Anda di halaman 1dari 9

Bagian Mesin

Hemodialisa Serta
Fungsinya
4_1_Dela Wahyu Kusuma
Hemodialisis
Yaitu merupakan suatu proses pemisahan atau pengeluaran
sampah meatabolisme yang sudah tidak digunakan di dalam
tubuh melalui bantuan selaput membran semipermeabel.
Mesin Hemodialisa
Merupakan suatu mesin yang digunakan pada saat
hemodialisa berlangsung. Mesin ini merupakan perpaduan
dari komputer & pompa darah, dimana mesin berguna untuk
mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan darah,
memberi informasi jumlah cairan yang dikeluarkan, serta
mengatur cairan dialisat yang akan masuk ke dializer
Bagian Mesin & Fungsinya
• Tombol on/off : untuk menghidup & mematikan mesin
atau monitor
• QD (quick of dialisat) : menunjukkan kecepatan cairan
dialisat pada saat proses hemodialisa
• QB (quick of blood) : menunjukkan kecepatan aliran
darah yang mengalir di ekstrakorporeal
• Time dialisis : menunjukkan lamanya waktu hemodialisa
yang berlangsung
Bagian Mesin & Fungsinya
• UF Goal : menunjukkan jumlah cairan yang akan dikeluarkan selama
proses hemodialisa
• UF Rate : menunjukkan kecepatan rata-rata cairan yang
dikelaurkan/jam
• UF Removed : menunjukkan jumlah cairan yang sudah dikeluarkan
selama hemodialisa
• TMP (trans membran pressure) : menunjukkan perbedaan tekanan
antara kompartemen darah & kompartemen dialisat yang
menggambarkan berapa banyak kekuatan yang dibutuhkan untuk
mendorong air melalui membran
Bagian Mesin & Fungsinya
• Temperatur : menunjukkan suhu pada mesin
• Conduktiviti : menunjukkan daya hantar listrik larutan
cairan dialisat
• Blood leak detector : untuk mendeteksi kebocoran cairan
dialisat yang akan masuk ke kompartemen darah
Bagian Mesin & Fungsinya
• Sensor arteri pressure : untuk mengetahui/mendeteksi
masalah pada sirkulasi inlet
• Sensor vena pressure :untuk mengetahui/mendeteksi
masalah pada sirkulasi outlet
• Sensor bubble/bubble tracking : untuk mendeteksi adanya
udara pada outlet sebelum darah masuk kembali ke dalam
tubuh pasien melaui outlet
Bagian Mesin & Fungsinya
• Blood Pump : memompa dan mengalirkan darah dari dalam tubuh ke
dializer melaui arteri line (inlet) dan mengembalikan kembali ke
dalam tubuh melalui vena line (outlet)
• Heparin Pump : sebagai injektor heparin intermiten atau continous
yang sudah dicampur dengan NaCl 0,9%
• Copler : menghubungkan cairan dialisat ke dalam dializer
• Selang penghubung acid : menghubungkan cairan acid dari wadah
ke mesin
• Selang penghubung bikarbonat : menghubungkan cairan bikarbonat
dari wadah ke mesin
Terimakasih
Dela Wahyu Kusuma

Anda mungkin juga menyukai