Anda di halaman 1dari 80

KELAINAN TELINGA LUAR

Oleh:
Ferry Fitriya Ayu Andika

Pembimbing:
dr. Maria Kwarditawati, Sp.THT

KSM ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROK


RSD DR. SOEBANDI JEMBER/UNIVERSITAS JEMBER
2019
Kelainan Telinga Luar

Kelainan Daun Telinga Kelainan Liang Telinga

Kongenital Didapat
Kelainan Daun Telinga Kongenital
• Embriologi daun telinga
Minggu ketiga embrio Terbentuk
• Arkus brakialis pertama : arkus
mandibula
• Arkus brakialis kedua : arkus
hyoid

Minggu keenam embrio


Arkus brakialis mengalami
diferensiasi menjadi 6 buah
tuberkel

Bulan ketiga
Terbentuk daun telinga
Kelainan Daun Telinga Kongenital

Fistula Microtia dan Atresia


Bats Ear
Preaulikular Liang Telinga
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Fistula Preaulikular
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Fistula Preaulikular

• Terjadi karena kegagalan penggabungan


tuberkel ke satu dan tuberkel ke dua
• Kelainan herediter dominan
• Lokasi predileksi di depan tragus dengan
bentuk bulat atau lonjong dengan ukuran
seujung pensil
• Sering keluar cairan di muara fistel (asal
dari kelenjar sebasea)
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Fistula Preaulikular

• Gejala
 Terdapat obstruksi
 Infeksi fistula, sehingga tampak
selulitis atau pioderma fasial
 Adanya abses
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Fistula Preaulikular

• Terapi
 Antibiotik, untuk infeksi
akut
 Insisi dan drainase abses,
bila terdapat abses
 Operatif, jika terjadi
infeksi berulang
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Definisi
Suatu kelainan kongenital yaitu daun telinga
bentuknya lebih kecil dan tak sempurna yang
disertai dengan atresia liang telinga dan
kelainan tulang pendengaran
• Bila bilateral, kemungkinan sindroma
kraniofasial
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Etiologi
 Idiopatik
 Genetik
 Infeksi virus
 Intoksikasi bahan kimia
 Obat teratogenik pada kehamilan muda
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Diagnosis
 Anamnesis, sejak lahir
 Pemeriksaan fisik dengan inspeksi
dapat menengakkan dagnosis
 Pemeriksaan fungsi pendengaran
 CT scan tulang temporal dengan rosolusi tinggi
untuk menilai keadaan telinga tengah dan dalam
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Terapi Operatif
 Tujuan : untuk memperbaiki pendengaran dan penampilan
fisik
 Kanaloplasti
operasi pembentukan liang telinga. Pada usia 5 s.d 7 tahun
jika tampak koklea normal dan bilateral. Pada usia dewasa
jika atresia unilateral
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Terapi Operatif
 Tahapan :
1. Tahap pembentukan daun telinga
2. Tahap pembentukan liang telinga
3. Tahap penataan telinga tengah
• Terapi bone conduction hearing aid sejak dini
untuk mencegah terlambatnya perkembangan berbahasa
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Komplikasi Terapi Operatif


 Paresis nervus fasialis
 Hilangnya pendengaran
 Restenosis
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Bats Ear / Telinga Camplang
Kelainan Daun Telinga Kongenital
Bats Ear / Telinga Camplang

• Definisi
Daun telinga tampak lebih lebar dan lebih menonjol
• Fungsi pendengaran tidak terganggu
• Dapat menimbulkan masalah psikis
• Terapi operatif Otoplasti
Kelainan Daun Telinga Didapat

Hematoma Perikondritis Pseudokista


Kelainan Daun Telinga Didapat
Hematoma
Kelainan Daun Telinga Didapat
Hematoma

• Biasanya disebabkan oleh trauma


• Terdapat kumpulan darah diantara
perikondrium dan tulang rawan yang harus
dikeluarkan secara steril agar tidak
terjadi perikondritis
Kelainan Daun Telinga Didapat
Perikondritis
Kelainan Daun Telinga Didapat
Perikondritis

• Radang pada tulang rawan kerangka daun


telinga.
• Etiologi
 Trauma akibat kecelakaan
 Operasi daun telinga yang terinfeksi
 Komplikasi pseudiokista daun telinga
• Terapi
1. Antibiotik
Kelainan Daun Telinga Didapat
Perikondritis

• Komplikasi
Cauliflower ear, akibat terapi antibiotik yang gagal dan
terjadi pengkerutan daun telinga akibat hancurnya tulang
rawan.
Kelainan Daun Telinga Didapat
Pseudokista
Kelainan Daun Telinga Didapat
Pseudokista

• Adanya benjolan di daun telinga yang


disebabkan oleh adanya kumpulan cairan
kekuningan di antara lapisan perikondrium
dan tulang rawan telinga
• Karakteristik
 Ada benjolan di daun telinga
 Tidak nyeri
 Tidak diketahui penyebabnya
Kelainan Daun Telinga Didapat
Pseudokista

• Terapi
1. Mengeluarkan cairan secara steril untuk
cegah perikondritis
2. Balut tekan dengan bantuan semen gips
selama seminggu supaya perikondrium
melekat pada tulang rawan kembali
Kelainan Liang Telinga

Serumen Obturans Corpus Aleinum di CAE Otitis Eksterna

Otomikosis di CAE Otitis Eksterna Maligna Keratosis Obturans


Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans

• Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar


seruminosa, epitel kulit yang terkelupas, dan debris yang ada
pada bagian kartilaginosa liang telinga.
• Serumen obturans : Serumen yang menyumbat canalis auricula
• Terdapat 2 tipe serumen, yaitu:
1. Tipe Basah, tampak seperti madu dan dapat berubah warna
menjadi lebih gelap karena paparan.
2. Tipe Kering, tampak bersisik.
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans

• Fungsi serumen
1. Fungsi proteksi
2. Mengikat kotoran
3. Menyebarkan aroma yang tidak disenangi serangga
4. Pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan
5. Fungsi melumasi dan mencegah kekeringan
6. Efek bakterisidal (dari komponen asam lemak, lisozim, dan
imunoglobulin dalam serumen)
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans

• Etiologi
1. serumen terdorong oleh jari tangan atau ujung handuk setelah
mandi atau kebiasaan mengorek telinga.
2. Telinga kemasukan air saat berenang atau mandi, sehingga
serumen yang belum menyumbat kanalis akan mengembang,
menimbulkan rasa tertekan, dan menyumbat kanalis
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans

• Gejala
1. penurunan intensitas pendengaran,
2. tinnitus (suara berdenging)
3. vertigo.
• Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan otoskopi menunjukkan adanya penyumbatan canalis
acusticus eksterna oleh massa yang berwarna putih, kekuningan
sampai hitam
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans
• Tatalaksana
1. Diambil dengan hook extraction atau diirigasi lebih dahulu.
Pembersihan serumen dengan Spooling Telinga dengan air
hangat atau H2O2) bila tidak ada perforasi membran timpani

2. Jika serumen keras tetesi karbogliserin 10% atau minyak


zaitun (oleum olivarum), atau baby oil selama beberapa hari (3
hari sampai bisa beberapa minggu) agar serumen melunak
sehingga mudah diekstraksi
Kelainan Liang Telinga
Serumen Obturans

• Komplikasi
1. Otitis eksterna
2. Laserasi kanalis
3. Tuli Konduktif
4. Kerusakan telinga tengah dan telinga dalam
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE
• Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesis
 Merasa tidak enak ditelinga
 Telinga terasa tersumbat
 Pendengaran terganggu
 Nyeri telinga (otalgia). Tanda berkembangnya komplikasi
telinga akibat benda asing
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE
• Penegakkan Diagnosis
2. Pemeriksaan Fisik
 Benda asing ( mainan, serangga,dll). terlihat jelas
 Khusus serumen obsturan, pemeriksaan otoskopi
menunjukkan canalis acusticus eksterna oleh massa
berwarna kekuningan - hitam
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE
• Penegakkan Diagnosis
2. Pemeriksaan Fisik
 Benda asing ( mainan, serangga,dll). terlihat jelas
 Khusus serumen obsturan, pemeriksaan otoskopi
menunjukkan canalis acusticus eksterna oleh massa
berwarna kekuningan - hitam
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE

Hewan

• Bila hewan masih hidup diliang telinga, harus dimatikan dahulu


dengan meneteskan minyak zaitun/ baby oil/ cairan (misalnya
larutan rivanol, atau obat anastesi lokal/lidokain) lebih kurang 10
menit, lalu kalau binatang mati, dikeluarkan dengan menggunakan
pinset atau diirigasi dengan air bersih yang hangat.

Mainan
Kelainan Liang Telinga
Corpus Aleinum di CAE

Baterai

• Jangan dibasahi karena adanya efek korosif yang


ditimbulkan.

Mainan

• Mainan anak dapat tersangkut ke dalam CAE, Diekstraksi


hati-hati dengan small extraction hook. (dilarang
menggunakan pinset/forceps telinga )
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna
• Definisi
Inflamasi canalis auditorius eksterna akut maupun kronis yang
disebabkan oleh infeksi Bakteri (Staphylococcus aureus,
Staphylococcus albus, E. Coli), Jamur, Virus.
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna

Faktor Risiko
• Perubahan pH kanalis

biasanya asam menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun


• Peningkatan suhu dan kelembaban

kuman dan jamur mudah tumbuh


• Trauma ringan

karena berenang atau membersihkan telinga secara berlebihan


Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna
Otitis eksterna
sirkumskripta

Otitis eksterna
Akut
difus

Otitis Eksterna Otomikosis

Otitis eksterna
Kronis
maligna
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna
• Manifestasi klinis: • Diagnosis banding:
– Nyeri telinga (otalgia) – Otitis media akut
sedang-berat – Miringitis bulosa
– Pendengaran berkurang-
hilang • Penyulit:
– Tinitus – Perikondritis
– Demam – Dermatitis aurikularis
– Keluar discharge dari telinga – Erisipelas
(otorhea)
– Sakit saat mengunyah atau
buka mulut
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Sirkumskripta Otitis Eksterna Difus

• Radang pada 1/3 liang telinga • Peradangan pada 2/3 bagian


bagian luar yang terinfeksi dalam liang telinga dan tidak
pada pilosebaseus sehingga terdapat furunkel
membentuk furunkel • Biasa disebut swimmer’s ear
• Etiologi • Etiologi:
• Staphylococcus aureus • Pseudomonas aeruginosa
• Staphylococcus albus • Epidemiologi:
• Pada cuaca panas dan lembap
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Sirkumskripta Otitis Eksterna Difus

• Manifestasi klinis: • Manifestasi klinis:


 Nyeri bertambah saat auricula  Nyeri hebat
digerakkan, khas  Nyeri tekan pada tragus
 Penurunan pendengaran (jika  Kulit liang telinga tampak
furunkel besar) hiperemis dan sempit
 Nyeri lebih hebat  Sekret berbau dan tidak
 Nyeri dapat timbul saat mengandung mucin (lendir)
membuka mulut  Edema dengan batas tidak jelas
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Sirkumskripta Otitis Eksterna Difus
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Sirkumskripta Otitis Eksterna Difus

• Terapi tergantung kondisi • Terapi:


penyakit:  Pemberian tampon yang sudah
 Jika abses, aspirasi steril diberi antibiotik → kontak
 Jika dinding furunkel tebal, dengan kulit telinga yang
insisi dan drainase terinfeksi
 Juga diberikan antibiotik lokal  Dan ditambah obat tetes telinga
: Polimixin B atau Bacitracin  Jika tidak efektif diberi
 Sering perlu AB sistemik antibiotik sistemik
 Analgetik
Kelainan Liang Telinga
Otomikosis
Kelainan Liang Telinga
Otomikosis

• Otomikosis (dikenal juga dengan Singapore Ear ),


• Infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur, atau infeksi jamur
superficial pada kanalis auditorius eksternus
Kelainan Liang Telinga
Otomikosis

Etiologi
• Pityrosporum
menyebabkan terbentuknya sisik yang menyerupai ketombe
dan merupakan predisposisi otitis eksterna bakterialis.
• Aspergillus
• Kandida albikan
• Aktinomises

Diketahui:
• Pertumbuhan dipermudah dengan kelembaban yang tinggi.
• Jamur ini tertahan terutama di stratum korneum dan
berproliferasi setelah fase istirahat (dormant phase)
Kelainan Liang Telinga
Otomikosis

Gejala
 Rasa gatal keluhan yang sangat menonjol bersama-sama
dengan
 Rasa penuh di telinga dengan penumpukan debris basah di
dalam liang telinga
 Otore (keluar cairan dari telinga),
 Otalgia (sakit pada telinga),
 Gangguan pendengaran dan
 Tinnitus
Kelainan Liang Telinga
Otomikosis

Pemeriksaan Fisik
 Tampak massa putih keabu-abuan,
menyempit, lapisan seperti kertas basah
berbintik-bintik mengisi liang telinga
 Konidiofor dari infeksi aspergilus niger
akan tampak sebagai bintik-bintik hitam
pada debris atau sebagai filamen-filamen
yang menonjol di dinding liang telinga

Otomikosis karena Aspergilus niger


Kelainan Liang Telinga
Otomikosis

Terapi

• Ear toilet
• Obat antifungal spesifik dapat dioleskan seperti
 Nistatin , efektif terhadap spesies kandida tapi kurang aktif
melawan Aspergilus.
 Klotrimazol sangat efektif sebagai antifungal apabila dipakai
sebagai krim 1% di liang telinga
• Larutan asam asetat 2 % dalam alkohol
• Ioudium povidon 5% / Antibiotik + Steroid (tetes telinga)
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

• Definisi
Otitis eksterna maligna (otitis eksterna nekrotikans) adalah
infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Epidemiologi
• Di Amerika serikat : > di daerah beriklim lembab dan basah
• Laki-laki > perempuan
• Usia lanjut
• 99% mempunyai riwayat DM
– pH serumen lebih tinggi  lebih mudah otitis eksterna
– Immunokompromis & mikroangiopati  otitis eksterna berlanjut 
otitis eksterna berlanjut
• Jarang
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Anamnesis Gejala Klinis


• Usia lanjut
• Gatal di liang telinga
• Keluhan:
– Gatal di liang telinga, • Otalgia menetap &meningkat
– Nyeri hebat (otalgia
menetap & meningkat), • Sekret yang banyak
– Sekret banyak,
• Otorea purulen menetap,
– Sakit kepala dan trismus
granulasi.
• RPD : riwayat diabetes • Pembengkakan liang telinga
melitus
• RPO: • Terkena saraf fasial 
– Antibiotik dan obat tetes paresis/paralisis fasial
telinga pada otitis
eksterna tanpa adanya
perubahan gejala yang
bermakna
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Pemeriksaan Fisik

• Kulit inflamasi, hiperemis, oedem, dan tampak jaringan


granulasi pada dasar canalis akustikus eksternus.
• Sekret purulen di liang telinga
• Kelumpuhan saraf fasialis (N.VII)
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna • Otitis eksterna maligna dengan
tanda pus dari nekrosis liang telinga
dan osteomielitis progresif,
Pseudomonas Aeroginosa.
• Aurikula bengkak dan hilangnya
arsitektur tulang rawan yang
merupakan karakteristik dari
chondritis
• Faktor resiko : DM terjadi
penebalan endotel, infeksi aktif
kesulitan pengobatan adekuat
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium : Peningkatan jumlah leukosit, laju endap darah,


gula darah sewaktu.
• Kultur sekret liang telinga: P. Aeruginosa (bakteri aerob,
gram negatif)
• Radiologi : Dekstruksi tulang di sekitar dasar tulang
tengkorak dan meluas ke intrakranial.
• Histopatologi : Kartilago dikelilingi oleh jaringan inflamasi dan
tampak destruksi dinding pembuluh darah : hialinisasi, tulang
mastoid : adanya sel – sel inflamasi akut
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Stadium Stadium I

• berdasarkan luasnya Infeksi hanya terbatas pada jaringan lunak dan


kartilago.
kerusakan jaringan
atau tulang dan
Stadium II
besarnya komplikasi
neurologik yang Kerusakan jaringan lunak yang mulai meluas dan
terjadi terjadi destruksi tulang temporal.

Stadium III

Destruksi basis tengkorak yang ekstensif dan meluas


ke intrakranial.
Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

• Diagnosis Banding • Komplikasi


Herpes Zooster Otikus
Abses Otak
Mastoiditis
Neuropati

Otitis Media Kronik Meningitis

Tumor Ganas Tulang Temporal


Kelainan Liang Telinga
Otitis Eksterna Maligna

Tatalaksana

Diagnosis dini pada populasi resiko tinggi

Pemberian terapi antibiotik intravena jangka


panjang

Pembersihan liang telinga luar

Kontrol yang ketat terhadap DM & intervensi bedah


Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans
Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans

• Definisi
Keratosis obturans, ditandai dengan penumpukan deskuamasi
epidermis di liang telinga, sehingga membentuk gumpalan
karena terbentuknya sel epitel berlebihan dan tidak bermigrasi
ke arah telinga luar yang menimbulkan rasa penuh serta kurang
dengar.
Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans

Keratosis obturans

Umur Dewasa muda

Penyakit terkait Sinusitis kronis

Bronkiektasis

Nyeri Akut/Berat

Gangguan Pendengaran Konduktif/sedang

Sisi telinga Bilateral

Erosi tulang Sirkumferensial

Kulit Telinga Utuh


Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans

• Pemeriksaan : pelebaran liang telinga, hiperplasia dan


radang epitel, tidak ada erosi tulang
• Terapi :
– pengangkatan gumpalan keratin dan antiinflamasi
– Debris akibat radang dibersihkan berkala
Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans

Tatalaksana
• Kontrol dengan melakukan pembersihan liang telinga secara
periodik,
• Obat tetes telinga dari campuran alkohol atau gliserin dalam
peroksid 3% (3x seminggu).
• Bila pasien telah mengalami erosi tulang liang telinga  tindakan
bedah dengan melakukan tandur jaringan ke bawah kulit untuk
menghilangkan gaung di dinding liang telinga.
Kelainan Liang Telinga
Keratosis Obturans

Tatalaksana
Indikasi operasi:
• Destruksi tulang meluas ke telinga tengah
• Erosi tulang pendengaran’
• Kelumpuhan saraf fasialis
• Fistel labirin
• Otore berkepanjangan
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna

• Definisi
 Lesi non-neoplastik dari tulang temporal yang secara
bertahap dapat memperluas dan menyebabkan komplikasi
oleh erosi tulang dari struktur di dekatnya/kantung epitel
skuamosa yang terisi debris keratin dalam telinga tengah.
 Biasanya disertai dengan rasa nyeri hebat akibat
peradangan setempat. Erosi dapat sangat progresif
memasuki rongga mastoid dan cavum timpani
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna

Kolesteatoma Eksterna

Umur Tua

Penyakit terkait (-)

Nyeri Kronis/nyeri tumpul

Gangguan Pendengaran Tidak ada/ringan

Sisi telinga Unilateral

Erosi tulang Terlokalisir di posteroinferior

Kulit Telinga Ulserasi

Osteonekrosis Bisa ada


Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna

• Sebab : migrasi epitel yang salah dan invasi kolesteotoma ke


tulang, periostitis.
• Terapi:
 debridement tulang yang nekrosis bila perlu dilakukan
kanalplasti dan timpanomastoidektomi untuk mencegah
berlanjutnya erosi tulang.
 Antibiotik
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna

Tatalaksana
• Kontrol dengan melakukan pembersihan liang telinga secara
periodik,
• Obat tetes telinga dari campuran alkohol atau gliserin dalam
peroksid 3% (3x seminggu).
• Bila pasien telah mengalami erosi tulang liang telinga  tindakan
bedah dengan melakukan tandur jaringan ke bawah kulit untuk
menghilangkan gaung di dinding liang telinga.
Kelainan Liang Telinga
Kolesteatoma Eksterna

Tatalaksana
Indikasi operasi:
• Destruksi tulang meluas ke telinga tengah
• Erosi tulang pendengaran’
• Kelumpuhan saraf fasialis
• Fistel labirin
• Otore berkepanjangan
Sumber
• Hafil, A., Sosialisman, dan Helmi. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga, Hidung, dan Tenggorok Edisi Keenam . Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas indonesia. Hal 57 s.d 62.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai