Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM STUDI HUMANIORA

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA


SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2020/2021

UM 152– RElIGIOUSITAS
Minggu 2/Pertemuan ke 2 – Hakikat Kodrat Manusia
Learning outcome

Setelah mengikuti pembahasan topik ini


mahasiswa
1. Dapat memahami hakikat kodratnya
sebagai manusia ciptaan Tuhan.
2. Dapat mempertanggung jawabkan
kondratnya sebagai manusia dengan
mengembangkan hakikat kodratnya
Mind map / Road map
Pemahaman Hakikat Kodrat Manusia

• Di satu pihak manusia diciptakan Sang Pencipta sebagai


citra/fitrah Allah yang agung – Aspek luhur manusia
• Di lain pihak manusia juga tercipta dari debu dan tanah
yang dihembusi oleh Roh ilahi – Aspek kerapuhan
• Oleh karena itu manusia terbawa dalam dua arus itu
dalam menghayati hakikat kodratnya.
Pengembangan Hakikat Kodrat
Manusia

• Karena manusia berunsur luhur dan rapuh


sekaligus maka ia perlu terus
mengembangkan hakikat kodratnya yang
bertubuh, berjiwa, dan beroh itu.
• Pengembangan itu dalam konteks relasinya
dengan Sang Pencipta sebagai bentuk
pertanggung jawabannya atas amanat yg
diembannya sebagai ciptaan.
Pengembangan Kebertubuhannya
• Tubuh perlu istirahat – relaksasi, rekreasi

• Tubuh perlu diolah – olah raga

• Tubuh perlu asupan gizi – makan minum yg sehat (4 sehat


5 sempurna)
Pengembangan Kejiwaannya

• Di dalam jiwa ada akal budi – perasaan – dan


suara hati
• Oleh karena itu pengembangannya mengikuti
unsur-unsur di dalam jiwa tersebut yang
merupakan kekhasan manusia dibandingkan
makhluk ciptaan lainnya.
Pengembangan Akal Budi
• Berbeda dengan ciptaan lain
manusia dianugerahi akal
budinya yang mampu belajar
dan mengembangkan diri, serta
beradaptasi
• Oleh karena itu akal budi perlu
dikembangkan dengan 6
langkah yg dikenal dengan
singkatan MASTER
Pengembangan Akal Budi

MASTER
• Motivating your mind
• Acquiring the information
• Searching out the meaning
• Trigering the memory
• Exhibiting what you know
• Reflecting how you’ve learned
Pengembangan Perasaan
• Perasaan dalam konteks relasi
manusia dengan penciptanya tentu
diarahkan pengembangannya
selaras dengan cita rasa Allah
dengan segala sifat-sifatnya
• Itu berarti walaupun secara
psikologis manusia itu memiliki
temperamen berbeda-beda,
hendaklah dikembangkan pada sisi
positif temperamen tersebut.
Pengembangan Perasaan
Pengembangan Suara Hati

• Secara spesifik akan dibahas dalam bab XI tentang Suara


Hati
• Dalam konteks kodrat manusia yang bersuara hati yang
penting bahwa suara hati harus dijaga agar tetap berfungsi
dalam menangkap bisikan suara ilahi ataupun tetap bening
dalam menyerap cahaya ilahi (Nurani).
Pengembangan Rohani

• Aspek kerohanian dalam kodrat manusia sejak dahulu kala


menjadi penting karena aspek inilah yang mestinya
menggerakkan seluruh aspek lain seperti kebertubuhan dan
kejiwaan.
• Artinya walaupun mungkin fisik/tubuh bermasalah dengan
aneka kekurangan yang ada, dan perasaan terombang-
ambing oleh pelbagai situasi dan kondisi, roh tetap harus
terjaga agar kehidupan tidak ditentukan oleh kondisi real
tubuh maupun perasaan tetapi oleh Roh yang menjadi tolok
ukur eksistensi manusia sebagai makhluk yang religius.
“Aku” Tak Pernah Rampung

Historisitas manusia:
“hidup manusia adalah proses
menjadi manusia”; Ia ditugaskan
supaya ia sendiri memberi bentuk,
isi, dan makna hidupnya; hal mana
tidak terjadi pada binatang. Manusia
adalah seorang pribadi yang harus
menulis sejarahnya sendiri. Hanya
orang matang dan hidup dengan
sadar akan dapat memikirkan aspek
ini dengan serius. Hidup dengan
tidak serius, berarti menolak
penugasan hidup (menulis
otobiografi sendiri).
Hidup Manusia Sebagai
Keterarahan pada Allah

• Keterbukaan atau eksistensi


manusia pada akhirnya juga
“Sebagai menghadap pada Nan
Mutlak”.

• Penyerahan sungguh-2 kepada Allah tidak dapat


diceraikan oleh “aku” dari relasi dengan dunia dan
sesama, oleh karena itulah aku sebagai manusia
harus mengembangkan terus menerus
kemanusiaanku dengan mengembangkan unsur-
unsur yg membentuk kemanusiaanku.
REFLEKSI

1. Bagaimanakah cara anda menjaga keluhuran dimensi


tubuh, dimensi psikis, dan dimensi spiritual sehingga
menjadi manusia yang berkualitas ?
2. Apa resolusi anda untuk jangka pendek dan jangka
panjang berdasarkan hakekat kodrat manusia sebagai
makhluk yang bertubuh, berjiwa, dan beroh?

Anda mungkin juga menyukai