Anda di halaman 1dari 16

PENDANAAN JANGKA

PENDEK
Andi Aswan
Pertanyaan Inti Pendanaan Jangka
Pendek
 Apa saja sumber pendanaan jangka pendek?
 Bagaimana perusahaan mendanai Aktiva

Jangka Pendek Permanen dilihat dari tingkat


risiko?
 Bagaimana Perusahaan mendanai Aktiva

Jangka Pendek Sementara dilihat dari tingkat


risiko?
Definisi

Utang dengan jangka waktu 1 tahun


atau kurang atau berdasarkan siklus
operasi perusahaan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan musiman
atau aktiva lancar
Siklus Bisnis Vs Dana Jangka Pendek
 Umumnya bisnis selalu mengalami fluktuasi,
akibat siklus musiman dan akibat faktor
lainnya.
 Pada saat siklus musim terendah atau

perekonomian mengalami kontrasi 


Persediaan dan Piutang juga turun.
 Kesesuain tersebut memunculkan Aktiva

lancar permanen dan Aktiva lancar sementara


Aktiva Lancar
 Aktiva Lancar Permanen (Permanent Current Asset)
Aktiva lancar yang harus dimiliki oleh perusahaan meskipun berada
pada titik terendah dalam siklus bisnisnya.

 Aktiva Lancar Sementara (Temporary Current Asset)


Aktiva lancar yang dimiliki saat kondisi siklus penjualan baik
atau kondisi ekonomi membaik.
Sumber Pendanaan JP
 Surat Berharga Komersil
◦ CP, Wesel dan lainnya
 Utang Dagang
◦ Free trade credit & costly trade credit.
 Pinjaman Bank
◦ Kredit modal kerja
 Akrual
◦ Gaji dan jasa lain yang sudah diterima/digunakan
perusahaan
Kebijakan Pendanaan Perusahaan
 Pendekatan Moderat
 Pendekatan Agresif
 Pendekatan Konservatif
Keunggulan dan Kelemahan
Pendanaan Jangka Pendek
 Kecepatan
 Fleksibilitas
 Biaya Utang JK. Panjang Vs Jk. Pendek
 Risiko Utang JK. Panjang Vs Jk. Pendek
Akrual
 Gaji karyawan yang digunakan untuk
keperluan operasional perusahaan
 Pungutan pajak atas karyawan jika

perusahaan merupakan bendaharawan


 Contoh : Bank Regional & Bank Pensiun

diuntungkan dengan penggunaan dana


Utang Dagang
 Sumber pendanaan spontan
 Biaya utang dagang dapat menggunakan

persyaratan. Mis. 2/10, n = 30. Artinya


diskon 2% jika dilakukan pembayaran dalam
rentang 10 hari, dan batas waktu pelunasan
adalah 30 hari.
 Meningkat bergantung kebijakan utang

dagang perusahaan.
ILUSTRASI HUTANG DAGANG
Perusahaan Penjual grosir A menggunakan hutang dagang Rp 15 juta /bulan.
Ditawarkan dengan metode 2/10, n 30. Manakah yang lebih efektif
Dibandingkan dengan menggunakan sumber pendanaan lain.
Misalnya saja adalah hutang bank dengan bunga 15%.
ILUSTRASI HUTANG DAGANG
Harga barang pakaian yang sebenarnya adalah sebesar Rp 15 juta x 12 bulan = Rp 180 juta.
Jumlah hutang harian adalah 15 juta / 30 hari (rata hari dlm sebulan) = Rp 500.000,-.
Tambahan beban pendanaan adalah 180.000.000,- / 0.98 = Rp 183.673.469,4
Jadi, biaya pendanaan tahunan adalah Rp 183.673.469,4 – Rp 180.000.000,- = Rp 3.673.469,4

Jadi tingkat biaya nominal tahunan adalah

3.673.469,4
  0.3673  36,73%
10.000.000,

2 360
Biaya Nominal  x  2,04 x 18  36,73%
98 20
ILUSTRASI HUTANG DAGANG
Jika kemudian, potongan harga sebesar 2% dijadikan sebagai dasar bunga,
Maka 0,02/0,98 = 0,0204 = 2,04%.
Maka Tingkat suku bunga efektif bahkan mencapai:

18
 (1  0 ,0204 )  1,0  43 ,836 %
Pinjaman Bank
 Jatuh Tempo  Basis jangka pendek
 Warkat Promes  Jumlah pinjaman, tingkat

bunga, jadwal pelunasan, agunan, dll.


 Saldo kompensasi  saldo minimum yg harus

dimiliki sebagai jaminan


 Batas kredit informal  jumlah pinjaman yg

dijanjikan jika perusahaan dlm kondisi baik.


 Perjajian kredit berulang  Loan commitment

bank sampai durasi tertentu.


Studi Kasus
 Kasus Akrual  Bank Regional & Bank
Pensiun
 Kasus Utang Dagang  Perusahaan grosir

pakaian dan retailer pakaian


 Kasus Utang Bank  Properti dan perusahaan

lainnya
 Kasus Surat Utang JK pendek  Perusahaan

besar terpercaya

Anda mungkin juga menyukai