Miftakhul Baiti
Di Indonesia juga
Gangguan Obsesif- terdapat penderita OCD,
kompulsif
khususnya di daerah
Jambi, namun belum banyak
Compulsion
laporan tentang penderita
OCD secara langsung.
Tinjauan Pustaka
TUJUAN KHUSUS
Karateristik dan hubungan gaya hidup 1. Karateristik usia dan jenis kelamin
meliputi merokok, aktifitas fisik, pada kejadian hipertensi.
obesitas dan stres dengan kejadian 2. Hubungan merokok dengan
hipertensi. kejadian hipertensi.
3. Hubungan aktivitas fisik dengan
TUJUAN UMUM kejadian hipertensi.
4. Hubungan obesitas dengan
kejadian hipertensi.
5. Hubungan stres dengan kejadian
hipertensi.
MANFAAT PENELITIAN
Puskesmas Talang
PENELITI LAINNYA Bakung Jambi
informasi dasar bagi peneliti
selanjutnya yang ingin melakukan
4 1 Untuk kebijakan selanjutnya, seperti
memberikan penyuluhan dan informasi
penelitian mengenai hubungan gaya yang terkait dengan gaya hidup pasien
hidup dengan kejadian hipertensi hipertensi dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat, sehingga dapat
menurunkan pravalensi hipertensi
PENDERITA
informasi bagi penderita untuk dapat
meningkatkan kesadaran terhadap 3 2 PENELITI
penyakit hipertensi dan melakukan Bahan pengetahuan dan wawasan serta
pencegahan dini dalam pengalaman untuk menerapkan ilmu
mengendalikan gaya hidup pengetahuan yang diperoleh dan mampu
menangani gaya hidup pada pasien
hipertensi.
HIPERTENSI
Stres
Obesitas
Definisi : ketidakmampuan mengatasi
Definisi : penumpukan lemak dalam tubuh
ancaman yang dihadapi oleh mental,
yang melebihi batas normal
fisik, emosional, dan spiritual manusia
Pengaruh obesitas terhadap hipertensi :
Pengaruh stres terhadap hipertensi : Stres
obesitas kelebihan kalori pembakaran
kadar adrenalin dan respon adreno
kalori O2 meningkat jantung bekerja
kortikal resistensi PD perifer dan curah
lebih keras peningkatan tekanan darah
jantung peningkatan tekanan darah
KERANGKA
Faktor Resiko Hipertensi yang Tidak
Dapat di Modifikasi: TEORI
a. usia
b. gender
Hipertensi
Variabel Variabel
Independen Dependen
Obesitas Penyakit multifaktorial, yang terjadi Kuesioner IMT = BB/TB2 1. Underweight, jika berat badan < 18,5 kg/m2 Ordinal
akibat akumulasi jaringan lemak 2. Normal, jika berat badan 18,5-24,9 kg/m2
yang 3. Overweight, jika berat badan 25,0-29,9 kg/m2
berlebihan. Sehingga dapat 4. Obes-I, jika berat badan 30,0-34,9 kg/m2
menganggu kesehatan 5. Obes-II, jika berat badan 35,0-39,9 kg/m2
6. Obes-III, jika berat badan >40,0 kg/m2
Stres Stres adalah reaksi tubuh berupa Kuesioner DASS 42 Memberi tanda Tingkat stres psikososial dibagi menjadi : Ordinal
serangkaian respons yang () pada lembar 1. Normal ( 0 14 )
bertujuan untuk mengurangi dampak kuesioner 2. Ringan ( 15 18 )
3. Sedang ( 19 25 )
4. Berat ( 26 33 )
5. Sangat Berat ( > 34 )
Instrumen Penelitian
Kuesioner
Spyghmomanometer dan stetoskop
Mikrotoa
Timbangan digital merek camry,
Pengolahan Data
Editing
Coding
Scoring
Entry data
Cleaning
Analisis Data
Analisis univariat
Analisis bivariat
Etika penelitian
Lembar Persetujuan Responden
Anonimity
Confidentiality
Alur Penelitian
3.7
74
(56,1%)
58
(43,9%)
23
(54,8%)
19
(45,2%)
47 % 51 %
Laki - laki Perempuan
Analisis Bivariat Merokok pada
Kejadian Hipertensi
Ranks
Total 96
Analisis Bivariat Aktivitas Fisik
pada Kejadian Hipertensi
Ranks
sedang 26 58,85
tinggi 13 44,04
Total 96
Analisis Bivariat Obesitas pada
Kejadian Hipertensi
Ranks
obesitas responden N Mean Rank
tekanan darah responden underweight 5 49,70
normal 37 47,08
overweight 30 44,95
obesitas 1 17 57,65
obesitas 2 7 48,14
Total 96
Analisis Bivariat Stres pada
Kejadian Hipertensi
Ranks
stres responden N Mean Rank
tekanan darah responden normal 11 37,36
ringan 10 53,85
sedang 19 38,95
berat 24 59,65
sangat berat 32 47,97
Total 96
KESIMPULAN
1. Dari 96 responden terdapat sebanyak 49 (51%) responden hipertensi dengan jenis kelamin
perempuan dan 47 (49%) responden dengan jenis kelamin laki-laki.
2. Dari 96 responden dengan diagnosa hipertensi terdapat sebanyak 40 (41,7%) responden
dengan usia > 60 tahun, 35 (36,5%) responden dengan usia 45 60 tahun, dan 21 (21,9%)
responden dengan usia 26 44 tahun.
3. Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,059.
4. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,046.
5. Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,038.
6. Terdapat hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung
Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,036.
SARAN