quraniyyah, dan dengan pengetahuan tersebut mereka mempunyai sifat khosyyah dan taqwa. TERIMAKASIH