Anda di halaman 1dari 17

Seminar proposal

Dosen pembimbing : 1 . Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep


2 . Ns. Harinal Afri Resta,M.Kep

Dosen penguji : 1. Ns. Weni Sartiwi, M.Kep


2. Meldafia Idaman, SSiT, M.Biomed
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI
POLI UMUM PUSKESMAS TANJUNG AMPALU
KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2022

A
E
T

Rahmadoni
1802068
Bab I Pendahuluan

LATAR BELAKANG

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari


140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua
kali pemeriksaan dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
istirahat.. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit silent killer karena
hipertensi merupakan pembunuh tersembunyi yang pervalensinya
sangat tinggi dimana gejala yang sering ditimbulkan seperti sakit
kepala, jantung berdebar – debar, rasa berat pada tengkuk, mudah
lelah, pandangan kabur, telinga berdengung serta pada beberapa kasus
pasien dapat terjadi perdarahan yang ditandai dengan mimisan.
Latar belakang
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015
menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang
hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5
Miliar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
bahwa sekitar 972 juta jiwa di dunia atau 26,4% orang
menderita hipertensi. Dari 972 juta jiwa sebanyak 333 juta jiwa
berada di negara maju dan 639 berada di negara berkembang
seperti indonesia.
Latar belakang
Gaya hidup merupakan faktor resiko penting timbulnya
hipertensi pada seseorang termasuk usia dewasa muda.
Meningkatnya kejadian hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup
yang tidak sehat. Hal-hal yang termasuk gaya hidup tidak sehat
antara lain merokok, kurang olahraga, mengkonsumsii
makanan yang kurang bergizi dan stres.
Gaya hidup sehat yaitu menghindari dan kebiasaan
merokok dan mengkomsumsi garam berlebih agar tidak
menimbulkan hipertensi berat yang mungkin disertai dengan
komplikasi yang berbahaya.
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah
ada Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Di
Puskesmas Tanjung Ampalu Kecematan Sijunjung Kabupaten
Sijunjung Tahun 2022.
Tujuan penelitian
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi
Di Puskesmas Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.
 Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian hipertensi di Puskesmas
Tanjung Ampalu.
• Untuk mengetahui distribusi frekuensi obesitas, prilaku merokok dan
mengkomsumsi garam berlebih dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas
Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.
• Untuk mengetahui hubungan obesitas, prilaku merokok dan
mengkomsumsi garam berlebih dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas
Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.
Manfaat penelitian
 Bagi Tempat Penelitian (Puskesmas Tanjung Ampalu)
Sebagai informasi bagi Puskesmas Tanjung Ampalu untuk meningkatkan
pelayanan dan pengobatan penderita hipertensi melalui upaya peningkatan
pola hidup sehat.
 Bagi Istitusi Pendidikan (Stikes Syedza Saintika Padang)
dijadikan sebagai bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa di perpus
stikes syedza saintika padang.
 Bagi Peneliti Selanjutnnya
Sebagai data awal untuk melakukan peneliti selajutnnya dengan
melakukan variabel dan tempat yang berbeda tentang hubungan pola makan
dengan kejadian hipertensi pada pasien poli umum.
Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian bertujuan mengetahui hubungan gaya


hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Tanjung Ampalu tahun
2022. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Tanjung
Ampalu mulai Bulan Mei – Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pasien yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung Ampalu
yang berjumlah rata-rata jiwa 300 orang, sedangkan sampel dalam
penelitian ini sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan sampel
mengunaan teknik Accidental Sampling. Variabel independen gaya
hidup dan variabel dependen Hipertensi. Pengumpulan data
mengunakan kuesioner. Pengelolaan data mengunakan komputerisasi,
analisa data penelitian mengunakan analisa univariat untuk melihat
distribusi frekuensi dan analisa bivariat untuk melihat hubungan
dengan mengunakan uji statstik yaitu Chi-Square.
BAB II
Tinjauan Pustaka

Hubungan Gaya Hipetensi


Hidup Dengan a. Defenisi
Kejadian Hipertensi b.etiologi
c.manifestasi
klinis
Factor yang mempegaruhi gaya d.patofisiologi
hidup : e.jenis
1. Factor resiko yang tidak dapat hipetensi
terkontrol jenis kelamin, umur f.klasifikasi
dan keturunan. hipertensi
2. Factor yang dapat di kontrol g.faktor
Obesitas, kebiasaan merokok, mempengaruhi
mengkomsumsi garam berlebih. hipertensi

hipertensi
BAB III Metode Penelitian

 Jenis Dan Desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross
sectional yaitu pelaku observasi pengukuran variabel independen (Gaya
Hidup) dan variabel dependen (Hipetensi) pada waktu yang bersamaan atau
sekali saja.
 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Tanjung Ampalu (Koto Tujuh)
pada bulan Juli-Agustus 2022
 Populasi Dan Sampel
Poulasi dalam penelitian ini adalah pasien di poli umum yang ada di
Puskesmas Tanjung Ampalu yang berjumlah rata-rata kunjungan 300 Orang
dan sampel berjumlah 75 orang.
Analisis Data
 Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan/mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel peneliti.
 Brivariat
Analisis bivariat di lakukan untuk melihat hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen
Kerangka Konsep
Variabel independe Variabel dependen

Obesitas

Prilaku merokok Hipertensi

Mengkomsumsi garam
berlebih
Hipotesis Penelitian

Ha1 : Ada Hubungan obesitas dengan kejadian Hipertensi Di

Puskesmas Tanjunag Ampalu Kecamatan Sijunjung Kabupaten

Sijunjung Tahun 2022.

Ha2 : Ada Hubungan merokok dengan kejadian Hipertensi Di

Puskesmas Tanjunag Ampalu Kecamatan Sijunjung Kabupaten

Sijunjung Tahun 2022.

Ha3 : Ada Hubungan hubungan mengkomsumsi garam berlebih

dengan kejadian Hipertensi Di Puskesmas Tanjunag Ampalu

Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.


Hipotesis Peneitian

H01 Tidak
: Ada Hubungan obesitas dengan kejadian Hipertensi Di

Puskesmas Tanjunag Ampalu Kecamatan Sijunjung Kabupaten

Sijunjung Tahun 2022.

H02 Tidak
  Ada Hubungan merokok dengan kejadian Hipertensi Di

Puskesmas Tanjunag Ampalu Kecamatan Sijunjung Kabupaten

Sijunjung Tahun 2022..

H03 Tidak
  Ada Hubungan hubungan mengkomsumsi garam berlebih dengan

kejadian Hipertensi Di Puskesmas Tanjunag Ampalu Kecamatan

Sijunjung Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.


Defenisi Operasional
Variabel Defenisi operasional Cara Alat Hasil ukur Skala
ukur ukur ukur
A. Dependen       1. kurus: <17kg/m2 Ordinal
a. Obesitas Penumpukan lemak berlebih Angket Timbangan 2. normal:  
  dalam tubuh akan menimbulkan   BB dan 17-23 kg/m2  
  bebrapa penyakit di lihat dari   Pengukur 3. gemuk:  
  pengukuran IMT   Tinggi Badan 23-27 kg/m2  
        4. Obesitas:  
        >27kg/m2  
           
b. Prilaku  Kebiasaan merokok atau Angket   1. pasif, dikatakan pasif  
Merokok terpapar asap rokok orang lain.   Kuesioner apabila merokok jarang Nomina
        atau terkena asap rokok l
        2. aktif, dikatakan aktif  
        menhabiskan rokok 1-2  
        bungkus perharinnya.  
c. Kebiasaan mengkomsumsi Angket    1. baik, jika <  
mengkomsums garam secara berlebihan dari Kuesioner mean/median.  Ordina
i garam takaran seharusnnya. 2. tidak baik, jika > l
berlebih mean/median.

B. Independen Hipertensi adalah suatu keadaan angket kuesioner 1. hipetensi Ordinal


Hipertensi dimana tekanan darah sitolik 2. tidak hipertensi
>140 mmHg dan diastolic >90
mmHg yang di diagnosis dokter.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai