Skizofrenia Paranoid
Ilustrasi Kasus
Case report
Identitas Pasien
Nama : Tn. HA
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 39 tahun
Alamat : Jln. Rajawali, Kampung baru
Pekerjaan : Tidak Berkerja
Agama : Islam
Status pernikahan : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Warga Negara : Indonesia
Case report
Status Internus
Status Neurologi
Mata
Gerakan : normal
Persepsi : normal
Pupil, bentuk : bulat, isokor
Reaksi cahaya : (+/+)
Reaksi konvergensi : (+/+)
Reaksi kornea : tidak dilakukan
Pemeriksaan ophtalmoskopik : tidak dilakukan
Case report
Status Neurologi
• 2. Motorik
Tonus : Normotonus
Turgor : Normal (kembali cepat)
Kekuatan : 5 5
• 5 5
Koordinasi: baik
Refleks : Fisiologis (+)
Case report
Status Neurologi
Usulan Pemeriksaan
Laboratorium
Laboratorium
Hasil 22/03/2021 Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 13,0-18,0 g/dl
Leukosit 8.300 5-11 rb /ul
Eritrosit 4,3 3,8-5,8 Juta/ul
Hematokrit 38,6 37-47 Vol%
Trombosit 171.000 150-450 Ribu/ul
LED < 15 mm/jam
GULA DARAH
Gula darah sewaktu 111 ≤ 150 mg/dl
FUNGSI HATI
SGOT 25 <40 U/L
SGPT 15 <42 U/L
FUNGSI GINJAL
Creatinin 1,7 0,5-1,4 mg/dl
Ureum 49 10-50 mg/dl
Case report
Anamnesis Auto-Alloanamnesa
RPS:
•Seorang pasien Tn. HA berumur 39 tahun datang ke RS BHAYANGKARA
pekanbaru diantar oleh polisi karena mengamuk dan mengeluhkan sering
mendengar bisikan bisikan sejak 1 tahun yang lalu, menurut pasien suara
tersebut menyuruhnya untuk memukul kepala ibunya hingga pasien benar benar
memukul kepala ibunya dengan palu hingga berdarah 1 hari SMRS.
•Pasien mengatakan bahwa dirinya kesal karena merasa ibu dan adiknya tidak
memberinya nafkah, pasien juga merasa curiga bahwa ibu dan adiknya tidak
ingin dirinya tinggal bersamanya.
Case report
Anamnesis
Anamnesis
RPD:
• Tidak ada riwayat trauma kepala.
• Tidak ada riwayat penggunaan napza, merokok, mengkomsumsi alkohol.
• Hipertensi (-)
• Alergi obat tidak ada.
Case report
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Pasien merupakan anak pertama dari dua
Pasien merupakan
bersaudara. Proses anak pertama
kelahiran daridan
normal dua
Masa Prenatal dan Perinatal bersaudara.
cukup bulan,Proses kelahiran
dan pasien normal
langsung dan cukup
menangis
bulan, dan pasien langsung menangis saat
saat dilahirkan.
dilahirkan.
Riwayat Kehidupan
Pribadi
RPK:
•Keluarga pasien tidak ada yang mengalami kondisi sama seperti ini atau yang
mengalami gangguan jiwa
•Riwayat epilepsi tidak ada
•Riwayat penyakit metabolik tidak ada
Case report
Genogram
Case report
Pemeriksaan Psikiatri
I. Deskripsi Umum
II. Emosi
• Mood : Disforik
• Afek : Tidak sesuai
• Keserasian : Tidak sesuai
Case report
Pemeriksaan Psikiatri
III. Persepsi
IV. Pikiran
Pemeriksaan Psikiatrix
Pemeriksaan Psikiatrix
Terganggu
Dapat di Percaya
Case report
Diagnosa Aksis
Aksis II
F60.2 Gangguan Kepribadian Dissosial
Anjuran Terapi
Psikoterapi
Anjuran Terapi
Psikofarmaka
Resperidone 2x2mg
Prognosis
Dubia ad Bonam
Follow-Up Case report
No Tanggal SOAP
1 23 Maret 2021 S: Bisikan suara (+) Bayangan hitam (+) Gelisah (+)
O: TD=110/80mmHg N=88x/i RR=18 T=36,8o C
A: Skizofrenia Paranoid
P:
Resperidone 2x2mg
2 24 Maret 2021 S: Bisikan suara (+) Bayangan Hitam (-) Gelisah (-)
O: TD=121/90 mmHg N=89x/I RR=18x/I T=35,8o C
A: Skizofrenia Paranoid
P:
• Resperidone 2x2mg
Case report
Tinjauan Pustaka
Case report
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
• Angka insidens 1 per 10.000 orang pertahun.
• Prevalensi skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ras dan budaya
adalah sama.
• Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih ringan, lebih sedikit
rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas
dibandingkan laki-laki.
• Onset skizofrenia pada laki-laki terjadi lebih awal dibandingkan pada
wanita.
• Onset puncak pada laki-laki terjadi pada usia 15-25 tahun sedangkan
pada wanita terjadi pada usia 25-35 tahun.
ETIOLOGI
Faktor Neurobiologi
Faktor Genetika
Faktor Neurokimia
Ketidak seimbangan neurotransmitter
terutama di sentral
Faktor Psiko-sosial
Expressed emotion
Faktor Stressor
Kriteria
Diagnosis
PPDGJ III
ada sedikitnya 1 gejala berikut yang sangat jelas (atau 2 gejala atau
lebih bila gejala-gejala tersebut kurang tajam atau jelas):
Kriteria Diagnosis
Halusinasi Auditorik
Tatalaksana Farmakologi
Terapi
Farmakologi kejang listrik
Antipsikotik Golongan 1
Antipsikotik Golongan 2
Case report
Tipikal Atipikal
- Generasi lama
- Memblok reseptor - Generasi lebih baru (th 1990an)
dopamin D2 - Memblok reseptor 5-HT2, efek
- Efek samping EPS besar blokade dopamin rendah
- Efektif untuk mengatasi - Efek samping EPS lebih kecil
gejala - Efektif untuk mengatasi gejala
positif baik positif maupun negatif
Case report
Daftar Obat
Drug Of choice
Case report
Efek Samping
Efek samping
• Sedasi dan inhibisi psikomotor (rasa mengantuk, kewaspadaan
berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif
menurun).
• Gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergik/parasimpatolitik:
mulut kering, kesulitan miksi&defekasi, hidung tersumbat, mata
kabur, tekanan intraokuler meninggi, gangguan irama jantung).
• Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut,akathisia, sindrom
parkinson: tremor, bradikinesia, rigiditas).
• Gangguan endokrin (amenorrhoe, gynaecomastia), metabolik
(jaundice), hematologik (agranulocytosis), biasanya pada pemakaian
panjang
Case report
Prognosis
Case report