Anda di halaman 1dari 39

PENERAPAN

STANDAR
KOMPETENSI
JABATAN
PEGAWAI ASN

Dr. Asropi, SIP, Msi

STIA LAN Jakarta


Kompetensi

Beberapa definisi kompetensi :


– Individual characteristics of a person which result in an effective
and/or superior performance in a job (Boyatzis, 1982)
– Capability of applying or using knowledge, skills, abilities,
behaviors, and personal characteristics to successfully perform
critical work tasks, specific functions, or operate in a given role
or position. (Ennis, 2008)
– Karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan atau
fungsi jabatan (BKN, 2013)
Kompetensi

Apa yang diketahui


KNOWLEDGE

Competency
(behavior)

SKILLS ATTITUDES

Apa yang bisa dilakukan Apa yang dipersepsikan


Kompetensi

Kompetensi seseorang tidak cukup


ditunjukan dengan kepemilikan akan
“keahlian” yang tinggi dan
“pengetahuan” yang dalam, tetapi
harus nampak dalam “Perilaku” yang
bisa diamati
Kegunaan Kompetensi

Pengadaan

Sistem
Promosi Informasi
Kepegawaian

Kompetensi
Pengangatan
Penghargaan dalam
jabatan

Perpindahan
Pengembang antar dan
an Karir antara
jabatan
Kegunaan Kompetensi
Jenis Kompetensi (UU Nomor
5/2014)

Diukur dari Tingkat dan Spesialisasi


Kompetensi
Pendidikan, Pelatihan Teknis Fungsional,
Teknis
Pengalaman bekerja secara teknis
Kompetensi
dalam rangka Diukur dari Tingkat pendidikan,
Pengembanga Komptensi
Pelatihan structural atau manajemen,
n karir Manajerial
dan Pengalaman Kepemimpinan
(pasal 69)
Diukur dari pengalaman kerja berkaitan
Kompetensi dengan masyarakat majemuk dalam hal
Sosial Kutural agama, suku dan budaya sehingga
memiliki wawasan kebangsaan
Jabatan dalam ASN (UU Nomor
5/2014)

– Jabatan dalam ASN


– Jabatan Administrasi (pasal 14)
– Jabatan Administrator
– Jabatan Pengawas
– Jabatan pelaksana

– Jabatan Fungsional (pasal 18)


– Jabatan fungsional keahlian (Ahli Pertama, ahli muda, ahli madya, ahli utama)
– Jabatan fungsional ketrampilan (pemula, trampil, mahir, penyelia)

– Jabatan Pimpinan Tinggi (pasal 19)


– Jabatan pimpinan tinggi utama, jabatan pimpinan tinggi madya, jabatan pimpinan tinggi
pratama
– Semua memerlukan prasayarat kompetensi kecuali jabatan fungsional
Kewenangan terkait Kompetensi
(UU Nomor 5/2014)

– Menteri berwenang menetapkan kebijakan standar


kompetensi jabatan Pegawai ASN
– LAN berwenang pembinaan dan penyelenggaran diklat
kompetensi manajerial pegawai ASN
– BKN berwenang membina dan menyelenggarakan
penilaian kompetensi
Kompetensi Manajerial
(Perka BKN Nomor 7 /2013)

– Kompetensi Manajerial adalah soft kompetensi yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan
Standar Kompetensi Manajerial

– Standar Kompetensi Manajerial PNS yang selanjutnya


disebut Standar Kompetensi Manajerial adalah persyaratan
kompetensi manajerial minimal yang harus dimiliki seorang
PNS dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kamus Kompetensi Manajerial

– Kamus Kompetensi Manajerial adalah kumpulan


kompetensi yang meliputi nama kompetensi, definisi
kompetensi, kata kunci dan level kompetensi.
PROSEDUR PENYUSUNAN
STANDAR KOMPETENSI
MANAJERIAL

PENENTUAN
Kompetensi VALIDASI
STANDAR
dan level KOMPETENSI
KOMPETENSI MANAJERIAL
MANAJERIAL
PENYUSUNAN
DAFTAR
SEMENTARA
IDENTIFIKASI KOMPETENSI
KOMPETENSI MANAJERIAL
MANAJERIAL

PENGUMPULAN DATA
struktur organisasi
dan tata kerja,
Visi dan Misi,
Informasi jabatan
Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Kepala BKN No. 7/2013)

Kemampuan
Mengelola Diri (MD)
Berpikir (KB)

Mengelola Orang
Mengelola Tugas
Lain (MO) (MT)

Mengelola Sosial
dan Budaya (SB)
Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Keapala BKN No. 7/2013)
Fleksibilitas Berpikir
Kemampuan 4 (FB)
Mengelola Diri (MD)
Berpikir (KB)
Inovasi (Inov)

Mengelola Orang
MengelolaAnalisis
Berpikir Tugas (BA)
Lain (MO) (MT)

Berpikir Konseptual
Mengelola Sosial
(BK)
dan Budaya (SB)
Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Keapala BKN No. 7/2013)
Adaptasi terhadap Perubahan

7 (AP)
Kemampuan
Integritas (Int) Mengelola Diri (MD)
Berpikir (KB)
Keuletan (Keu)
Mengelola Orang
Mengelola Tugas
Lain (MO)
Pengendalian Diri (PD) (MT)

Komitmen terhadap
Organisasi (KtO) Mengelola Sosial
Inisiatif (Ini)
dan Budaya (SB)

Semangat Berprestasi (SB)


Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Keapala BKN No. 7/2013)
Kerja Sama (KS)
Kemampuan 4 Mengelola Diri (MD)
Berpikir (KB)
Mengembangkan
Mengelola Orang Orang Lain
Mengelola (MOL)
Tugas
Lain (MO) (MT)
Kepemimpinan
(Kep)
Mengelola Sosial
dan Budaya (SB)
Membimbing (M)
Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Keapala BKN No. 7/2013)
Berorientasi pada Pelayanan (BpP)
15 Kesadaran akan Keselamatan Kerja (K3)
Kemampuan
Membangun Hubungan Kerja (MHK)
Mengelola Diri (MD)
NegosiasiBerpikir
(Nego) (KB)
Kewirausahaan (Ke)
Pencarian Informasi (PI)
Mengelola Orang
Perhatian terhadap Keteraturan (PtK) Mengelola Tugas
Lain (MO) (MT)
Komunikasi Lisan (Komlis)
Komunikasi Tertulis (komtul)
Pengambilan Keputusan (PK)
Pengorganisasian (P)
Mengelola Sosial
dan Budaya (SB)
Perencanaan (Per)
Manajemen Perubahan (MP)
Berorientasi pada Kualitas (BpK)
Manajemen Konflik (MK)
Jenis Kompetensi Manajerial
(Peraturan Keapala BKN No. 7/2013)
Tanggap terhadap Pengaruh Budaya

3 (TPB)
Kemampuan
Berpikir Empati
(KB) (E)
Mengelola Diri (MD)

Mengelola Orang Sosial (Is)


Interaksi Mengelola Tugas
Lain (MO) (MT)

Mengelola Sosial
dan Budaya (SB)
Level Kompetensi

Kompetensi level Deskripsi


Berorientasi pada
–0SetiapMelaksanakan
kompetensipekerjaan
memiliki 7 level
dengan (0-6), dimana
mengabaikan level
prosedur yang6
Kualitas (BpK) ditentukan
menunjukan kualitas tertinggi
Kemampuan 1 Melakukan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan sumberdaya yang
melaksanakan standar
tugas-tugas dengan
mempertimbangkan 2 Mengamati proses kerja untuk mengantisipasi masalah yang tidak
semua aspek sesuai standar kerja
pekerjaan secara
detil untuk 3 Memperbaiki/menelaah ulang proses kerja untuk mendapatkan hasil
mencapai mutu kerja lebih baik
yang lebih baik.
4 Melakukan telahaan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang
ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja
yang inovatif
5 Menentukan sumberdaya dan standar yang sesuai untuk
mendapatkan mutu kerja yang diharapkan.
6 Menentukan proses kerja dan standar kerja baru sesuai dengan
kecenderungan tuntutan mutu ke depan
Prosedur Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan

Menuliskan Iktisar
Jabatan dan Uraian Tugas

Memerinci Setiap
Mengenali Kata
Level Uraian Tugas Jenis
Kunci dari Uraian
kompetensi dalam berbagai kompetensi
Tugas
Kegiatan Utama
Menyusun Daftar
Sementara Kompetensi
Kamus Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi

Penetapan Standar
Kompetensi Manajerial
Prosedur Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan

Menuliskan Iktisar
Jabatan dan Uraian Tugas

Memerinci Setiap
Mengenali Kata
Level Uraian Tugas Kompetensi Jenis
Kunci dari Uraian
kompetensi dalam berbagai kompetensi
Tugas
Kegiatan Utama
Menyusun Daftar Tingkat Kompetensi
Sementara Kompetensi
Kamus Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Kegiatan Utama
Validasi

Penetapan Standar
Kompetensi Manajerial
Prosedur Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan

Menuliskan Iktisar
Jabatan dan Uraian Tugas

Memerinci Setiap
Mengenali Kata
Level Uraian Tugas Jenis
Kunci dari Uraian
kompetensi dalam berbagai kompetensi
Tugas Konfirmasi
Kegiatan Utama
Menyusun Daftar
Sementara Kompetensi Katagorisasi
Kamus Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi Mut
Pen lak
Penetapan Standar
ting
Kompetensi Manajerial
Perl
u
Contoh Penyusunan Standar
Kompetensi
Ikhtisar Jabatan: Manajerial
Menentukan Nama Jabatan
Kepala Sub Bagian
Memimpin, melaksanakan Tata Usaha
pembuatan rancangan
penelitian, rancangan Menuliskan Iktisar
petunjuk teknis, dan
rancangan pedoman struktur
Jabatan dan Uraian Tugas
kerja SKPD sesuai dengan
peraturan dan ketentuanMemerinci Setiap Mengenali Kata
Levelagar kegiatanUraian
yang berlaku di Tugas Kunci dari Uraian Jenis
sub Bagian Tata Usaha
kompetensi dalam berbagai Tugas dan kompetensi
berjalan dengan lancar
Kegiatan Utama Kegiatan Utama

Uraian Tugas: Menyusun Daftar


1. Melakukan urusan Sementara Kompetensi
Kamus
ketatausahaan Manajerial Kamus
dierektorat ...
kompetensi kompetensi
2. Melakukan urusan
kepegawaian Validasi
direktorat...
3. Melakukan urusan Penetapan Standar
keuangan direktorat ....
4. dll
Kompetensi Manajerial
Contoh Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan
Memperbaiki/menelaah
ulang proses kerja untuk Berorientasi
mendapatkan hasil kerja Menuliskan Iktisar pada Kualitas
lebih baik (BpK.3) Jabatan dan Uraian Tugas (BpK)

Memerinci Setiap Mengenali Kata


Level Uraian Tugas Kunci dari Uraian Jenis
kompetensi dalam berbagai Tugas dan kompetensi
Kegiatan Utama Kegiatan Utama
Menyusun Daftar
Uraian Tugas:
Sementara Kompetensi
1. Melakukan urusan ketatausahaan Melakukan urusan Ketatausahaan
Kamus direktorat ... Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi
Kegiatan Utama:
1) Memeriksa surat-surat yang masuk
2) Penetapan
Mengklasifikasikan surat masuk/surat keluar Standar 1) Memeriksa surat
Kompetensi
melalui tingkat kepentingannya surat Manajerial2) Mengklasifikasikan surat
3) Medistribusikan surat-surat sesuai
kepentingannya
Contoh Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan
Kompetensi Tingkat/ level Kegiatan Utama
Menuliskan Iktisar
Memperbaiki/
Jabatan dan Uraian Tugas 1. Memeriksa
menelaah ulang
Berorientasi proses kerja surat
padaMemerinci Setiap untuk 2.
Kualitas mendapatkan Mengenali Kata
Mengklasifikasi
Level Uraian Tugas hasil yang lebih surat Jenis
Kunci dari Uraian
kompetensi dalam berbagai baik (BpK.3) kompetensi
Tugas
Kegiatan Utama
Menyusun Daftar
Sementara Kompetensi
Kamus Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi

Penetapan Standar
Kompetensi Manajerial
Contoh Penyusunan Standar
Kompetensi Manajerial
Menentukan Nama Jabatan

Menuliskan Iktisar
Jabatan dan Uraian Tugas

Memerinci Setiap Katagori


Kompetensi Tingkat/ level kompetensi
Mengenali Kata
Level Uraian Tugas Jenis
Kunci dari Uraian
kompetensi dalam berbagai Memperbaiki/ kompetensi
Tugas
menelaah ulang
Kegiatan Utama proses kerja
Berorientasi Mutlak √
untuk Penting
pada Kualitas
Menyusun
mendapatkanDaftar Perlu
hasil yang lebih
Sementara Kompetensi
baik (BpK.3)
Kamus Manajerial Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi

Penetapan Standar
Kompetensi Manajerial
Contoh Penyusunan Standar
No.
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Level
Menentukan Nama Jabatan
1 2 3
Menuliskan Iktisar
1 Berorientasi pada Kualitas JabatanMemperbaiki/
dan Uraian Tugas ulang proses kerja untuk
menelaah
mendapatkan hasil kerja lebih baik (BpK.3)
Memerinci Setiap
Mengenali Kata
Level Uraian Tugas Jenis
Kunci dari Uraian
2 kompetensi dalam
Berpikir Konseptual (BK) berbagai Menyimpulkan keterkaitan pola/ hubungan darikompetensi
informasi yang
Tugas
Kegiatan Utama ada menjadi suatu rumusan yang jelas dan komprehensif (BK.2)
Menyusun Daftar
3 Integritas (Int)
Sementara Kompetensi
Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya
Kamus Manajerial
dalam segala situasi dan kondisi (Int.2) Kamus
kompetensi kompetensi
Validasi

Penetapan Standar
Kompetensi Manajerial
Catatan

– Setiap uraian pelaksanaan tugas dapat memuat lebih dari


satu kompetensi yang diperlukan.
– Uraian pelaksanaan tugas yang berbeda, dapat saja
memerlukan kompetensi yang sama
Catatan

– Kata Kunci adalah esensi kemampuan/ kompetensi dan


atau indikator perilaku untuk efektivitas keberhasilan kerja
– Jika “kata kunci” dari “uraian tugas” masih bersifat generik,
maka perlu diturunkan lagi kedalam rinciannya yang
mencerminkan indikator dari kata kunci tersebut.
– Kata kunci ini sebenarnya mencerminkan perilaku yang
diharapkan dari pemangku jabatan manajerial
Catatan

– Katagori kompetensi diperlukan untuk mengetahui kompetensi mana


yang harus benar-benar dimiliki oleh pemangku jabatan manajerial
tertentu. Kompetensi dengan katagori “perlu” agar dihapus dari daftar
kompetensi yang dibutuhkan.
– Katagori kompetensi juga mencerminkan tingkat kepentingan dari
kompetensi tersebut dalam rangka pelaksanaan tugas.
– Katagori ini dapat saja menggunakan skala 1-5, dengan angka 5
mencerminkan bahwa kompetensi tersebut mutlak harus ada (Essential) ,
dan angka 4, 3,2 dan 1 secara berurutan mencerminkan sangat penting
(very important), penting (important), bermanfaat tapi tidak penting
(useful but not important) dan tidak perlu (unnecessary). Dalam hal ini,
kita dapat menghapus kompetensi dengan nilai 2 dan 1.
Perumusan Standar Kompetensi
Teknis

– Penyusunan dokumen rencana perumusan SKTPNS


– Identifikasi Tusi kerja organisasi
– Pemetaan fungsi kerja organisasi
– Penuangan fungsi kerja organisasi ke dalam tabel
inventarisasi fungsi-fungs organisasi
– Pengisian Formulir Identifikasi Unit Kompetensi
– Penetapan elemen kompetensi untuk setiap unit
kompetensi
Perumusan Standar Kompetensi
Teknis (Lanjutan)

– Penyusunan dokumen rencana perumusan SKTPNS


– Penetapan kriteria unjuk kerja (kriteria kompetensi teknis)
untuk setiap elemen kompetensi
– Perumusan RSKTPNS
– Prakonvensi
– Konvensi
– Presentasi dan Penetapan
Inventarisasi Fungsi Organisasi
Identifikasi Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
Elemen Kompetensi dan Kriteria
Unjuk Kerja
Kualifikasi Kompetensi Teknis

Anda mungkin juga menyukai