• Abortus Iminens
• Abortus Insipiens
• Abortus Inkomplit
• Abortus Komplit
• Retensi Embrio (Missed Abortion)
Indikasi Abortus Medisinalis
•
Penilaian awal
•
Stabilisasi, evaluasi medik dan determinasi jenis abortus
• Konseling pra-tindakan dan persetujuan tindakan medik
Persiapan
• peralatan
pasien
penolong
• Pemeriksaan bimanual
•Tindakan AVM
•Evaluasi hasil tindakan
• Pemeriksaan jaringan
• Pemeriksaanbimanual
pasca -tindakan
• Konseling pasca-tindakan
• Rekam medik dan (asuhan mandiri) instruksi tertulis
Konsep Kerja Peralatan AVM
Antefleksio
dan anteversio
Tentukan arah dan besar uterus
Retrofleksio
dan retroversio
Memasukkan kanula
Mengukur kedalaman dan besar kavum uteri
Menghubungkan kanula dengan tabung AVM
Membuka katup tekanan negatif
• Perforasi uterus
• Robekan serviks
• Syok, perdarahan lanjutan yang hebat
dan infeksi pascatindakan
• Emboli udara
Asuhan Pascatindakan
• Pastikan bahwa prosedur evakuasi telah membersihkan
seluruh sisa konsepsi
• Observasi keadaan umum dan tanda vital klien minimal 2
jam pascatindakan
• Bacakan, jelaskan, dan berikan Asuhan Mandiri atau
Instruksi Tertulis untuk klien dan pastikan
klien/keluarganya mengerti isinya, kapan melakukan
kunjungan ulang atau mencari klinik atau fasilitas
kesehatan untuk pertolongan segera
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan Ektopik
• radang pelvik
• hamil ektopik sebelumnya
• operasi pelvik
• anomali tuba
• endometriosis
• perokok berat
Gejala klinik
trias klasik
• amenore
• nyeri perut bawah
• perdarahan pervaginam
Pemeriksaan USG
Kehamilan Ektopik
• kondisi hemodinamik stabil, besar massa < 4 cm dan tidak
bila
terdapat perdarahan intraabdomen 50 mg Methotrexate
(tingkat keberhasilan 80%)
• observasi penurunan kadar hCG pada hari ketiga pasca-injeksi
•bila setelah 7 hari tak terlihat pengisutan kantong gestasi dan
terdeteksi pulsasi internal berikan dosis kedua
• terapi dianggap gagal bila kantong gestasi membesar atau -
hCG meningkat > 2 kali dalam 3 hari.
• Bila KET dan pasien masuk dalam keadaan syok,
stabilisasi dengan restorasi cairan
• Lanjutkan dengan laparotomi (salfingotomi atau eksisi
parsial) segera setelah tekanan sistolik > 90 mmHg dan
nadi < 120/mnt.
• Transfusi darah bila Hb < 8 g%.
• Bila ditemukan banyak darah intraabdomen,
pertimbangkan untuk autologus transfusi
Parsial salfingektomi
Eksisi Segmental Tuba