Anda di halaman 1dari 16

PENGATURAN DIET PASIEN

Ana Amelia Irawan, S.Kep., Ns.


Pengaturan gizi pasien
bertujuan untuk meningkatkan
atau mempertahankan status
nutrisi pasien, meningkatkan
atau mempertahankan daya
tahan tubuh dalam menghadapi
penyakit/cedera.
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,

01
 Simple PowerPoint

PENGATURAN DIET SECARA UMUM


 Easy to change colors, photos and Text.
 Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.

Pengaturan gizi secara umum,


LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
biasanya Simple
tidak memerlukan diet
02
PowerPoint

khusus.  Easy
Diet umum
to change colors, photos and Text.
Get a modern PowerPoint hanya
Presentation that is

berdasarkan pada jenis


beautifully designed.

makanan yang diberikan kepada


LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
pasien.  Simple PowerPoint

03  Easy to change colors, photos and Text.


 Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Makanan Biasa
Makanan biasa sama dengan
makanan sehari-hari yang
beraneka ragam, bervariasi
dengan bentuk, tekstur, dan
aroma yang normal. Makanan
biasa yang diberikan pada
pasien yang berdasarkan
penyakitnya tidak memerlukan
diet khusus
.
Makanan Lunak
Makanan yang memiliki tekstur
yang mudah dikunyah, ditelan,
dan dicerna dibandingkan
dengan 2016makanan2017biasa.2018 2019 2020
Makanan ini mengandung
cukup zat-zat gizi asalkan
pasien mampu mengonsumsi
makanan dalam jumlah cukup.
Makanan Saring

Menurut keadaan penyakit, makanan


saring dapat diberikan langsung
kepada pasien. Tujuannya untuk
memberikan makanan dalam bentuk
semipadat sejumlah yang mendekati
kebutuhan gizi pasien untuk jangka
waktu pendek sebagai proses
adaptasi terhadap bentuk makanan
yang lebih padat.
Makanan Cair

Makanan yang mempunyai


konsistensi cair hingga kental.
Makanan ini diberikan kepada pasien
yang mengalami gangguan
mengunyah, menelan, dan mencerna
makanan yang disebabkan oleh
menurunnya kesadaran. Makanan
dapat diberikan secara oral atau
parental.
PENGATURAN SECARA KHUSUS

Makanan khusus atau diet khusus


umumnya dalam penyajian
dikombinasikan dengan makanan
biasa atau makanan lunak.
DIET DIABETES MELITUS

Tujuan diet penyakit DM adalah membantu pasien


memperbaiki kebiasaan makan dan olahrga untuk
mendapatkan control metabolic.
Standar diet yang dianjurkan terdiri atas 90-125%,
karbohidrat 60-70%, protein 10-15% dan lemak 20-25%.
Pasien dengan DM dibatasi dalam penggunaan jumlah
gula dan penggunaan gula murni tidak diperbolehkan,
serta asupan serat diutamakan yang terdapat dalam buah
dan sayur.
DIET JANTUNG
Penyakit jantung terjadi akibat proses
berkelanjutan, ketika jantung secara berangsur
kehilangan kemampuannya untuk melakukan
fungsi secara normal. Tujuan diet penyakit
jantung adalah memberikan makanan
secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung,
menurunkan berat badan apabila gemuk,
mencegah atau menghilangkan penimbunan
garam atau air.

Diet diberikan dengan syarat cukup energy,


rendah protein dan lemak, cukup vitamin dan
mineral, rendah garam, makanan mudah
dicerna, cukup serat untuk mencegah
konstipasi.
DIET PASCA BEDAH

Tujuan diet pascabedah


adalah mengupayakan
agar status gizi pasien
segera kembali normal
untuk mempercepat proses
penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan
tubuh pasien
DIET SALURAN CERNA
Diet yang digunakan adalah diet penyakit
lambung. Tujuan diet penyakit lambung adalah
memberikan makanan dan cairan secukupnya
yang tidak memberatkan lambung serta
mencegah dan menetralkan asam lambung yang
berlebihan. Makanan yang diberikan berupa
makanan yang mudah dicerna, porsi kecil, dan
sering diberikan. Tidak dianjurkan terlalu banyak
minum susu.
DIET RENDAH GARAM
Garam yang dimaksud dalam diet rendah garam adalah garam natrium,
seperti yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO),
baking powder, natrium benzoate. Asupan makanan sehari-hari umumnya
mengandung lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan tubuh. Asupan
natrium yang berlebihan dapat menyebabkan edema.

Tujuan diet rendah garam adalah membantu menghilangkan retensi


garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
DIET GOUT ARTRITIS

Diet gout artritis adalah diet rendah purin, rendah lemak,


cukup vitamin dan mineral. Diet ini menurunkan berat
badan, bila ada tanda-tanda berat badan berlebih. Diet ini
diberikan kepada pasien dengan kadar asam urat ≥7,5
mg/dL.

Pengaturan diet pada pasien gout artritis umumnya dengan


cukup protein, vitamin, dan mineral. Tidak memberikan
makanan yang tidak mengandung purine tinggi seperti jeroan,
udang dan membatasi pemberian kangkung dan bayam.
DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN

Diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) adalah diet yang


mengandung energy dan protein di atas kebutuhan normal. Diet
diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan
makanan sumber protein tinggi, seperti susu, telur, dan daging.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai