Anda di halaman 1dari 29

Pembunuhan JANIN

(Aborsi)

Pembimbing :
dr. Ardiyanto Panggeso
DEFINISI

Istilah “aborsi” yang berasal dari kata abortus


bahasa latin, artinya “kelahiran sebelum
waktunya”. Sinonim dengan kata itu mengenal
istilah “kelahiran yang premature” atau miskraam
(Belanda)
DEFINISI

Definisi medis adalah ancaman atau


pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan. ditentukan suatu
batasan abortus sebagai pengakhiran kehamilan
sebelum janin mencapai berat 500 gram atau
usia kehamilan 20 minggu.
Samil Suprapti Ratna. Abortus/Terminasi Kehamilan Atas Indikasi Non-Medik. {serial online} 2008. {Dikutip 2008 Juni 15} 4 halaman. Pertemuan Ilmuah
Tahunan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Semarang : 1999.
DEFINISI
Aspek kedokteran forensik :
Menggugurkan, jatuh atau lepasnya pengeluaran hasil
konsepsi pada setiap stadia perkembangannya sebelum masa
kehamilan yang lengkap tercapai (38-40 minggu).
Dibagi dalam 2 kelompok :
-Abortus dengan penyebab yang wajar (abortus spontaneus)
-Abortus yang sengaja dibuat (abortus provocatus)

Kusuma Erfan, Solichin Sudraji, dkk. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Abortus. Ed. Ketiga. Editor. Apuranto Hariadi, Hoediyanto. Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal FK UNAIR. Surabaya: 2007.
Ohoiwutun T. Ilmu Kedokteran Forensik. Interaksi dan Dependensi Hukum Pada Ilmu Kedokteran. Hal 79.
Musa Perdanakusuma. Bab-bab tentang Kedokteran Forensik. Jakarta. Halaman 192. 1984.
DEFINISI
Menurut POGI, aborsi adalah istilah yang diberikan
untuk semua kehamilan yang berakhir sebelum
periode viabilitas janin yaitu yang berakhir sebelum
berat janin 500 gram. Bila berat badan tidak
diketahui, maka prakiraan lama kehamilan kurang
dari 20 minggu lengkap (139 hari), dihitung dari hari
pertama haid terakhir normal yang dapat dipakai.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan ginekologi, Jakarta. 2006.
DEFINISI

Kamus Besar Bahasa Indonesia : terjadi


keguguran janin, melakukan abortus (dengan
sengaja karena tidak menginginkan bakal bayi
yang dikandung itu).
DEFINISI
Menurut KUHP, pengertian aborsi adalah
pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum kehamilan yang
lengkap tercapai (38-40 minggu). Pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan, dimana berat kurang dari 500 gram
atau kurang dari 20 minggu.
DEFINISI
Menurut kelompok kami, suatu tindakan
menghentikan kehamilan atau mengeluarkan janin
sebelum waktu kelahiran tanpa melihat usia
kandungan, dengan atau tanpa tindakan tertentu
yang mengakibatkan janin tidak dapat hidup di luar
kandungan.
Klasifikasi
1. Abortus yang terjadi secara spontan atau natural

2. Abortus provacatus

- Terapueutikus

- Kriminalis

3. Abortus yang terjadi akibat kecelakaan


CARA - CARA ABORTUS
Cara-cara yang dipakai untuk melakukan abortus
atas indikasi medik :
• Vaginal
- Ketuban dipecah
- Dilatasi Cervix
- Injeksi 10 unit oxytosin intra uterin
• Abdominal : Sectio Caecaria
CARA - CARA ABORTUS
Cara-cara melakukan abortus kriminalis:
1. Mengunakan obat-obatan yang diminum
- Obat yang bekerja langsung pada uterus
- Obat – obat yang menimbulkan kontaksi
Gastro-intestinal traktus.
- Obat yang bersifat racun sistemik
2. Kekerasan Mekanik
CARA - CARA ABORTUS
Tindakan kekerasan mekanik :
- Penekanan pada abdomen
- Latihan olahraga yang keras
- Pemijatan uterus melalui dinding abdomen.
- Merobek selaput amnion
- Menyalurkan listrik tegangan rendah
pemeriksaan korban hidup

Pemeriksaan korban hidup


untuk mendapatkan tanda – tanda sisa
kehamilan dan menentukan cara yang dilakukan
serta sudah berapa lama melahirkan dan
pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan dokter ahli
kandungan.
Tanda – tanda yang mungkin didapatkan
-ROBEKAN/PERFORASI RAHIM DAN JALAN RAHIM
-CAIRAN BERBUSA DI SEKITAR VAGINA
-GELEMBUNG-GELEMBUNG UDARA DALAM VENA
-PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGIK
- Dijumpai adanya colostum pada peremasan
payudara
- Nyeri tekan di daerah perut
- Kongesti pada labia mayor, minor dan serviks
- Sisa plasenta
- Luka peradangan
- Bahan yang tidak lazim dalam jalan lahir
Korban hidup
Ibu
1. Tanda-tanda kehamilan
2. Tanda-tanda partus
3. golongan darah
Janin
1. umur janin
2. golongan darah janin

Kusuma Erfan, Solichin Sudraji, dkk. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Abortus. Ed. Ketiga. Editor. Apuranto Hariadi,
Hoediyanto. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal FK UNAIR. Surabaya: 2007.
Penentuan umur Janin
Berdasarkan panjang badan (Rumus Haase)

Umur Panjang Badan (cm)


(Bulan) (Puncak kepala – tumit)
1 1x1=1
2 2x2=4
3 3x3=9
4 4 x 4 = 16
5 5 x 5 = 25
6 6 x 5 = 30
7 7 x 5 = 35
8 8 x 5 = 40
9 9 x 5 = 45
10 10 x 5 = 50
PEMERIKSAAN korban mati
Korban mati
Pemeriksaan post mortem abortus kriminalis bertujuan :
• Mencari bukti dan tanda kehamilan
• Mencari bukti abortus dan kemungkinan adanya tindakan
kriminal dengan obat-obatan atau instrumen.
• Menentukan kaitan antara sebab kematian dengan
abortus.
• Menilai setiap penyakit wajar yang ditemukan.
Tindak Pidana Pengguguran Kandungan

Pasal-pasal KUHP yang berkaitan dengan


abortus:
Pasal 346 KUHP
Pasal 347 KUHP
Pasal 348 KUHP
Pasal 349 KUHP
Pasal 299 KUHP
Pasal 346 KUHP :
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan
atau mematikan kandngannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
Pasal 347 KUHP :
1.Barang siapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang wanita
tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua belas tahun.
2.Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya
wanita tersebut, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima belas tahun.
Pasal 348 KUHP
1.Barang siapa sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetuannya, diancam dengan pidana penjara
paling lama lima tahun enam bulan.
2.Jika perbuatannya itumengakibatkan matinya
wanita tersebut, diancam dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349 KUHP
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat
membantu melakukan kejahatan berdasarkan
pasal 346, ataupun melakukan atau membantu
melakukan salah satu kejahatan yang diterapkan
dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah
dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencarian dalam mana kejahatan
dilakukan.
Pasal 299 KUHP
1.Barang siapa dengan sengaja mengobati
seorang wanita atau menyuruh supaya diobati,
dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan
bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat
digugurkan, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahu.
2. Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari
keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut
sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang
tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah
sepertiga.
3. Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut
dalam menjalankan pencarian, maka dapat dicabut
haknya untuk melakukan pencarian itu.
UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Aborsi yang diperbolehkan
Pasal 75 (ayat 2)
1.indikasi kedaruratan medis (deteksi dini
kehamilan yang mengancam nyawa ibu (dan
atau janin yang menderita penyakit genetik
berat dan atau cacat bawaan)
Pasal 75 Ayat 3
•Umur janin kurang dari 6 minggu
•Setelah konseling dan atau penasehatan pra
tindakan dan diakhiri konseling pasca tindakan
dilakukan konselor kompeten dan berwenang
•Izin suami
•Tempat layanan kesehatan yang memenuhi
persyaratan
Daftar Pustaka
1. Samil Suprapti Ratna. Abortus/Terminasi Kehamilan Atas Indikasi Non-Medik. {serial online}. Pertemuan
Ilmuah Tahunan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Semarang . 2008

2. Bahan Kuliah dr. Denny Mathius, Sp.F tentang Aborsi. Blok Forensik dan Medikolegal.

3. Bahan Kuliah dr. Truly D.Basil Sp.PA, DFM tentang Pengguguran Kandungan. Blok Forensik dan Medikolegal.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). 2021.

5. Kusuma Erfan, Solichin Sudraji, et.al. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Abortus. Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal FK UNAIR. Surabaya. 2007.

6. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis
Kekerasan pada Perempuan. Diaksis dari
http://obgin-ugm.com/wp-content/uploads/2015/06/1.-Prosedur-Pemeriksaan-Medis_dr-shinta.pdf pada
tanggal 14 Mei 2021.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai