Nama :Tn. H
Status Generalisata
Kbcjimgtiva tarsus Papil (-), fclikel (-k lytiasis Papil (-), fclitel (-)„
Koujutigtiva Eulbi Injeksi f-)? hiperemis (-) Injeksi (-}* hiperemU (-}
Diameter 3 mm 3 mm
Ccnjinigtiva tarsus Papil (-), folikel (-). Papil (-)= folikel (-)
Coujungtiva bulti Ihjeksi (-). hipsremis (-) Injeksi (-): hipereims. (-)
Leii3-a Jemih
Keruh selumfiya iris shadow test (-)
TONOMETRI
DIGITAL
1AJ 133
TONOMETRI
SGHIQIZ
UDAK DILAKUKAH
ttN1URAN
ftBeegian?im<!nrek?PhKd?USG fMtiftdan GDS
PEMERIKSAAN
OS
Lscrirnal ca runcle
Tear duct
Lateral rectum rrnisde
--
s•V
Chorcid
Pnpil Maculacenl'^l
lutes
rcvjo-a
is
C&rnea {cental
Anterior d^preaslon)
Camber -[filled
wrth £iqireou&
humor)
Posterior chamber Op-tic nsirve and
Su&jKfl&Cfy ||Q3merits retina* blothd uasst?a
SMflfllJUHGttRliE
EPlIHEU/illJBlS
GCHKGlON
CGFl'ICAL fIBEFS
ROSIER!® POLE
KATARAK
Katarak adaiah suatu kekeruhan pads iensa mala yg bisa terjadi akibai penuaan,
kelsinan metaboiisrne, trauma atau keturunan
FAKTOR RISIKO
Lens clouded
Normal lens
ETIOLOGI
Penyebab katarak
Anifirror csp^ulrr
Cortex
terjadi karena:
Ackiir
Infantile
nukleus
2. Proses pada
korteks
STADIUM
Insipid^ Imatnr Matur Hipermatur
Vis u s 6: (A
i(&'(j -
Vffi) ,i fl/300-IH !/•-)
Kekc-rulfian R'ngan Scbagian Sdiumh Maaif
Cajtran Lensa Normal Bertambah Normal Bcifcurang
Irli Nonna] Terdorang N ormal Ticmiilans
Norma] Dangka] Normal Da lam
Phecoemulsifikasi
Pemasangan Lensa Tanam (IOL)
Pilihan utama
" untuk kasus Indikasi pemasangan
aphakia
^dptr^fdiisesap
Post
operatif
PSEUDOFAKIA
HYPER
METROPI
A
Pasien laki-laki berusia 56 tahun, datang dengan keluhan
utama mata kiri kabur sejak 1 tahun SMRS. Dari anamnesis
didapatkan bahwa tajam penglihatan
menurun perlahan tanpa disertai keluhan mata merah
dan nyeri. Dari keluhan utama dan riwayat perjalanan
penyakit ini dapat dipikirkan beberapa diagnosis banding
penyakit mata yang ditandai dengan penurunan visus
perlahan mata tenang, diantaranya yaitu katarak,
B
kelainan refraksi, glaukoma
Diagnosis ^pasti. kronis, dan retinopati. ,dengan
ditegakkan
cara .menyingkirkan iaghosis banding berdasarkan
Anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Selain itu untuk menyingkirkan diagnosis banding dari
katarak imatur,matur dan hipermatur, dapat di bedakan
dengan tabel sebagai berikut:
1. Tsai James C. Oxford American Handbook of Ophthalmology. New York: Oxford University
Press; 2011. p 228 - 230, 625
2. K. Gerhard Lang, E. Gabriele Lang. Ophthalmology A Text Book Atlas. New York:
Thieme Stuttgart; 2006. p 169-174
3. Crick RP, Khaw PT. A Textbook Of Clinical Ophthalmology. 3 rdEdision. Singapore. World
Scientific; 2003. p 35,94
4. KhuranaA K.Comprehensive Ophthalmology. New Delhi: New Age International; 2007.
p167-170
5. Riordan Paul, Eva. AnatomidanEmbriologi Mata.Dalam: Vaughan & Asbury
OftalmologiUmum.Edisi ke-17. Jakarta: EGC; 2010. hal 11-12
6. IlyasSidarta, dkk. IlmuPenyakit Mata untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran.
Edisi ke-2. Jakarta: SagungSeto; 2010. hal. 6-7, 143-150
7. American Academy of Ophthalmology. Anatomy in Lens and Cataract. Section 11. Basic
and Clinical Science Course; 2007. p 5-6, 33, 50-54, 60-61