Anda di halaman 1dari 16

SINTESIS

PROTEIN

KELOMPOK 6

• SUHARTINI • NUR ZAHRA


• EMMASITAH • ANDI RAMLIANY HASYIM
• HARDIANTI H. P. ALAM • ANNISA EKA PERMATASARI
• HAJRATUL AZWARD • INDRI N. MARASING
• HIKMAWATI
PENGERTIAN

• Protein merupakan polimer yang panjang dari gabungan asam-asam amino yang bergabung
melalui ikatan peptida (CONH). Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein
adalah Karbon 55%, hydrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan > 1% fosfor. Satu
molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat mencapai
jumlah ratusan asam amino

• Sintesis protein adalah proses multi-langkah yang mengambil tempat di beberapa lokasi
seluler yang berbeda, termasuk inti sel dan pada ribosom. Kode genetik yang berisi instruksi
untuk sintesis protein yang terkandung dalam DNA, atau asam deoksiribonukleat, yang
disimpan dalam inti sel
TEMPAT SINTESIS
PROTEIN
• Asam amino awalnya terbentuk di usus kemudian diabsorbsi dan dibawa oleh peredaran
darah ke dalam sel-sel tubuh.
• Proses sintesis protein berawal dengan pemecahan DNA di nukleus kemudian dibawa ke
ribosom dalam bentuk mRNA untuk diterjemahkan menjadi protein di dalam ribosom pada
seluruh sel tubuh.
• Karena hasil sintesis protein akan diubah menjadi beberapa produk seperti enzim, hormon,
protein struktural, atau organel baru sebagai ekspresi gen maka dari itu tempat proses
terjadinya sintesis protein bervariasi tergantung dari hasil produk yang diinginkan
• Protein struktural yang berfungsi sebagai komponen penting yang membangun konstruksi
tubuh dari tingkat sel contohnya kolagen yang berfungsi sebagai pembentuk tulang,
tendon, otot, tulan rawan dan kulit maka pembentukannya akan terjadi di organ tersebut.
• Protein yang berfungsi sebagai bahan kimia dasar pembentuk hormon contohnya hormon
insulin maka proses sintesis protein akan terjadi di pankreas sebagai penghasil insulin.
TAHAP SINTESIS PROTEIN
REPLIKASI DNA TRANSKRIPSI TRANSLASI
REPLIKASI DNA

Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam sintesis protein, antara lain:
•Enzim helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk.
•Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek dari RNA sebagai pemula untuk terjadinya
sintesis protein.
•Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan basa nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada
rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-pisah) yang
disebut leading strand.
•Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk lagging strand (merupakan keseluruhan rantai
kopian DNA yang pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan memperpanjang RNA primer-RNA primer di beberapa
tempat sehingga membentuk segmen-segmen DNA baru yang saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut
fragmen Okazaki.
•DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA primer dengan DNA dan enzim ligase menghubungkan segmen-
segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan DNA baru. Nah, DNA baru yang telah terbentuk (identik dengan DNA
induk) akan melanjutkan tahapan untuk mensintesis protein yaitu tahapan transkripsi dan translasi
TRANSKRIPSI

• DNA akan membentuk RNA dengan cara menerjemahkan kode-kode genetik dari DNA.
Proses pembentukan RNA ini disebut transkripsi, yang menghasilkan 3 macam RNA
seperti yang telah kalian ketahui sebelumnya, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan diawali dengan membukanya rantai ganda
DNA melalui kerja enzim RNA polymerase.
• Transkripsi ini hanya terjadi pada segmen DNA yang mengandung kelompok gen
tertentu saja
Beberapa tahapan transkripsi, yaitu:
• Inisiasi
• Elongasi
• Terminasi.
INISIASI
TRANSKRIPSI

• Terjadi pada promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA
polimerase untuk memulai transkripsi.
• RNA polimerase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter
berikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi.
• RNA polimerase membuka rantai ganda DNA
ELONGASI
TRANSKRIPSI
• Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase lalu menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA
dengan arah 5´ ke 3´.
• Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa
nitrogen DNA.
• Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi.
TERMINASI
TRANSKRIPSI
• Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari
daerah promoter berakhir di daerah terminator.

• Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali


seperti semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA.
Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah RNA m yang baru.
TRANSLA
SI
• Setelah replikasi DNA dan transkripsi mRNA di dalam nukleus, mRNA dari nukleus dipindahkan ke
sitoplasma sel.
• Langkah selanjutnya adalah proses translasi RNA m untuk membentuk protein.
• Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari RNA m menjadi asam
amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein.
• Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino
yang berbeda

Beberapa tahapan translasi, yaitu:


• Inisiasi
• Elongasi
• Terminasi
INISIASI
TRANSLASI
• Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada mRNA yang
telah membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat,
serta mengikat pada bagian inisiator tRNA.
• Selanjutnya, molekul besar ribosom juga ikut terikat
bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks
inisiasi.
• Molekul-molekul tRNA mengikat dan memindahkan asam
amino dari sitoplasma menuju ribosom dengan
menggunakan energi GTP dan enzim.
• Bagian ujung tRNA yang satu membawa antikodon,
berupa triplet basa nitrogen. Sementara, ujung yang lain
membawa satu jenis asam amino dari sitoplasma.
• Kemudian, asam amino tertentu tersebut diaktifkan oleh
tRNA tertentu pula dengan menghubungkan antikodon
dan kodon (pengkode asam amino) pada mRNA.
ELONGASI
TRANSLASI
• Tahap pengaktifan asam amino terjadi
kodon demi kodon sehingga
dihasilkan asam amino satu demi
satu.
• Asam-asam amino yang telah
diaktifkan oleh kerja tRNA
sebelumnya, dihubungkan melalui
ikatan peptida membentuk
polipeptida pada ujung tRNA
pembawa asam amino.
TERMINASI
TRANSLASI
• Proses translasi berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA bertemu dengan kodon
pasangannya.
• Rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah
membentuk protein fungsional.
EFEK
PENGHAMBAT

• Penghambatan sintesis protein berupa penghambatan dari proses translasi dan transkripsi material genetic
mikroorganisme.
• Menghambat atau melambatnya sintesis protein berarti mengurangi akumulasi protein salah dilipat dalam
sel, yang mengurangi stress pada sel dan memungkinkan sintesis protein untuk kembali normal.
• Proses sintesis protein di dalam pada sel akan terhambat oleh beberapa antibiotika tertentu dirancang
mempunyai pengaruh terhadap sintesis protein, terutama protein yang dibutuhkan oleh sel mikroorganisme.
• Cara kerja antibiotika terhadap sintesis protein mikro-organisme berbeda satu sama lainnya, misalnya
khloramfenikol akan mempengaruhi sintesis protein dengan cara menghambat pada tahap translasi
polipeptid.
• Beberapa antibiotik lainnya yang dapat menghambat sintesis protein yaitu tetrasiklin, streptomisin,
aktinomisin D, neomisin, kanamisin, eritromisin, oleandomisin, tilosin dan linkomisin,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai