Anda di halaman 1dari 37

Asidosis Metabolik

Oleh ;
Abdullah Khamdi, S. Ked

Pembimbing;
Dr. Ali Santoso, Sp. PD
PENDAHULUAN

Asidosis adalah suatu keadaan dimana adanya


peningkatan asam didalam darah yang disebabkan
oleh berbagai keadaan  dan penyakit tertentu yang
mana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam
mengatur keseimbangan asam basa.
PENDAHULUAN

Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan fungsi


sistem organ tubuh manusia. Gangguan
keseimbangan ini dapat dikelompokkan dalam dua
kelompok besar yaitu metabolik dan respiratorik.
Ginjal dan paru merupakan dua organ yang berperan
penting dalam pengaturan keseimbangan ini.
PATOGENESIS

Pada keadaan Asidosis yang berperan adalah sistem


buffer (penyangga)
Sistem penyangga bikarbonat terdiri dari larutan air
yang mengandung bikarbonat yang terdiri dari larutan
air yang mengandung dua zat yaitu asam lemak
(H2CO3) dan garam bikarbonat seperti NaHCO3.
PATOGENESIS

H2CO3 dibentuk dalam tubuh oleh reaksi CO2 dengan


H2O.
CO2 +  H2O   <—->  H2CO3
Reaksi ini lambat dan sangat sedikit jumlah H2CO3
yang dibentuk kecuali bila ada enzim karbonik
anhidrase.
PATOGENESIS

Enzim ini terutama banyak sekali di dinding


alveolparu dimana CO2 dilepaskan,
karbonik anhidrase juga ditemukan di sel-sel epitel
tubulus ginjal dimana CO2 bereaksi dengan H2O
untuk membentuk H2CO3
PATOGENESIS

H2CO3 berionisasi secara lemah untuk membentuk


sejumlah kecil H+ dan HCO3-
H2CO3 <—-> H+ +  HCO3-
PATOGENESIS

Komponen kedua dari sistem yaitu garam bikarbonat


terbentuk secara dominan  sebagai Natrium
Bicarbonat (NaHO3) dalam cairan ekstraseluler.
NaHCO3 berionisasi hampir secara lengkap untuk
membentuk ion-ion bicarbonat  (HCO3-) dan ion-ion
natrium (Na+) sebagai berikut :
NaHCO3 <—-> Na+ +  HCO3-
PATOGENESIS

Sekarang dengan semua sistem bersama-sama, kita


akan mendapatkan sebagai berikut
CO2 + H2O  <—->   H2CO3 <—-> H+ + HCO3- + Na+
PATOGENESIS

Akibat disosiasi H2CO3 yang lemah, konsentrasi H+


menjadi sangat kuat bila asam kuat seperti HCl
ditambahkan ke dalam larutan penyangga bicarbonat,
peningkatan ion hidrogen yang dilepaskan oleh asam
disangga oleh HCO3 :
H + + HCO3- H2CO3 CO2 + H2O
PATOGENESIS

Sebagai hasilnya, lebih banyak H2CO3 yang dibentuk.


Meningkatkan produksi CO2 dan H2O. Dari reaksi ini
kita dapat melihat bahwa ion hidrogen dari asam kuat
HCl, bereaksi dengan HCO3- untuk membentuk asam
yang sangat lemah yaitu H2CO3 yang kemudian
membentuk CO2 dan H2O
PATOGENESIS

CO2 yang berlebihan sangat merangsang pernapasan


yang mengeluarkan CO2 dari cairan ekstraseluler. Ini
berpengaruh terjadinya asidosis pada tubuh.
Patofisiologi Asidosis metabolik :
Produksi asam metabolik  (kelaparan, puasa
lama, DKA, keracunan salisilat).
G3 ekskresi asam metabolik (gagal ginjal).
Kehilangan bikarbonat  via sekresi intestinal atau
ginjal.
Konsentrasi klorida  krn f/ ginjal abnormal, TPN,
p’berian saline.
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 14
Kompensasi Sistem Pernafasan terhadap
Asidosis Metabolik

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 16
Nomogram Davenport

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 17
Diagram Davenport

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 19
ETIOLOGI
Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik dapat disebabkan oleh beberapa
penyebab umum seperti :
Kegagalan ginjal untuk mengekresikan asam
metabolik yang normalnya dibentuk di tubuh.
Pembentukan asam metabolik yang berlebihan dalam
tubuh.
Penambahan asam metabolik kedalam tubuh melalui
makanan
Kehilangan basa dari cairan tubuh (faal)
Beberapa penyebab yang sering terjadi
pada keadaan asidosis metabolik

1.Asidosis di Tubulus Ginjal


Akibat dari gangguan ekresi ion Hidrogen atau
reabsorbsi bikarbonat oleh ginjal atau kedua-duanya.
Gangguan reabsorbsi bikarbonat tubulus ginjal
menyebabkan hilangnya bicarbonat dalam urine atau
ketidakmampuan mekanisme sekresi Hidrogen di
tubulus ginjal untuk mencapai keasaman urin yang
normal menyebabkan ekresi urin yang alkalis.
 2. Diare
Diare berat mungkin merupakan penyebab asidosis
yang paling sering.
Penyebabnya adalah hilangnya sejumlah besar
natrium bicarbonat ke dalam feses, sekresi
gastrointestinal secara normal mengandung sejumlah
besar bicarbonat dan diare ini menyebabkan hilangnya
ion bicarbonat dari tubuh.
Bentuk asidosis metabolik ini berlangsung berat dan
dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-
anak.
3.Diabetes Melitus
Diabetes melitus disebabkan oleh tidak adanya sekresi
insulin oleh pankreas yang menghambat penggunaan
glukosa dalam metabolisme.Ini terjadi karena adanya
pemecahan lemak menjadi asam asetoasetat dan asam
ini di metabolisme oleh jaringan untuk menghasilkan
energi, menggantikan glukosa.
Pada DM yang berat kadar Asetoasetat dalam darah
meningkat sangat tinggi sehingga menyebabkan
asidosis metabolik yang berat.
4.Penyerapan Asam
Jarang sekali sejumlah besar asam diserap dari
makanan normal akan tetapi asidosis metabolik yang
berat kadang-kadang dapat disebabkan oleh keracuan
asam tertentu antara lain  aspirin dan metil alkohol.
 5. Gagal Ginjal Kronis
Saat fungsi ginjal sangat menurun terdapat
pembentukan anion dari asam lemak dalam cairan
tubuh yang tidak dieksresikan oleh ginjal. Selain itu
penurunan laju filtrasi glomerulus mengurangi eksresi
fosfat dan NH4+ yang mengurangi jumlah  bikarbonat.
Manifestasi klinik
asidosis metabolik
Anoreksia
Mual & muntah
Nyeri abdomen
Kelemahan
G3 status mental
Penurunan kesadaran
Disritmia
Bradikardia
Hiperventilasi
Diagnostik tes asidosis metabolik
Analisa gas darah arteri
pH  7.35
HCO3  22 mEq/L
PaCO2  38 mmHg
Serum HCO3  22 mEq/L
Serum elektrolit:  potasium
EKG: disritmia  hiperkalemia
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah

pH < 7,35 pH > 7,45

ASIDOSIS ALKALOSIS

Lihat pCO2 Lihat HCO3-

< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM

METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 31
TERKOMPENSASI atau TIDAK?

 Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)
 terkompensasi
- jika belum mendekati normal
 tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
 Jika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg 
terkompensasi sebagian

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 32
Treatment Asidosis Metabolik
Atasi penyebab utamanya.
Batasi pemberian NaCl (kalau penyebabnya
pemberian NaCl yang berlebihan).
Beri NaHCO3 7.5% sebanyak 44.4 mEq/L atau 8.4%
sebanyak 50 mEq/L secara intravena jk pH  7.2.
Efek Asidosis metabolik

1. Asidosis Metabolik Akut


Kontraktilitas jantung dan output jantung berkurang
hipotensi
Makrofag produksi interleukin dan fungsi limfosit
ditekan, menyebabkan peradangan meningkat dan
respon kekebalan yang terganggu
 Respon seluler terhadap insulin terganggu
Efek Asidosis metabolik

2. Asidosis Metabolik Kronis

Asidosis metabolik kronis paling menonjol


dampaknya pada muskuloskeletal sistem.
mempercepat degradasi otot
menghambat pertumbuhan pada anak
Menurunkan sintesis albumin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai